Mengencani Lelaki Lebih Muda, Siapkah Anda?
Minggu, 27 Mei 2012 | 19:10
Jennifer Lopez, 42 tahun berpacaran dengan Casper Smart, 24 tahun. Sementara Mariah Carey sudah bahagia berkeluarga bersama Nick Cannon, yang usianya selisih 11 tahun dengannya.
Konsep “cougar” ini meski di Barat sekalipun, masih cukup mengundang intrik. Tetap saja ada yang menilai bahwa cougar hanya mencari kesenangan, mencoba untuk menangkap kembali masa mudanya.
Berikut pendapat pakar hubungan Jules Filsell dari eHarmony bagi kaum perempuan yang tengah berpikir atau sudah menjalani hubungan dengan lelaki yang jauh lebih muda usianya.
1. Jika Anda bisa mengatasi soal stigma masyarakat.
Tidak semua orang berpikir mengencani lelaki yang usianya sepuluh atau dua puluh tahun lebih muda bisa diterima.
Teman-teman Anda mungkin akan bereaksi sangat terkejut, dan bahkan keluarga adalah pihak yang paling bereaksi keras. Beberapa bisa saja menyemangati Anda, sementara yang lainnya akan berkata,”Berhentilah bersikap bodoh dan bersikaplah sesuai usiamu.”
Sepanjang Anda siap dengan fakta bahwa seseorang akan bereaksi negatif soal pilihan hidup Anda, Anda baik-baik saja. Namun jika Anda orangnya sensitif, sebaiknya Anda memikirkan ulang akan gaya berpacaran Anda.
2. Apakah Anda bisa jujur?
Kejujuran adalah kebijakan terbaik. Jujurkan dengan diri sendiri apakah ini menjadi gaya hidup yang tepat bagi diri Anda dan tanyakan mengapa Anda menginginkan lelaki yang lebih muda. Apakah hanya untuk kesenangan? Boleh saja. Untuk membuat mantan suami cemburu? Pilihan yang tidak baik.
Jujurlah pada lelaki yang Ada temui tentang usia Anda. Tentu saja, usia bukanlah hal penting jika cinta datang.
3. Mencari cinta sejati?
Kenyataan mengencani lelaki yang jauh lebih mudah kemungkinan bukanlah jenis hubungan yang akan berumur panjang kecuali Anda berdua jujur pada keinginan diri sendiri.
Mungkin Anda membaca cerita-cerita di media tentang pasangan dengan jenjang usia panjang yang bisa hidup bahagia selamanya, namun mereka ini sangat sedikit.
Hubungan dengan jenjang usia yang besar sering gagal karena ketidakcocokan. Hubungan yang panjang dan bahagia cenderung terjadi antara dua orang yang memiliki kesamaan pandangan hidup dan menginginkan hal yang sama.
Sangat bagus jika Anda berdua sama-sama tidak ingin memiliki anak, namun jika salah satu pihak menginginkannya, inilah akhir dari hubungan Anda. Jujurlah dengan apa yang diinginkan sejak awal hubungan.
4. Apakah Dia cukup “lelaki”?
Lelaki muda biasanya memiliki energi yang penuh dan memiliki penampilan yang oke, namun mereka juga membawa jebakan di balik kemudaan mereka. Contohnya jika Anda pergi ke restoran mewah, Anda kemungkinan akan melihat pacar muda Anda kosong dompetnya.
Selain itu, jenjang usia yang besar akan menggiring hubungan yang menempatkan diri Anda berperan sebagai ibunya.
0 komentar:
Posting Komentar