POLITIK SULSEL

TAKALAR -- BAROMETER RAKYAT NEWS: Pasangan kandidat calon bupati dan wakil bupati Takalar, Syamsari Kitta dan Hamzah Barlian Tangnga (Sa'ritta Bersahabat), berjanji menyiapkan 10 ribu lapangan pekerjaan untuk masyarakat Takalar, jika dipercaya memimpin Takalar mendatang.  

Ribuan massa membanjiri deklarasi pasangan Sa'ritta Bersahabat, di Lapangan Bontokassi Galesong Selatan, Rabu, 27 Juni.

Massa pendukung berasal dari berbagai lapisan. Mulai kader parpol pendukung, tokoh masyarakat, hingga simpatisan. Deklarasi Sa'ritta Bersahabat ini juga dihadiri pimpinan tiga partai pengusung, masing-masing Ketua DPD PKS Takalar Muhammad Aksin Suarso, Ketua DPC PKB Takalar Bahtiar Syam, dan Ketua PDI-P Takalar Irhamsyah, Masing-masing datang dengan pengurus partainya. Deklarasi juga mendatangkan Ketua DPW PKB Sulsel, Abu Djaropi.

Dalam orasinya, politikus PKS, Syamsari, mengatakan, deklarasi penuh dengan swadaya simpatisan. Meski demikian, pendukung yang berdatangan sejak pagi hari tanpa komando, mencapai ribuan.
Tim pemenangan Sa'ritta Bersahabat juga sengaja memilih panggung terbuka di bawah terik matahari. Itu bertujuan agar pasangan ini bersama-sama masyarakat merasakan panasnya sinar matahari.

"Satu Takalar adalah tim pemenangan bagi kami. Kemenangan kami berasal dari hati nurani. Dan kami akan memperjuangkan masyarakat yang unggul, bermartabat dan sejahtera di Takalar," kata Syamsari. Ia juga sudah merencanakan akan membangun konsep sister city dengan pemerintah Jepang.

Tujuannya menunjang pemasaran hasil perikanan dan pertanian di Takalar. Tenaga kerja dihasilkan dari investasi pemerintah dan swasta. "Jangan hanya mengandalkan ijazah, masyarakat lantas mau menjadi tenaga sukarela tanpa gaji yang tetap," paparnya.

Hamzah lebih menekankan pentingnya pemerintahan bersih ditunjang profesionalisme pejabat. Ia juga mengemukakan persoalan air di Takalar. Mulai kebutuhan air bersih untuk masyarakat, saluran irigasi di sektor pertanian, hingga sarana transportasi air yang dibutuhkan rakyat yang berprofesi sebagai nelayan.

"Kami akan berusaha maksimal dengan seluruh kemampuan," ucap mantan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Takalar ini. Usai deklarasi, pasangan ini kemudian beranjak mendatangi KPU dengan arak-arakan massa pendukung sepanjang jalan..''(*)


Dua Kandidat Mendaftar di KPU
TAKALAR -- BAROMETER RAKYAT NEWS: Dua kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Takalar, Rabu, 27 Juni. Syamsari Kitta dan Hamzah Barlian Tangnga (Sa'ritta Bersahabat) menjadi pendaftar pertama.

Mereka langsung ke KPU usai deklarasi di Lapangan Bontokassi Kecamatan Galesong Selatan. Sa'ritta Bersahabat ini dikawal ribuan massa pendukung dari lokasi deklarasi.
Pasangan Andi Makmur A Sadda dan Nashar Baso (AMAN) menyusul ke KPU bersama iring-iringan massa pendukung dan tanjidor. Mereka berjalan kaki dari rumah jabatan, berjarak 800 meter.    

KPU mengatakan berkas dokumen persyaratan pencalonan keduanya hampir rampung. Hanya saja, beberapa persyaratan dokumen belum disetor. Kedua pasangan sama-sama belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sesuai petunjuk teknis dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"KPU memberi waktu sampai batas akhir pendaftaran pada 2 Juli, untuk segera melengkapi berkas dokumen yang kurang," kata Anggota KPU Takalar, Jusalim Sammak.

aat dimintai keterangan soal jumlah harta kekayaan, Syamsari enggan memastikannya. Ia berkilah, kekayaannya belum terekap baik. Syamsari berjanji memaparkannya kehadapan publik jika sudah rampung. "Silakan diobrak-abrik laporan harta kekayaan saya nanti," kata dia.

Sementara itu, AMAN menaksir jumlah harta kekayaan mereka mencapai Rp6 miliar. Namun lagi-lagi, Makmur juga meminta kesempatan menyelesaikan daftar hartanya. Ia juga menyinggung masalah cuti dari jabatannya sebagai wakil bupati. "Cuti akan dilakukan hanya pada saat kampanye berlangsung. Di luar itu saya masih menjabat sebagai wakil bupati," jelasnya.

Ketua KPU Takalar, Faisal Amir juga mengatakan, pemeriksaan kesehatan yang ditangani tim IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dengan KPU Takalar dilaksanakan 14 Juli. "IDI menunjuk RS Wahidin Sudirohusodo di Makassar sebagai tempat pemeriksaan kesehatan kandidat. Jadi selama sehari penuh, kandidat menjalani pemeriksaan di sana," sebu Faisal..''(*)


 DEKLARASI IA: AKHIR JULI.
MAKASSAR -- BRN: Tiga menteri dari Demokrat dijadwalkan hadir saat deklarasi pasangan Semangat Baru Sulsel bersama parpol koalisi, yang dijadwalkan akhir Juli mendatang.
Mereka adalah Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng, dan Menteri Kehakiman dan HAM, Amir Syamsuddin. "Menteri Demokrat dari Sulsel sudah pasti kita minta datang saat deklarasi," ujar Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah, Senin, 25 Juni.
Tempat dan tanggal deklarasi masih akan ditentukan kemudian. Sementara ini, jadwal yang diusulkan adalah 28 Juli. Jadwal ini akan dibahas dalam pertemuan partai pengusung Kamis, 28 Juni. "Kita akan bahas teknis deklarasi," kata Ni'matullah.
Demokrat bertekad melibatkan partai pengusung mulai dari perencanaan deklarasi hingga pelaksanaan. Demokrat tidak ingin sekadar menggalang koalisi. Semua partai harus mendapat peran.
Partai yang sudah memastikan dukungan ke IA adalah Demokrat, PBB, PBR, PKB, PPDI, RepublikaN, dan sejumlah partai nonparlemen. IA juga menanti kesepakatan untuk bersama PKS, PDIP, serta PAN.
Ketua Umum DPP Demokrat, Anas Urbaningrum serta enam anggota DPR RI Demokrat asal Sulsel masing-masing Dr Nizar, Andi Timo Pangerang, Jafar Hafsah, Gaffar Patappe, Reza Ali, dan Bahrun Daido juga dijadwalkan hadir. Mereka sekaligus diharapkan menjadi jurkam IA di pilgub nantinya.
Selain agenda deklarasi, pertemuan Demokrat dengan partai koalisi sekaligus untuk menjaga soliditas koalisi. Partai pengusung diharapkan mampu menjual program unggulan IA.
"Kita ingin menyinergikan semua program yang akan dijalankan pasangan IA dengan semua partai pengusung. Sehingga kerja-kerja politik yang dilakukan tim termasuk partai pengusung lebih maksimal memenangkan Ilham-Aziz dalam pertarungan," tandas Ketua Devisi Komunikasi dan Publikasi DPD Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal.
''(*)
GARUDA-NA EVALUASI TIM NYA.
MAKASSAR -- BRN: Roadshow kabupaten/kota di Sulsel pasangan cagub Sulsel Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) selama dua pekan dilanjutkan dengan evaluasi tim pemenangan.
Hasilnya, menurut Wakil ketua DPD Gerindra Sulsel Nasrullah Mustamin, Garuda-Na optimis menatap pilgub Sulsel kendati belum memastikan parpol pengusung kecuali Gerindra. 
"Pertemuan evaluasi tim itu berlangsung akhir pekan lalu," sebut Nasrullah, kemarin.
Garuda-Na sudah menyisir seluruh kabupaten/kota di Sulsel. Tersisa Luwu Raya dan Selayar. Luwu Raya sebenarnya sudah sudah beberapa kali disambangi Andi Nawir. Hanya Rudiyanto saja yang belum.
Akhir pekan lalu, Garuda-Na menyisir tiga kecamatan di Pangkep. Garuda-Na coba menarik simpati warga dengan memberi bantuan usaha kecil kepada pedagang dange.
Pasangan ini juga menyerahkan bantuan untuk pengembangan keagamaan kepada pengurus DDI Kelurahan Tala, Kecamatan Ma'rang Pangkep. "Bantuan diharapkan bisa meningkatkan perekonomian dan usaha kecil utamanya usaha dange di daerah ini," kata Rudi.
Ketua DPC Gerindra Pangkep, Kamrussamad menyatakan ide Rudi yang menyentuh kepentingan masyarakat kecil cukup banyak. Selama menjadi bupati dua periode di Sinjai, Rudi sudah sukses menjadi pelopor pendidikan gratis hingga SMA, serta pelayanan kesehatan gratis mulai tingkat puskesmas sampai rawat inap di RSUD dengan pelayanan kelas II.
"Sayangnya, terobosan ini hanya dinikmati masyarakat Sinjai. Jadi kalau masyarakat Pangkep dan Sulsel ingin merasakan terobosan Rudiyanto, mari mendukung dan memenangkan pasangan Rudi-Nawir di pilgub mendatang," imbuh Kamrussamad.''(*)

 Tim IA Sebut Imam Mujahidin Tak Tahu Sejarah
Senin, 25 Juni 2012 17:56 WITA
MAKASSAR - BRN: Kordinator Tim Media Ilham Aziz, Syamsu Rizal, menyayangkan pernyataan pihak tim pemenangan calon gubernur incumbent Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Imam Mujahidin.
Imam yang juga mantan juru bicara (jubir) Syahrul itu menyebut Amien Rais sebagai negarawan yang inkosisten.
Menurut Ical, Panggilan akrab Syamsu Rizal, pernyataan Imam sebagaimana dilansir media cetak hari ini di Makassar, Senin (25/6/2012), menegaskan bahwa Imam tidak tahu  sejarah.
"Orang yang mempertanyakan kenegarawan Pak Amien adalah orang yang tidak tahu sejarah " kata Ical kepada wartawan, Makassar, Seni.''(*) KADER: IMAM LUKAI HATI WARGA MUHAMMADIYAH.
PAREPARE -- BRN: Tudingan orang dekat Syahrul Yasin Limpo, Imam Mujahid Fahmid, bahwa Prof Amien Rais cermin negarawan inkonsisten (tidak konsisten) jika jadi jurkam IA sementara PAN mendukung Sayang, melukai hati kader Muhammdiyah dan pengurus PAN di Sulsel.
TUDINGAN tersebut dianggap sangat tidak layak dialamatkan kepada sosok negarawan sekelas Prof Amien Rais. Apalagi, Amien salah satu orang tua warga Muhammadiyah yang sangat dihormati dan dihargai saat ini. Bukan hanya oleh warga Muhammadiyah di Sulsel, tapi juga se-Indonesia.
Belum lagi melihat status Amien selaku pendiri Partai Amanat Nasional yang sekarang menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Partai DPP PAN.
"Apapun statemen politik Amien Rais, kami merasa Imam terlalu lancang memberi penilaian kepada ayah kami, Amien Rais," tegas anggota Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Muharram, kepada BRN kemarin.
Mantan Ketua Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Parepare ini mengaku tidak dalam kapasitas mempersoalkan apakah Amien Rais akan mendukung Ilham-Aziz (IA) atau Sayang. demikian juga tidak dalam kapasitas mempermasalahkan kemana arah dukungan PAN.        
"Yang sangat kami sesalkan di sini hanyalah pernyataan Imam yang terlalu berani mengatakan Amien sebagai orang tua kami di Muhammadiyah negarawan yang tidak konsisten karena dukungan politiknya," tegas Ketua Bappilu DPD PAN Parepare ini.
Statamen Imam Mujahidin Fahmid juga sangat disayangkan oleh mantan wakil ketua DPD PAN Parepare, Ridha Ali. Ridha Ali memastikan Amien Rais sosok konsisten. :Kami di Muhammadiyah sangat percaya apapun yang Amien katakan. Saya juga mengimbau pendiri dan kader PAN Parepare mengikuti apapun keputusan Amien Rais," ujarnya
Ridha Ali menganggap, pernyataan Imam untuk menghibur diri karena  panik. "Saya yakin pak Amien tidak main-main. Pernyataannya diucapkan di depan umum. Tapi kami tetap menunggu instruksi resmi pusat," kata dia.
Ketua DPD PAN Parepare, Andi Firdaus Djollong juga menyambut positif pernyataan Amien Rais. Firdaus Djollong mengingatkan Imam agar tidak mencampuri urusan internal PAn. "Bukan ranah eksternal PAN untuk mengomentari. Pernyataan Amien Rais itu untuk internal PAN kok," kata dia.    
Sementara itu, statamen Amien di Enrekang disambut gembira kader PAN. Bahkan dinilai sebagai representasi dukungan PAN yang sejalan dengan keinginan mayoritas kader PAN di Enrekang.
"Dinda sendiri tahu bagaimana keinginan akar rumput di Enrekang. Walau sudah dibantah Thita bahwa Pak Amien juga menyatakan siap jadi Jurkam untuk Sayang. Pernyataan pak Amien itu asa baru," Wakil Ketua DPD PAN Enrekang, H Suardi Senin 25 Juni.
Mayoritas akar rumput PAN secara emosional condong ke Aziz Qahar Mudzakkar yang sudah dianggap putra Enrekang. Apalagi, peran ayah Aziz, Kahar Mudzakkar memang memikat masyarakat dalam perjuangan DI/TII. Tapi, Suardi mengaku soal dukungan Pilgub diserahkan sepenuhnya ke DPW dan DPP untuk memutuskan. Hal senada disampaikan Ketua DPD PAN Enrekang, H Muslimin Bando. Dia menegaskan sikapnya tidak ingin berpolemik soal arah dukungan Pilgub tersebut.

Sementara itu, orang dekat SYL Imam Mujahidin Fahmid mengatakan, tidak bermaksud menyerang diri pribadi Amien Rais dengan menyebutkan bahwa pendiri PAN tersebut adalah negarawan yang inkonsisten.
"Tapi saya menyerang kondisi atau gerakan perpolitikan yang ada dan kemudian membuat Amien Rais semakin jauh dari rakyat," kata Imam Senin 25 Juni.
Dia mengatakan, sosok Amien Rais adalah tokoh nasional, tokoh agama, dan tokoh reformasi. Jadi, idealnya memang Amien Rais tidak milik siapa-siapa, tapi milik seluruh masyarakat di Indonesia. Karena mantan Capres 2004 silam ini adalah salah satu sosok perekat bangsa.
"Makanya di luar logika dan nalar kami ketika Pak Amien Rais ingin kembali bermain politik praktis," kata Imam. Jadi, lanjut Imam, pernyataannya yang menyebutkan bahwa Amien adalah sosok negarawan yang inkonsisten adalah sebuah pengandaian jika memang Amien Rais ikut bermain di ranah politik praktis dan berkelas lokal di Sulsel.''(*)

 IMAM: AMIN RAIS CERMIN NEGARAWAN INKONSISTEN.
MAKASSAR -- BRN: Tekad Ketua Majelis Pertimbangan Partai DPP PAN, Prof HM Amien Rais jadi
juru kampanye Ilham Arief Sirajuddin-Aqziz Qahhar Mudzakkar (IA) meski PAN akan mendukung Sayang membuat gerah kubu Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang).
ORANG dekat Syahrul Yasin Limpo yang juga jubir Sayang di pilgub 2007 lalu, Imam Mujahidin Fahmid menganggap jika janji Amien Rais tersebut benar terjadi nanti, tidak mencerminkan Amien Rais sebagai negarawan konsisten.
"Soal kesiapan menjadi jurkam IA meski PAN akan ke Sayang sangat kontra produktif dengan gelar negarawan kepada Amien Rais. Kita lihat saja nanti, tapi saya kurang yakin jika Amien akan melakukan itu (Jurkam IA) meski PAN ke Sayang. Karena itu mencerminkan inkonsistensi seorang negarawan," tegas Imam Mujahidin Fahmid, dalam rilis resminya, malam tadi.
Menurut Imam, sebagai negarawan, Amien Rais bukan representasi kalangan tertentu. Setahu Imam, Amien Rais adalah figur bangsa yang memiliki integritas tinggi dan tidak mudah terbawa arus politik untuk kepentingan komunitas tertentu apalagi untuk kepentingan pilgub Sulsel.
Imam juga menduga sikap Amien Rais siap menjadi jurkam IA hanyalah sebuah sikap balas jasa. Karena Amien didukung Aziz Qahhar Mudzakkar saat pilpres 2004 silam. "Sudah jelas dari pernyataan Amien Rais itu bahwa Aziz tidak pernah mendukung paket presiden dan wakil presiden Partai Demokrat SBY-JK tapi mendukung Amien Rais-Siswono yang saat itu mengendarai PAN di 2004 lalu,"
Jadi, sambung Imam, sangat kontra produktif jika selama ini pasangan IA selalu mendengung-dengungkan dukungan ke JK. "Kasihan, JK sebagai orang tua dan tokoh masyarakat dan tokoh nasional di Sulsel selalu dieksploitasi untuk kepentingan politik oleh oknum-oknum tertentu," tegas Imam lagi.
Sementara itu, puteri kandung kandidat cagub petahana Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Indira Chunda Titha SYL cukup santai dengan pernyataan Amien Rais. Bagi Titha, pernyataan deklarator PAN itu dinilai sebagai bentuk dan wujud kenegarawanan sejati seorang Amien Rais.
Amien sosok yang menempatkan diri sebagai orang tua sehingga berusaha tetap menjalin komunikasi yang baik dengan semua kandidat cagub Sulsel. "Sebagai orang tua kami, tentu dia sebagai negarawan yang ingin berlaku baik terhadap semua. Saya yakin, apa yang dia lakukan tidak akan merusak legalitas partai besar seperti PAN," tandas Titha dalam pesan singkatnya kepada FAJAR, Minggu, 24 Juni.
Anggota DPR RI Fraksi PAN ini tidak pusing dengan kesiapan Amien jadi jurkam. Baik sebagai puteri Syahrul maupun kader PAN. Pasalnya, beberapa waktu lalu, Amin juga mengungkapkan hal yang sama terhadap dirinya saat melakukan pertemuan dengan tokoh reformasi ini di Jogjakarta. "Pak Amien pernah menyatakan di depan saya juga di Jogjakarta kalau dia juga siap menjadi jurkam Sayang," ungkap Titha.     
Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Irfan AB menilai yang disampaikan Amien Rais adalah bentuk kedewasaan Amien Rais, yang selalu ingin melihat semua orang semangat dan bergembira. "Jadi Pak Amien Rais itu statetemennya kadang seperti itu untuk menyenangkan semua orang," kata Irfan.
Irfan masih yakin PAN akan tetap berada di belakang Sayang pada pilgub Sulsel mendatang. Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar menyakini apa yang disampaikan Amin Rais kepada wartawan di Grand Clarion bukan suatu statemen yang sengaja dibuat-buat. "Kalau Pak Amien Rais yang ngomong seperti itu, maka itulah yang sesungguhnya. Tidak ada kader yang akan membantah pernyataan itu," kata Buhari.
Buhari menyebut, keluarnya rekomendasi PAN untuk pilgub Sulsel mendatang juga sangat ditentukan oleh Amien Rais sebagai pendiri PAN. "Dia itu pemegang kartu di PAN. Ibarat kendaraan dia yang memegang STNK kalau yang lainnya hanya SIM," ujar Buhari.
Sebelumnya, saat bertandang ke Makassar, Amien bertekad akan menjadi jurkam IA di pilgub nanti. Alasan utama sesepuh Muhammadiyah siap menjadi jurkam IA karena Ilham dan Aziz dua figur pemimpin yang bisa sejalan dengan khittah Muhammadiyah. Semangat Ilham-Aziz sejalan dengan semangat hidup Kyai Ahmad Dahlan.''(*)

 JADWAL DEKLARASI ICAL DAN SAYANG" BERTEPATAN.
MAKASSAR -- BRN:  Komunikasi antara tim internal Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) dengan tim DPD Golkar Sulsel perlu lebih ditingkatkan lagi.
MINIMNYA komunikasi internal antara Tim Golkar dan Tim Sayang menyebabkan jadwal deklarasi Sayang sebagai cagub-cawagub Sulsel dari Golkar dan deklarasi Aburizal Bakrie (Ical) sebagai capres Golkar bertetapatan. Sama-sama 1 Juli mendatang.
Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie dipastikan akan mendeklarasikan pencapresannya bersama Golkar di Sentul Bogor, 1 Juli mendatang. Deklarasi ini bakal digelar setelah Golkar menggelar Rapimnasus yang digelar 29 hingga 30 Juni.
"Kalau untuk deklarasi pencapresan Ical memang memungkinkan kalau hasil rapimnasus menginginkan seperti itu. Yang pasti saya kira, pencapresan Ical di Golkar termasuk dari Sulsel sudah bulat. Sehingga ruang deklarasi itu sangat memungkinkan," tandas Koordinator Generasi Muda For ARB (Aburizal Bakrie) Sulsel, Risman Pasigai, Minggu, 24 Juni.
Wacana Ical mendeklarasikan pencapresannya di Golkar ini memang sudah mengemuka di DPP Golkar, termasuk ditegaskan Ketua DPP Golkar, Priyo Budi Santoso. Keinginan mendeklarasikan Ical sebagai capres Golkar juga akan melibatkan seluruh pengurus DPD Golkar kabupaten/kota (DPD II). Mereka telah diundang ikut deklarasi, meski pada Rapimnasus hanya DPD I yang akan ikut dan memberikan suara.
Agenda deklarasi Ical bakal bertepatan dengan deklarasi pasangan cagub Sulsel usung Golkar, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) yang menjadwalkan 1 Juli mendatang. Persiapan deklarasi cagub Golkar di Sulsel ini bahkan jauh sebelumnya sudah diwacanakan.
Hanya saja, keinginan Sayang mendeklarasikan diri 1 Juli mendatang bakal sulit diwujudkan terkecuali Sayang memilih tidak menghadiri deklarasi Ical. "Saya kira waktunya mepet kalau itu karena kita rapimnasus 29-30 Juni," kata Risman.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel, Yagkin Padjalangi mengakui agenda deklarasi Sayang digelar 1 Juli mendatang. Tapi, itu hanya kabar dan tidak pernah menjadi ketetapan di internal Golkar. Meski demikian, Golkar sudah bersiap mengerahkan massa memeriahkan deklarasi yang direncanakan berlangsung di Stadion Andi Mattalatta Makassar.
Deklarasi yang direncanakan 1 Juli itu juga sangat bergantung kesiapan partai pengusung utamanya rekomendasi dukungan kepada pasangan petahana ini. Kepastian surat dukungan dimaksud seperti PAN, PPP, PDIP, PKPI, PDS, dan partai lain yang selama ini didekati oleh Sayang.
Adik kandung Syahrul Yasin Limpo, Irman Yasin Limpo yang dikonfirmasi soal benturan jadwal ini mengaku belum tahu perkembangan terbaru dari kakaknya. "Saya belum mendengar kabar perkembangan terbaru," kata dia.''(*)

 SAYANG' BERAT DEKLARASI 1 JULI.
MAKASSAR -- BRN: Agenda deklarasi cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), yang dijadwalkan 1 Juli mendatang idealnya dibatalkan. Apalagi, jadwal itu memang belum menjadi pernah disepakati oleh Golkar.
Deklarasi Sayang dengan parpol pengusung sepertinya bakal mulur dari perencanaan semula. Kemungkinan mulur karena bersamaan dengan rencana deklarasi Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie sebagai capres Golkar.
Bagi Golkar, deklarasi Ical sebagai capres lebih penting. Apalagi seluruh pimpinan DPD I sudah diundang untuk hadir di acara Rapimnasus 29-30 Juni.
Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, HM Roem yang ditemui di kantor DPRD Sulsel menegaskan jadwal deklarasi Sayang yang direncanakan 1 Juli mendatang kurang tepat mengingat ada kegiatan yang juga penting dilakukan DPP. "Jadi sulit deklarasi 1 Juli, karena kita ada kegiatan rapimnasus. Dan di Golkar itu memang belum disepakati," kata Roem, Senin, 25 Juni.
Rencana deklarasi Sayang yang diagendakan 1 Juli mendatang ini terkesan kurang terkoordinasi antara tim keluarga dengan Golkar. Sejumlah elite Golkar mengaku belum pernah menyebut tanggal deklarasi seperti diwacanakan 1 Juli.
Saat ini, partai yang sudah pasti mengusung Sayang di pilgub Sulsel adalah Golkar, PPP, PDS, PKPI. PAN dan PDIP juga dikabarkan sudah ke Sayang. Sementara dari partai nonparlemen yang akan bergabung dengan kapal induk adalah PKNU, Kedaulatan, dan PKPB.  
Tim keluarga Syahrul, Tenri Olle Yasin Limpo menegaskan rencana deklarasi yang diancang 1 Juli mendatang belum ada kesepakatan dari Kapal Induk. "Dari Kapal Induk kita memang belum ada penetapan. Saya tidak tahu kalau di Golkar sudah ada penetapan seperti itu," ujar Tenri. Jadwal deklarasi 1 Juli sebelumnya sempat disampaikan adik kandung Syahrul Yasin Limpo, Irman Yasin Limpo. 
Mengikuti Golkar yang sudah menetapkan tiga juru bicara, Sayang juga menyiapkan jubir di Kapal Induk. Dua nama mencuat yakni Imam Mujahidin Fahmid (jubir Sayang di pilgub 2007) dan Heny Handayani. Kepastian jubir masih menunggu persetujuan Sayang dan partai lainnya.
"Kita persiapkan beberapa jubir di Kapal Induk, salah satunya Pak Imam. Selama ini, Imam berkomentar masih sebatas sebagai mantan jubir di pilgub lalu," kata Tenri.''(*)

 SAYANG DEKLARASI SEBELUM BULAN RAMADHAN.
MAKASSAR -- BRN: Tim pemenangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) tidak ingin berlama-lama mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Setelah batal deklarasi pada 1 Juli, Sayang menjadwalkan deklarasi sebelum masuknya Ramadan.
Rencana deklarasi sebelum Ramadan diungkapkan pasangan Syahrul, Agus Arifin Nu'mang, Jumat, 22 Juni. Agus mengatakan kemungkinan deklarasi itu dilakukan sebelum memasuki bulan puasa. Ramadan diperkirakan masuk pada 20 Juli.
Sayang mesti bergerak cepat bersosialisasi di masyarakat agar tidak kehilangan momen menaikkan elektabilitas. Apalagi, Ramadan seringkali menjadi momen favorit bagi calon-calon yang akan maju di pemilihan kepala daerah untuk bersosialisasi dan mengangkat pencitraan diri. Tanpa berupaya menghimpun massa yang banyak, warga dengan sendirinya pasti berkumpul di tempat-tempat tertentu.
Agus memastikan rencana deklarasi pada 1 Juli batal karena adanya agenda Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang digelar hampir bersamaan, 30-31 Juni. Deklarasi pada 1 Juli itu rencananya juga akan dihadiri oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa.
Kedatangannya juga sekaligus menghadiri Rapat Kerja Wilayah DPW PAN Sulsel yang dijadwalkan pada 30-1 Juli. Namun, di waktu  hampir bersamaan pula, Hatta memiliki agenda kunjungan kerja ke luar negeri.
Berkembang informasi, sedianya Hatta Rajasa akan menyerahkan langsung rekomendasi pencalonan pasangan gubernur dan wakil gubernur untuk meredam riak kader partai di tingkat bawah yang berbeda sikap dengan DPW dan DPP.
Wakil Ketua DPD I Partai Golkar, Yagkin Padjalangi menambahkan, Golkar memang menjadwalkan deklarasi pada 1 Juli. Namun, deklarasi juga harus meminta kesiapan jadwal partai pengusung lain.
"Tapi juga mesti ada deadline. Kami tentu tidak akan menunggu terus. Paling tidak, dua pekan sebelum pendaftaran ke KPU, deklarasi sudah harus dilakukan. Tapi kami akan mengupayakan secepatnya. Deklarasi logikanya sebelum pendaftaran," tegasnya.
Partai-partai yang diperkirakan berada di belakang Syahrul-Agus sebagai partai pengusung di antaranya Partai Golkar, PDK, PAN, PPP, PDIP, PKPI, PDS, dan PKNU. Namun, sejauh ini baru Golkar dan PDK yang sudah memberikan rekomendasi dukungan resmi.''(*)

Meriah Tanpa Tiga Tokoh Penting Golkar
 TAKALAR -- BRN:  Deklarasi pasangan calon bupati dan wakil bupati dari Partai Golkar, Burhanuddin Baharuddin (Bur) dan Natsir Ibrahim (Nojeng), berlangsung meriah.
Bertaburan para tokoh penting Golkar dan belasan ribu massa pendukung yang menguningkan Takalar, di Lapangan Haji Makkatang Daeng Sibali, Senin, 25 Juni.
Namun di balik kemeriahan deklarasi tersebut, tiga petinggi Golkar justru tidak terlihat saat deklarasi hingga acara berakhir. Mereka adalah Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical), Ketua DPD I Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL), dan Bupati Takalar sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan DPD II Golkar, Takalar Ibrahim Rewa.
Padahal hingga siang kemarin, ketiganya dipastikan akan menghadiri deklarasi penting tersebut. Pembatalan kehadiran mereka baru diketahui ketika deklarasi sementara berlangsung.
Ical menunjuk Koordinator Wilayah Sulawesi DPP Partai Golkar Nurdin Halid untuk mewakilinya. Sedangkan Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel HM Roem datang menggantikan kehadiran SYL.
Sementara itu, Ibrahim diketahui meninggalkan Takalar menuju Makassar sejak pagi hari dan baru kembali ke rumah jabatannya menjelang malam hari. Ketiganya seolah "janjian" tidak hadir dalam deklarasi tersebut.
"Kami baru tahu kalau mereka tidak bisa hadir pada hari ini (kemarin, red). Mereka punya kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan," tegas Ketua Tim Manajemen Pemenangan Bur-Nojeng, Fachruddin Rangga.
Kekecewaan atas ketidakhadiran ketiga petinggi Golkar tersebut setidaknya terobati dengan hadirnya sejumlah pengurus dan tokoh Golkar lainnya. Mereka yang hadir antara lain pengurus DPP Partai Golkar, Hamka B Kady, Abdillah, Ali Mochtar Ngabalin.
Di jajaran pengurus DPD I Golkar Sulsel dan DPD II lainnya ada Karaeng Sijaya, Yagkin Padjalangi, Abdul Majid Makkaraeng, Arfandy Arsal, Farouk M Beta, Syamsuddin Zaenal, dan lain sebagainya. Tidak ketinggalan pengurus DPD II Golkar Takalar, dan kader Golkar lainnya.
Nurdin mengatakan, dirinya tidak hanya datang tanpa sebuah kabar. Ia membawakan surat keputusan penetapan paket Bur-Nojeng yang dikeluarkan DPP Partai Golkar. Nurdin menegaskan, sesuai isi dari surat keputusan penetapan itu, seluruh kader wajib patuh dan taat pada keputusan. "Yang melanggar akan mendapatkan sanksi dari partai," sebutnya.
Hal tersebut dikatakannya lagi, karena seluruh kader Golkar harus solid menang di Takalar. Selain sepuluh kursi dari Golkar, Nurdin menambahkan, pasangan Bur-Nojeng juga berhasil mengantongi rekomendasi Partai Bulan Bintang (PBB) yang memiliki dua kursi. Ini artinya, 12 kursi telah diperoleh pasangan ini.
Dalam deklarasi tersebut, Bur dan Nojeng juga terlihat akrab. Saat berorasi di hadapan belasan ribu massa pendukungnya, Bur dan Nojeng saling memuji dan bergantian memaparkan visi dan misi mereka. Keduanya memastikan diri akan terus memaksimalkan mesin partai untuk memenangkan pemilukada 4 Oktober mendatang. Dan juga untuk memenangkan pemilihan gubernur Sulsel dan presiden.
"Kami bertekad menyejahterakan rakyat, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Takalar. Kami akan menjadi kekuatan besar untuk Takalar yang lebih baik lagi," janji Bur yang disambut sumringah Nojeng.
Nojeng pun memuji dengan menyebutnya sebagai tokoh yang Baik Untuk Rakyat (Bur). Saking antusiasnya, Nojeng bahkan bersedia didaulat menyanyikan sebuah lagu daerah dihadapan lautan massa yang hadir di acara.''(*)
Galesong dan Pattallassang Paling Ketat

TAKALAR -- BRN:  Wilayah Galesong dan Pattallassang menjadi wilayah pertarungan yang cukup ketat bagi tujuh kandidat calon pemilukada Takalar mendatang. Wilayah ini paling banyak diklaim oleh kandidat sebagai basis kekuatan mereka.
Masyarakat di ketiga wilayah Galesong mayoritas nelayan. Saat pesta demokrasi digelar 4 Oktober mendatang, bisa dipastikan warga ketiga wilayah Galesong ini kembali ke Takalar setelah berlayar mencari telur ikan terbang.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Takalar telah melakukan evaluasi terhadap pemilih potensial di ketiga wilayah Galesong tersebut. "Pada dasarnya kita mengakomodasi semua warga pemilih. Kita jadwalkan Oktober karena diperkirakan mereka sudah pulang dan dapat menggunakan hak pilihnya," kata Anggota KPU Takalar, Jusalim Sammak, baru-baru ini.
Sementara untuk Kecamatan Pattallassang dianggap mewakili basis pemilih cerdas. Hal ini disebabkan gedung perkantoran, pemerintahan dan pembangunan ekonomi terpusat di Pattallassang. Dari kondisi wilayah tersebut juga, Pattallassang memang lebih maju dan diunggulkan dibandingkan daerah lainnya. (Klaim basis kandidat selengkapnya lihat grafis)
Sementara itu, Kepolisian Resort (Polres) Takalar bekerjasama KPU Takalar, Kejari Takalar, Pengadilan Negeri Takalar, Panwaslu dan jajaran muspida, membentuk sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu).
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai permasalahan hukum yang muncul dalam Pemilukada 4 Oktober mendatang.
Polres Takalar melakukan penandatanganan kesepahaman (MoU) Sentra Gakkumdu dengan pihak KPU dan Kejari Takalar di Aula Polres Takalar, Senin, 25 Juni.
Kapolres Takalar, AKBP Nasrun Fahmi mengatakan, sentra Gakkumdu beranggotakan delapan personil yang diketuai oleh Kasat Reskrim Polres Takalar, AKP Badollahi. Lebih lanjut dia mengatakan, setiap tahapan pemilukada Takalar dipastikan memiliki masalah yang berbeda. Untuk masa krusial saat ini, maka perlu adanya perangkat terpadu.
Sentra Gakkumdu ini pun dibentuk untuk menyamakan persepsi dan pola tindakan penegakan hukum selama dalam proses pemilihan kepala daerah. 

 '' AMANKAN REKOMENDASI' JEN INGIN GANDENG DG GASSING.''
TAKALAR -- BAROMETER RAKYAT NEWS: Teka-teki pendamping Andi Jen Syarif Rifai (JSR) di pemilukada Takalar mendatang mengarah pada sosok yang sebelumnya tidak banyak disebut-sebut.

DIA adalah pengusaha telur ikan terbang asal Galesong, Gassing Rapi. Dia berpeluang karena bukan orang kacangan. Di ketiga wilayah Galesong, basis massa Gassing cukup kuat. Ini tidak lepas dari bisnisnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat nelayan. Selain itu, Gassing disokong kekuatan istrinya, Darmawati, anggota DPRD Takalar dari PDI-Perjuangan.

Tapi, kubu Jen memilih tidak banyak menanggapi, kendati menyebut peluang ke arah itu ada. "Nama Gassing Rapi memang ada dalam daftar," kata Ketua Tim Media JSR, Nixon Sadli, Kamis, 21 Juni.

Nixon menegaskan Jen enggan sesumbar sebelum rekomendasi partai pengusung rampung. Selain Gassing, nama lain yang jadi kandidat adalah Bachtiar Rauf Siriwa (anggota DPRD Takalar dari Golkar), Haris Kulle (Kepala BPS Makassar), Indar Jaya (Ketua DPC Partai Gerindra Takalar), Sindawa Tarang (Ketua Umum DPP Apdesi), dan Patmawati (Ketua Stikes Tanawali Persada Takalar).

Kader Golkar Bachtiar Rauf  kemungkinan akan terkendala pada peraturan Golkar melarang kadernya maju mengendarai partai lain.
Terpisah, Gassing membenarkan intens komunikasi dengan Jen. Gassing siap mendampingi Jen. "Tapi kita serahkan semuanya kepada Allah. Kita hanya bisa berusaha dan berdoa," tandas Gassing.

Sementara itu, pasangan Andi Makmur A Sadda-Nashar (AMAN) tidak khawatir partai pendukung akan beralih, khususnya PPP dan PKNU. Apalagi rekomendasi sudah turun.

Ketua DPC PPP Takalar Nurdin HS menegaskan rekomendasi PPP untuk AMAN mustahil direbut legislator Senayan asal PPP, Achmad Daeng Se're alias Haji De'de. Kandidat Partai Golkar Burhanuddin Baharuddin (Bur), juga sempat mengisyaratkan bisa merebut rekomendasi PKNU, dengan lebih dulu menggaet Partai Bulan Bintang (PBB).

"PPP tidak akan menarik rekomendasi yang sudah dikeluarkan. PKNU juga demikian. Mendapatkan partai tidak semudah yang dikira," kata Nurdin yang juga selaku Ketua Koordinasi Koalisi Aman, Kamis, 21 Juni.
Nurdin memperlihatkan rekomendasi yang dikantongi AMAN. Ada rekomendasi PDK; No. PDK/Rekom/PP-SJ/01/XI/2011, rekomendasi PKNU; No. A-054/DPP-03/XII/2011, serta rekomendasi PPP; No. 05/IN/Rek/U/II/2012.

Terpisah, Makmur menyatakan tidak gentar menghadapi isyarat lawan merebut rekomendasi yang telah dikantonginya. Wakil Bupati Takalar ini yakin dengan rekomendasi PDK (tiga kursi), PKNU (satu kursi) dan PPP (satu kursi) yang telah dikantonginya. "Tidak ada masalah itu. Rekomendasi sudah dikeluarkan, tidak mungkin berubah," tegas Makmur.

Meski sudah mengantongi tiga partai dengan jumlah lima kursi, Makmur menambahkan, dirinya juga optimis akan mendapatkan rekomendasi Partai Demokrat.''(*)











 KADER GERINDRA BONE BAKAR ATRIBUT RUDIYANTO ASAPA.
WATAMPONE -- BAROMETER RAKYAT NEWS:  Ujian pertama pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) jelang pilgub datang dari internal partainya sendiri.
KECEWA gara-gara usulannya tidak diakomodasi oleh DPD Gerindra Sulsel, Ketua DPC Gerindra Bone, Muhammad Kasim,  berbuat ulah di Bone. Reklame neon box Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD)  Gerindra Sulsel, Rudiyanto Asapa, diturunkan paksa.
Tidak sampai di situ, Kasim juga membakar baliho dan papan nama Partai Gerindra di Sekretariat DPC Gerindra Bone di Jalan A Pangeran Pettarani No 14 Watampone, sekira pukul 22.00 wita, Rabu, 20 Juni.
Kasim menuduh Sekum DPD Gerindra Sulawesi Selatan, Anwar Wahab menjadi biang penolakan usulannya. Kasim mengusulkan Andi Kasman sebagai calon sekretarisnya. Tapi, sebut Kasim, usulan itu dimentahkan Anwar hanya karena persoalan dendam pribadi antara mereka.
Padahal, sambung Kasim, berdasarkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Hambalang, Maret 2012 lalu, disepakati akan ada perubahan struktur partai. "Tapi, Anwar memang pernah mengatakan akan menolak jika saya mengusulkan nama Kasman. Soalnya, Anwar dan A Kasman pernah berseberangan," sambung Kasman.
Sekum Gerindra Sulsel, Anwar Wahab saat  dikonfirmasi membantah Kasim telah mengusulkan perubahan struktur. "Pengusulan secara administrasi tentang perubahan struktur belum pernah saya terima," kata dia.
Anwar yakin, Kasim sebagai kader tidak akan mungkin melakukan pembakaran atribut partai. Tapi karena sudah ada laporan terjadi pembakaran, Gerindra Sulsel telah membentuk tim untuk mencari tahu. "Kita bentuk tim investigasi," kata Anwar.''(*) 


 Sayang Gelar Deklarasi di Stadion Mattoanging
MAKASSAR – BAROMETER RAKYAT NEWS: Deklarasi akbar duet incumbent Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) jilid II rencananya akan digelar di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Minggu (1/7).
Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel Yagkin Padjalangi membenarkan rencana tersebut. Namun, waktu dan tempat yang disebutkan baru sebatas rencana yang diusulkan partai Golkar dan harus disepakati bersama partai koalisi. “Itu rencana awal dari Golkar.
Tapi tentu kami menyerahkan penentuan kesepakatan kepada teman-teman koalisi nantinya. Untuk tempat, rencana awalnya di Stadioan Andi Mattalatta,” katanya di Makassar, kemarin. Menurut Yagkin, beberapa partai pengusng yang diharapkan akan bergabung dengan Golkar, juga masih ditunggu memberikan kepastian.
Saat ini, masih ada beberapa partai yang ditunggu dukungan resminya ke pasangan Sayang di Pilgub Sulsel. “Seperti PDK dan PPP, sudah pasti akan bersama Sayang. Kami masih menunggu seperti PDIP, PDS, dan PKPI yang belum mengeluarkan rekomendasi resminya,” ungkap dia. Menurut Yagkin, rencananya deklarasi akan dihadiri oleh massa dari semua partai pengusung. Khusus Golkar, kata dia, sekitar 20.000 kader dan simpatisan akan hadir dalam deklarasi tersebut.
“Makanya, kami mencari tempat yang cukup luas, karena semua partai pengusung tentu akan mengerahkan kadernya. Khusus kami di Golkar, kemungkinan akan lebih dari 20.000 kader yang hadir,”katanya.

Bakal Caleg Golkar di Enrekang akan Disurvei

Demi mengedepankan kualitas calon legislative yang bakal dipilih pada Pemilu 2014 mendatang, partai Golkar Enrekang akan melakukan survey terhadap bakal calon legislative yang akan diusung pada Pemilu Legislatif mendatang.
Ketua Bapilu DPD II Golkar Enrekang Arfan Renggong mengatakan, hingga saat ini partainya telah menerima banyak ‘lamaran’ yang ingin mengendarai Golkar untuk Pemilu legislative mendatang.
Lamaran itu, menurutnya, berasal dari kader maupun non kader Golkar.
“Golkar memiliki banyak stok caleg. Banyak orang antri,” ujar Arfan yang juga anggota DPRD Enrekang ini.
Hanya saja mantan kontraktor ini tidak memberikan data data jelas berapa banyak orang calon caleg yang dimaksudkannya. Namun dikatakannya bahwa bakal caleg ini nantinya akan disurvei terlebih dahulu.
Arfan juga menyinggung mengenai calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung oleh partai Golkar. Dikatakannya bahwa  sebagai partai terbuka, golkar menerima siapa saja untuk mengendarai partai kuning ini.
"Tapi tentunya akan berdasar pada siapa figur yang paling diinginkan masyarakat berdasarkan hasil survey," tandas anggota komisi II DPRD Enrekang ini.
Sementara itu Andi Natsir yang juga Wakil Ketua I DPD Golkar Enrekang menyatakan bahwa wajar kalau dirinya menginginkan Galkar sebagai kendaraan politiknya.
"Kalau saya menginginkan kendaraan Golkar wajar karena saya kader golkar sejak awal." Terang Andi Natsir yang juga Ketua DPRD Enrekang ini.''(*)

Sayang Didukung Banyak CEO
MAKASSSAR -- BAROMETER RAKYAT NEWS: Konsepsi pemenangan pasangan kandidat gubernur dan wakil gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) dirancang dengan kehadiran banyak Chief Executive Officer (CEO) di belakangnya. Kehadiran CEO sekaligus menjadi pengendali tim yang disebut sebagai Kapal Induk.
Seperti tugas CEO pada perusahaan, perannya di tim kapal induk juga menjadi top position. Kelompok CEO di tim pemenangan Sayang merupakan ketua-ketua partai politik pengusung Syahrul-Agus di Pilgub Sulsel.
Saat ini, partai di barisan pendukung Sayang di antaranya Partai Golkar, Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Para elite yang masuk kelompok CEO di tim kapal induk di antaranya, Syahrul Yasin Limpo, HM Roem, Tenri Olle YL, Ketua PDK Sulsel Adil Patu, Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi, dan lainnya.
Tenri Olle yang selama ini disebut juga menjadi juru bicara Syahrul mengatakan, pembentukan tim pemenangan pasangan Sayang sudah hampir rampung. "Sudah terbentuk pengendali tim yang disebut CEO dan diisi oleh para ketua partai pengusung Sayang," tutur Tenri Olle, Selasa, 19 Juni.
Jumlah CEO tidak hanya berhenti pada tokoh atau ketua partai yang sudah mengusung Sayang. Seiring pertambahan dukungan ke Sayang, kata dia, jumlah CEO masih bisa terus bertambah.
Tim kapal induk akan terus mengalami penambahan. Pastinya, semua ketua partai pengusung akan diberi tanggung jawab sebagai CEO dalam tim pemenangan Sayang. Lantas, apa tugas utama CEO di Kapal Induk? Tenri menyebut salah satunya untuk membuat dan memperkuat struktur jaringan pemenangan hingga ke level terbawah.
"Setiap saat kami selalu melakukan konsolidasi dan membuat jaringan sampai ke bawah. CEO inilah yang meramu semua strategi pemenangan. Jaringan mesti luas, sehingga ke depan, memerlukan banyak CEO mengatur strategi pemenangan," kata Tenri.
Sebelumnya, mantan master campaign Sayang jilid satu, Irman Yasin Limpo juga mengungkapkan Kapal Induk yang menjadi mesin pemenangan Sayang jilid kedua tidak hanya satu saja. Jumlahnya bisa lebih banyak dan butuh banyak nakhoda sebagai pengendalinya.
"Posisi CEO memang sebaiknya dipegang ketua partai atau orang yang dianggap mampu mengatur dan merancang konsepsi pemenangan," tutur Irman.
Pematangan struktur tim Kapal Induk masih terus dilakukan. Salah satu posisi strategis di antaranya juru bicara juga belum ditentukan. Juru bicara ini menjadi vital perannya, karena juga sekaligus menjadi pencitraan bagi kandidat. Tenri Olle menyebut penetapan juru bicara tim menunggu Syahrul Yasin Limpo usai melaksanakan ibadah umrah.''(*)


BEBERAPA CALON WALIKOTA CONDRONG KE SAYANG JILID 2.''
MAKASSAR -- BAROMETER RAKYAT NEWS:  Bukan hanya anggota DPD RI asal Sulsel, Bahar Ngitung yang mengejar pilwalkot Makassar lewat tangga pilgub di belakang Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang).
DALAM konteks pertarungan pilgub Sulsel, pasangan calon selalu memetakan wilayah Makassar, Bone, Luwu Raya dan Gowa. Pasangan calon yang menguasai daerah ini, dianggap akan mudah memenangkan pilgub. Itu karena wilayah tersebut memiliki jumlah hak pilih yang besar dibanding daerah lain. 
Khusus wilayah Makassar yang selama ini dinilai sebagai basis Ilham Arief Sirajuddin, keberadaan sejumlah kandidat calon wali kota Makassar, dianggap akan menguntungkan pasangan petahana Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang). Mereka berdiri menjadi benteng di pilgub, yang akan menagih balik saat pilwalkot mendatang.
Sejumlah kandidat calon wali kota (cawalkot) Makassar yang membentengi Sayang, berasal dari Partai Golkar maupun partai pendukung lainnya, termasuk tokoh kerabat dekat Syahrul Yasin Limpo.
Dari partai Golkar, sedikitnya ada enam kandidat cawalkot yang berada di belakang Sayang. Sebut saja Ketua DPD II Golkar Makassar Supomo Guntur, Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel Yagkin Padjalangi, anggota Fraksi Golkar DPRD Sulsel, Kadir Halid.
Tiga legislator Golkar di DPRD Makassar juga menjadi benteng. Mereka adalah Nasran Mone, Yusuf Gunco dan Haris Yasin Limpo.
Belum lagi kandiat calon wali kota dari dari partai pendukung, seperti Ketua PDK Sulsel HM Adil Patu. Termasuk anggota DPD RI, Bahar Ngitung, serta saudara kandung Syahrul Yasin Limpo, Dewie Yasin Limpo. Tidak ketinggalan ponakan Syahrul Yasin Limpo sendiri, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo. 
Keberadaan para kandidat calon wali kota bersama tim relawannya ini dianggap bisa memudahkan kerja mesin partai Golkar memenangkan Sayang di Makassar. "Iya, secara otomatis relawan saya akan memperkuat tim pemenangan Sayang di Makassar," kata Yagkin Padjalangi, saat dikonfirmasi, Selasa, 19 Juni.
Yagkin mengaku tim relawan yang ia bentuk untuk pemenangan Pilwakot Makassar, telah bergerak bersama mesin partai Golkar untuk membantu pemenangan Sayang di Makassar. "Jadi itu sudah otomatis bersama mesin partai golkar," sebut Yagkin.
Kandidat calon wali kota Makassar, HM Adil Patu juga mengakui tim relawannya sudah terbentuk di seluruh kelurahan di Makassar. Juga bergerak untuk membantu memenangkan paket Sayang jilid II. "Jadi, bagi saya gerakan pemenangan Sayang jilid dua dilakukan beriringan dengan gerakan Adil untuk semua, ibarat menyelam sambil minum air," kata Adil Patu.
Adil Patu yang juga Ketua Komisi D DPRD Sulsel menjelaskan sosialisasi yang dilakukan mesin PDK sekaligus dengan calon kepala daerah setemnpat yang akan diusung PDK.''(*)


Jangan Dukung yang Punya Capres.''
Harapan BM PAN di Pilgub Sulsel.''

MAKASSAR -- BAROMETER RAKYAT NEWS:  Dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) di pilgub Sulsel jangan mengabaikan kepentingan Pilpres 2014 mendatang.
KOMPONEN kader muda PAN yang tergabung dalam Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM PAN) beharap DPP PAN akan menghasilkan keputusan terbaik terkait dukungan di pilgub Sulsel mendatang. Harapan ini ditegaskan Sekretaris Jenderal DPP BM PAN Ahmad Yohan, kepada FAJAR, malam tadi.
Menurut Ahmad Yohan, ada dua parameter untuk mengukur apakah keputusan PAN di pilgub Sulsel adalah keputusan terbaik. Pertama, dukungan PAN harus berorientasi pada kepentingan masyarakat umum, termasuk bagi warga PAN dan Muhammadiyah.
Parameter kedua, sambung Ahmad Yohan, dukungan di pilgub Sulsel mendatang harus sejalan dengan kepentingan PAN di pemilu legislatif dan pilpres mendatang. "Jadi, yang ideal adalah ketika dukungan PAN searah dengan kepentingan konstituen PAN dan masyarakat Sulsel pada umumnya. Bukan keputusan yang berorientasi pada kepentingan elite lokal PAN saja," terang Ahmad Yohan.
Bagi Ahmad Yohan, pilgub Sulsel harus bisa menjadi batu loncatan PAN menata anak tangga mengantar Hatta Rajasa menuju kursi presiden, diawali dengan menenangkan pemilu legislatif. Untuk mewujudkan itu, PAN di Sulsel tidak mendukung kandidat yang sudah memilih calon presiden.
"Kalau mendukung kandidat yang sudah punya calon presiden, seperti yang berkembang saat ini, jujur saja itu tidak menguntungkan Hatta. Wajar jika kami dari komponen pemuda menilai keputusan itu hanya akan menguntungkan elite lokal PAN saja," terang Ahmad Yohan.
Yohan mengaku sudah empat hari melakukan road show keliling Sulsel. Di setiap kabupaten yang disinggahi Yohan, aspirasi pemuda dan kader PAN tidak sejalan dengan keinginan elite lokal PAN, terkait dukungan di pilgub.    
"Kader dan pemuda PAN yang kami temui memang maunya PAN tidak mendukung calon yang sudah punya capres sendiri.
Mereka mau yang diusung yang bisa menguntungkan Hatta," tegas Ahmad Yohan.
Apalagi, Ahmad Yohan tidak membantah prediksi politik Amerika Serikat yang menyebut Hatta dan Aburizal Bakrie dua dari sekian tokoh yang paling berpeluang maju di pilpres mendatang. Apalagi, di mata Yohan, Hatta cukup layak menjadi capres setelah melalui jalur birokrasi panjang dan dengan kapasitas layak jual.
Apakah SK rekomendasi PAN untuk Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang yang masih berbentuk kopian sudah menjadi keputusan final PAN? Ahmad Yohan enggan menanggapinya lebih jauh. Hanya saja, Yohan, meyakini bahwa SK yang menjadi ketetapan adalah SK asli yang akan dibawa oleh calon saat akan mendaftar di KPU.    
Sementara itu, Ketua DPD BM PAN Sulsel Ilham Rifurio Hadi Djamal menjelaskan BM PAN Sulsel sebagai badan otonom di bawah PAN terus melakukan konsolidasi struktur serta jaringan. "Konsolidasi masih terus berjalan. Kami berharap, struktur bisa lebih cepat rampung dari yang kami targetkan," tegas Ilham.
Ilham juga menjelaskan bahwa upaya konsolidasi tersebut juga tidak terlepas dari keseriussan BM PAN mengawal pemenangan Hatta Rajasa sebagai presiden RI mendatang.
"Fokus penguatan struktur dan perluasan jaringan ini sejalan dengan dukungan kaum muda untuk PAN dan Hatta," tegas Ilham.''(*)














Petani Sambut Program Bebas Sertifikasi Pasangan IA.''
MAKASSAR -- BRN: Program bebas biaya sertifikat tanah yang digagas pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), mendapat sambutan positif petani yang selama ini tidak punya biaya mengurus sertifikat tanahnya.

SAMBUTAN positif terhadap program bebas biaya sertifikat ini disampaikan para petani di Dusun Masale dan Dusun Lempangeng Desa Tompo Bulu, Kecamatan Tompo Bulu Maros, Minggu, 17 Juni. Apresiasi atas program ini disampaikan saat kandidat cagub Sulsel, Ilham bersilaturahmi dengan petani setempat.

Ilham dalam kunjungan ke daerah itu memang memperkenalkan program unggulan yang menyentuh langsung para petani. Salah satunya program bebas sertifikasi lahan pertanian. Meski janji tersebut bukan janji muluk-muluk, Ilham menyebut warga Sulsel sangat paham dengan program yang semestinya diprioritaskan untuk masyarakat itu.

Salah seorang petani Dusun Masale, Jasir mengaku senang dengan gagasan pasangan Semangat Baru Sulsel, Ilham– Aziz, memperjuangkan bebas sertifikasi untuk lahan pertanian bagi petani yang dianggap kurang mampu.
"Mudah-mudahan bisa terwujud. Pasti manfaatnya sangat besar buat kami petani, apalagi sekarang biaya yang harus kami keluarkan untuk mengurus sertifikat sangatlah mahal dan sulit kami jangkau," kata Jasir.

Penuturan sama disampaikan Uyajji. Petani asal Dusun Lempangeng, Kecamatan Simbang Maros juga tertarik dengan gagasan program yang diperkenalkan oleh Ilham. "Jujur sebenarnya kami ingin memulai usaha, namun kami terhalang dengan persoalan modal. Jika lahan pertanian kami memiliki sertifikat, mungkin kami bisa mendapat pinjaman dari bank untuk modal usaha," kata Iyajji.

Roadshow Ilham ke Maros kali ini menyentuh wilayah terdalam atau sampai pelosok desa. Ilham semakin intens menjangkau warga pedesaan. Sehari sebelumnya, Ilham menyisir wilayah Bone dan Sidrap.

Selain di dua dusun itu, Ilham juga melakukan silaturahmi dengan ratusan warga di  dusun Lokayya, Desa Pompobulu, Kecamatan Tompobulu. Cagub ini bahkan harus menempuh medan berat dengan melalui jalan tanpa aspal selama dua jam lebih untuk sampai di lokasi.

Di Lokayya, Ilham menghadiri Isra Mikraj yang digelar sejumlah tokoh masyarakat berpengaruh seperti Daeng Rala serta Hj Halijah. Selain itu hadir juga guru besar H Zainuddin Assegaf.

"Saya minta maaf jika telah membuat menunggu lama, sebenarnya perhitungan saya untuk sampai di tempat ini paling lama satu jam perjalanan. Ternyata tempatnya memang jauh, serta medannya yang juga cukup sulit ditempuh. Namun, sungguh sangat senang rasanya bisa bersilaturrahmi dengan saudara-saudara di sini," kata Ilham mengawali dialog dengan warga.''(*)


 












HANURA' PPDI DAN PARTAI PATRIOT' GADANG BERKOALISI DI ENGREKAN.''
ENREKANG -- BRN: Tiga partai politik di Enrekang sepakat membentuk koalisi lebih awal untuk mengusung kandidat bupati Enrekang 2013-2018 mendatang. Kesepakatan ini disepakati oleh Ketua DPC Hanura, Naja, Ketua DPC Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), M Zainal dan Ketua DPC Partai Patriot Enrekang, Hj Marlina.
Mereka menyatakan komitmen mengusung satu kandidat. Koalisi tersebut sudah memenuhi syarat mengusung paket karena mengantongi enam kursi. "Bukan tidak mungkin salah satu di antara kami akan didorong untuk maju nanti," kata Ketua Hanura Enrekang, Naja, Minggu 17 Juni.
Naja menegaskan mereka bertiga memiliki basis massa kuat karena mewakili tiga etnis di Enrekang. Di antaranya Duri, Enrekang dan Maiwa. Secara geo politik, penggabungan tiga partai ini sangat potensial meraih dukungan signifikan warga Bumi Massenrempulu.
M Zainal dan Hj Marlina adalah legislator Enrekang yang dikenal kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat. Keduanya juga mengiyakan kemungkinan mengusung satu di antara mereka. "Kami komitmen mencari figur yang layak dipilih rakyat. Partai kami siap mengusung figur seperti itu," terang Hj Marlina.
Di Enrekang, sejumlah calon penerus La Tinro La Tunrung sudah bermunculan. Di antaranya Muslimin Bando, Rahman Pina. serta sejumlah figur lainnya.''(*)

RUDAL TERUS PERKUAT INFASTRUKTUR TIM.''
MAKASSAR -- BRN: Sudah membentuk infrastruktur tim pemenangan hingga tingkat kelurahan bahkan RT/RW, kandidat calon wali kota Makassar, Rusdin Abdullah optimis menang di pilwalkot Makassar meski harus melalui jalur independen.

Pengusaha yang akrab disapa Rudal ini, mengakui infrastruktur timnya sudah melebihi perangkat partai. Dia memastikan akan efektif mendulang dukungan. "Independen bergerak lebih leluasa. Perangkat kami sudah terbentuk dari kecamatan, kelurahan. Posko kami ada di hampir semua RT/RW," jelas Rusdin, Minggu, 17 Juni.

Kekuatan tim yang jauh lebih besar dari partai menjadi andalan Rusdin, apalagi timnya berasal dari berbagai kalangan termasuk partai. Apalagi, background organisasi tim Rudal cukup matang. "Mereka ini sebagian pengusaha. Tetapi pengalaman organisasinya cukup matang dan mereka bisa diandalkan dalam pergerakan," tuturnya.

Keinginan Rudal maju melalui jalur independen mendapat respons masyarakat. Bahkan seorang bakal calon wali kota Makassar Salahuddin SR Sampetoding, mengatakan calon independen dengan dukungan perangkat yang kuat, bisa lebih efektif dibanding calon dari partai.

Didampingi istrinya, Andi Debie Purnama, Rudal melakukan silaturahmi dan dialog dengan komunitas Hindu di Pure Giri Natha yang tengah persiapan pendiksaan Jr Mangku Nengah Mertha. Rusdin diterima Ketua Komunitas Banjar Dewa Mahendra dan  Ketua Rada Pemuda Hindu Makassar I Gede Durahman. "Kami mendoakan Pak Rudal terpilih jadi wali kota yang bisa mengayomi kami sebagai sebuah komunitas kecil," kata Dewa Mahendra.    

Sementara itu, calon wali kota Makassar, Muhyina Muin makin serius bertarung di pilwalkot Makassar. Dia makin rajin tata muka dengan kelompok masyarakat di daerah ini, termasuk dengan pedagang pasar tradisional.

Akhir pekan lalu, Muhyina melakukan sosialisasi di Pasar Regional Daya dan Pasar Mandai, bahkan pada kesempatan itu tokoh perempuan yang akan maju melalui jalur independen ini menyerahkan bantuan alat kebersihan kepada pedagang di pasar ini. Dia juga banyak dialog dengan pedagang dia dua pasar tradisional tersebut.

Kepada para pedagang, Muhyina berjanji akan membenahi dan memberikan perhatian pada pasar tradisional, utamanya dalam menata sehingga menjadi lebih refresentatif. Dalam bersosialisasi, Muhyina menyertakan Tim Pemberdayaan Emansipasi Perjuangan (perempuan).

Anggota DPRD Makassar ini menyerahkan bantuan alat kebersihan melalui Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Mandai M Said.''(*)














GARUDA-NA' MULAI TANCAP GAS
MAKASSAR — BAROMETER RAKYAT NEWS: Pasangan kandidat gubernur dan wakil gubernur Andi Rudiyanto Asapa-A Nawir Pasingringi (Garuda’Na) kini tancap gas. Setelah melakukan deklarasi beberapa waktu lalu, Garuda’na langsung “terbang” ke sejumlah daerah untuk roadshow. Daerah yang dituju pun daerah yang selama ini diklaim sebagai basis dua pasangan sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA).
Sosialisasi yang dilakukan Garuda’Na memang terkesan terlambat dibanding dua rivalnya. Minus tujuh bulan dari pelaksaan Pilgub yang akan digelar 22 Januari 2013 mendatang, adalah waktu yang tidak banyak untuk sosialisasi politik bagi Garuda’Na. Apalagi, Sulsel yang memiliki 24 kabupaten/kota dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) diperkirakan mencapai tujuh jutaan, membuat tim pemenangannya harus bekerja lebih ekstra.
Garuda’Na pun kini mulai melakukan roadshow. Pasangan yang baru melakukan deklarasi ini akan “mengacak-acak” beberapa daerah yang selama ini dikenal sebagai basis dua rivalnya, SYL dan IA.
Mulai hari ini, Sabtu (16/6), Garuda’Na akan melakukan roadshow ke tiga daerah. masing-masing Jeneponto, Bantaeng, dan Bulukumba. Daerah ini, selama ini dikenal sebagai basis SYL.
Di sini, tim Garuda’ Na akan bertemu relawan dan simpatisan di Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto, dilanjutkan sore harinya, bertemu relawan dan simpatisan di Bantaeng. Malam harinya, bertemu dengan tim dan relawan di Tanete Bulukumba. “Rencana dalam kunjungan di tiga kabupaten ini akan dilakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat, dan juga akan melakukan kampanye dialogis,” ujar juru bicara Garuda’Na, Nasrullah Mustamin, kemarin.
Besok, Minggu (17/6), Rudi dan Tim Garuda’Na akan seharian di Bulukumba. Selanjutnya, Senin (18/6), Rudi akan menyambangi tiga daerah lainnya di Bosowa, yaitu Bone, Soppeng, dan Wajo (Bosowa). Salah satu daerah itu, Bone, dikenal sebagai basis IA. Maklum, Ilham dikenal sebagai orang Bone.
Di Bone, Rudi akan memperingati Isra Mi’raj, selanjutnya ke Kecamatan Bola dan Sabbang di Wajo untuk melakukan konsolidasi tim. Malam harinya akan bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat di Soppeng.
Kedatangan Rudi ini hanya berselang satu pekan setelah kedatangan SYL di Soppeng, Wajo, dan Pinrang, yang datang menyerahkan Piala Adipura. Pekan lalu juga, Aziz Qahhar juga datang ke Wajo dan  Soppeng. Nah, sekarang, giliran Garuda’Na yang akan “mengobok-obok” daerah itu.
Memang, kini persaingan di Pilgub tidak lagi memolarisasi pada dua kandidat (SYL dan IA), namun kini usai deklarasi Garuda’ Na pekan lalu membuat ketat persaingan, baik itu persaingan di wilayah pantai selatan maupun wilayah Bosowa sebagai salah satu representasi politik. Dukungan suara di wilayah ini juga memang sangat strategis.
  Dukungan PAN
 Bila pasangan IA dan Garuda’Na telah melakukan deklarasi secara paket (berpasangan), berbeda dengan SYL yang baru melakukan deklarasi seorang diri, belum bersama dengan pasangannya, Agus Arifin Nu’mang.
Sejumlah parpol pun telah merapat ke Sayang jilid II. Terakhir, parpol yang disebut-sebut merapat adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Namun rekomendasi PAN ini menundang debat kusir di antara tim pemenangan dari kandidat lain.
Ketua Komunikasi dan Publikasi Partai Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal, sempat meragukan pernyataan anggota Bappilu DPW PAN Irfan AB, terkait rekomendasi PAN. Menurut Ical — panggilan akrab Syamsu Rizal –, pernyataan Irfan AB keliru dan tidak mendasar. Demokrat sendiri dipastikan akan mengusung pasangan IA.
“Saya meragukan pernyataan Irfan AB tentang keberadaan surat keputusan (SK) asli dukungan terhadap pasangan Sayang Jilid II telah dipegang Ketua DPW PAN Ashabul Kahfi, sebab sepanjang pengetahuan saya ketua DPP PAN Hatta Radjasa yang langsung memerintahkan kepada ketua DPW PAN Sulsel untuk memberlakukan status quo-kan SK yang dikirim dalam bentuk faximile tersebut  sampai ada kejelasan yang lebih komprehensif,” ungkapnya melalui pesan blackberry masanger yang dikirim ke Rakyat Sulsel.
Menurutnya, soal dukung mendukung PAN pada pilgub Sulsel nantinya akan dilalui sesuai dengan mekanisme partai. Jika seandainya SK asli telah ada di tangan ketua DPW PAN, ujar Ical, pasti ketua DPW PAN segera membawanya dalam rapat harian yang akan ditindaklanjuti secara teknis dan administrasi kepartaian di internal PAN.
Dia melihat, terkait dukungan PAN sampai kini masih sangat dinamis dan belum menentukan sikap final. Bahkan, dia mengaku bahwa sebagian DPD PAN se-Sulsel sebenarnya menginginkan dukungan ke pasangan IA.
Kontan saja, pernyataan Ical ini mendapat respon dari PAN. Wakil Ketua DPW PAN yang membidangi Litbang dan juga anggota tim 7 DPW PAN, Irfan AB, menganggap, keputusan ini merupakan keputusan internal partai PAN. Siapapun yang bukan kader PAN tidak memiliki hak untuk melakukan interpensi. “Saya rasa saudara Ical adalah kader Demokrat, jadi apa yg dikemukakan saudara Ical adalah bentuk ketidaktahuannya terhadap apa yg terjadi di PAN. Jadi dia tidak berkompeten untuk membicarakan hal ini,” ulasnya melalui blackberry masangernya.
Politisi muda ini menambahkan bahwa PAN memiliki tradisi sendiri, dimana dalam tradisi tersebut PAN tidak pernah mengeluarkan Surat Keputusan dua kali. Menurutnya, justru Ketua Umum PAN Hatta Rajasa  justru memutuskan rekomendasi setelah melihat hasil survey bahwa voters PAN atau kader PAN masih sebahagian besar ke Sayang.
“Jadi kalau bukan urusan internal partai kalian janganlah mencoba mencapuri internal partai kami, karena kami tidak pernah menggangu internal partai kalian,” ucapnya.''(*)
PAN' BELUM RESMI KE' SAYANG' GARUDA-NA' TUNGGU BOLAH MUNTAH.''  
                                                                                                 JAKARTA'' BAROMETER RAKYAT NEWS: Dewan Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) membenarkan dukungan ke Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) belum menjadi sebuah ketetapan.
KETUA DPP Bidang Komunikasi Politik, Bima Arya Sugiarto, Kamis, 14 Juni mengatakan, pihaknya menunggu Ketua Umum DPP PAN, Hatta Rajasa kembali ke tanah air, baru bisa menjelaskan perkembangan terbaru arah dukungan PAN di pilgub Sulsel.
Arya Bima juga membenarkan arah dukungan PAN dimaksud akan banyak mengukur kepentingan pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif 2014 mendatang.    
Saat ini, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian itu sedang berada di luar negeri. Senin lalu, Hatta menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas De Nita, Slovakia. Menurut Arya, Hatta kembali ke tanah air pada 29 Juni mendatang.
"Kami tunggu pernyataan ketua umum, terkait perkembangan terbaru surat dukungan PAN untuk calon gubernur di Sulsel. ," jelasnya.
Bima membenarkan kalau surat dukungan yang dibacakan Ketua DPW PAN Sulsel tersebut, belum menjadi ketetapan. "Pokoknya, kalau untuk Sulsel kami sudah serahkan ke ketua DPW (Sulsel). Apalagi beliau senantiasa melakukan komunikasi dengan Ketua DPP. Jadi DPW Sulsel sudah tahu bagaimana kebijakan DPP itu," ujarnya.
Sebelumnya, beberapa pengurus DPW PAN Sulsel memang meragukan keaslian surat bernomor PAN/A/Kpts/KU-SJ/022/IV/2012, yang dikirim melalui faksimil Kantor DPP PAN. Pasalnya, surat berkop DPP PAN tersebut, tidak dilengkapi paraf dari Wakil Ketua DPP PAN yang juga koordinator Badan Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi DPP PAN, Hj Andi Yuliani Paris.
Yuliani Paris sendiri pernah mengatakan, semua surat keputusan terkait pemilukada di Sulsel, pasti dia tahu. Karena semuanya harus dia paraf. Namun, paraf Yuliani tidak ada sama sekali di dalam surat keputusan DPP PAN yang dikirim via faksimil.
Sementara itu, potensi perubahan arah angin PAN di pilgub Sulsel mendatang ditangkap pasangan Rudiyanto Asapa-Nawri Pasinringi (Garuda-Na) sebagai peluang besar. Paket ini memastikan diri menunggu bola muntah.
"Semua pelung akan kami manfaatkan. Tapi sekali lagi saya ingin tegaskan bahwa urusan partai pengusung saya dan Nawir tinggal menunggu. Karena sejak awal saya katakan bahwa komunikasi dengan partai pendukung dikoordinasi langsung oleh Pembina Gerindra, Prabowo Subianto," tandas Rudi, Kamis, 14 Juni.
Rating survei Prabowo sebagai capres 2014 mendatang memang menjadi magnet tersendiri bagi Gerindra untuk menggalang koalisi di pemilukada daerah. Partai yang bakal meliriknya di pilpres mendatang, akan mempertimbangkan membangun koalisi sejak awal dengan Gerindra melalui pemilukada.
"Prabowo tentu sudah ada partai yang dipegang untuk kepentingan pilpres. Ini yang coba direkatkan dan dimulai di level pemilukada," tambah Rudi.
Garuda-Na yakin, komunikasi Prabowo dengan partai yang dijanjikan di pilgub Sulsel dipastikan tetap berjalan, termasuk dengan DPP PAN.
"Saat deklarasi sebenarnya sudah ada wakil ketua DPP PAN yakni Ahmad Muntaz Rais, yang juga putra pendiri PAN Amin Rais datang deklarasi kita. Cuma memang terlambat karena pesawatnya delay," tambah Rudi.
Kendati sampai hari ini baru Gerindra yang pasti mengusung Garuda-Na, Rudi tidak pusing kondisi itu. Apalagi, Prabowo hanya memintanya bersosialisasi meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya. "Jadi saya dan Pak Nawir tinggal fokus sosialisasi, soal partai urusan DPP," tandasnya.
Terpisah, Sekretaris DPW PAN Sulsel Buhari Kahar Mudzakkar menyatakan keputusan menunda rekomendasi PAN untuk pilgub Sulsel semuanya memang atas kepentingan DPP PAN. "Mungkin juga pengumuman nanti akan dilakukan oleh DPP. Siapa pun yang direkomendasi, itulah yang jadi,"ungkap Buhari.''(*)

DPP PAN" NYATAKAN BELUM PAN" BELUM RESMI KE SAYANG JILID 2.''
JAKARTA'' BAROMETER RAKYAT NEWS:  Dewan Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) membenarkan, kalau dukungan ke Syahrul belum menjadi ketetapan. Ketua DPP Bidang Komunikasi Politik, Bima Arya Sugiarto, Kamis, 14 Juni mengatakan, pihaknya menunggu Ketua Umum DPP PAN, Hatta Rajasa kembali ke tanah air, baru bisa menjelaskan perkembangan terbaru.
Saat ini, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian itu saat ini berada di luar negeri. Senin lalu, Hatta menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas De Nita, Slovakia. Menurut Arya, Hatta kembali ke tanah air pada 29 Juni mendatang. "Kami tunggu pernyataan Ketua Umum, terkait perkembangan terbaru surat dukungan PAN untuk calon gubernur di Sulsel," jelasnya.
Bima membenarkan kalau surat dukungan yang dibacakan Ketua DPW PAN Sulsel tersebut, belum menjadi ketetapan."Pokoknya, kalau untuk Sulsel kami sudah serahkan ke Ketua DPW (Sulsel), karena beliau senantiasa melakukan komunikasi dengan Ketua DPP. Jadi DPW Sulsel sudah tahu bagaimana kebijakan DPP," ujarnya.
Sebelumnya, beberapa pengurus DPW PAN Sulsel meragukan keaslian surat bernomor PAN/A/Kpts/KU-SJ/022/IV/2012, yang dikirim melalui faksimil Kantor DPP PAN. Pasalnya, surat berkop DPP PAN tersebut, tidak dilengkapi paraf dari Wakil Ketua DPP PAN yang juga koordinator Badan Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi DPP PAN, Hj Andi Yuliani Paris.
Yuliani Paris sendiri pernah mengatakan, semua surat keputusan terkait pemilukada di Sulsel, pasti dia tahu. Karena semuanya harus dia paraf. Namun, paraf Yuliani tidak ada sama sekali di dalam surat keputusan DPP PAN yang dikirim via faksimil.''(*)


 Balon Bupati Sinjai Kritisi Program Gratis Bupati Sinjai MAKASSAR'' BAROMETER RAKYAT NEWS: Salah seorang bakal calon (balon) Bupati Sinjai Andi Syamsul Qamar menyoroti konsep pendidikan dan kesehatan gratis Bupati Sinjai Andi Rudiyanto Asapa yang juga balon gubernur Sulsel 2013.
Syamsul yang Kepala Bappeda Kabupaten Penajang Pasir Utara, Kalimantan Timur, mengungkapkan hal itu saat bincang-bincang dengan wartawan BRN di Hotel Clarion, Jl AP Pettarani, Makassar, Jumat (15/6/2012).
"Pendidikan gratis dan kesehatan di Sinjai itu waduh tidak bisa bupati klaim programnya. Ini bagian dari Pemprov. Pemprov yang jalan ini bukan bupati Sinjai. Contoh, RS tipe C di Sinjai itu tidak bisa ladeni semua penyakit dan tetap dirujuk ke RS provinsi, itu pemprov itu," kata Syamsul yang juga putra asli Sinjai ini.
"Begitu juga pendidikan gratis, itu juga adalah bagian dari pemprov, jadi mesti Sinjai terbuka dari semua sektor, ada dukungan dari yang lain," tambah Syam.
Menurut Syamsul, jika terpilih kelak, dirinya tidak akan menutup diri dari konsep lain sebagaimana Rudiyanto yang saat ini memimpin Sinjai.(din/jar)

















Ryaas Rasyid'' Nilai Adil Patu Layak Pimpin Kota Makassar
BAROMETER RAKYAT NEWS: Ketua Dewan Pembina Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Ryaas Rasyid menginstruksikan kepada seluruh jajaran infrastruktur partai baik untuk memenangkan Adil Patu di Pilwali Makassar.
“Tidak ada yang pantas jadi walikota kalau bukan Adil Patu karena semua jiwa kepemimpinan ada pada dirinya,” ujarnya saat silahturahmi dengan 143 PAC se-Makassar di Hotel Losary Metro Rabu, (13/6).
Dia meminta 143 Pimpinan Anak Cabang (PAC) serta koalisi perempuan PDK untuk mulai bergerak cepat melakukan konsolidasi menghadapi pemilihan gubernur dan Wali Kota Makassar yang akan berlangsung 2013 mendatang.
Dewan Pertimbangan Presiden SBY ini juga meminta kepada Adil Patu untuk dapat menentukan daerah basis kekuatan massa, yang akan dijadikan lumbung suara kostituen yang menjadi daerah pemenangan dirinya.
“Saya maunya Adil Patu dan timnya sudah dapat menentukan daerah basis kekuatan, massa yang akan menjadi lumbung suara Adil Patu pada Pilwalkot nantinya,” tambahnya.
Sementara Adil Patu yang juga Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PDK Sulsel, meminta kepada seluruh PAC dan tim pemenangan dirinya bersama dengan koalisi perempuan PDK agar saat ini sudah dapat menentukan basis daerah massa, yang akan dijadikan lumbung kekuatan. “Saya mau semua kelurahan akan mrenjadi basis massa kekuatan pada pilwalkot,” ungkapnya.''(din/jar)

Adil Patu Janji Kembalikan Adipura Ke Makassar

MAKASSAR'' BAROMETER RAKYAT NEWS: Tim pemenangan bakal calon Walikota Makassar, Adil Patu beranggapan, Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) gagal menjadi walikota, khususnya dalam pencanangan kebersihan dan pelaksanaan tata kelola kota. Karena kondisi Kota Makassar yang saat ini semrawut.
Baharuddin Solongi, tim pemenangan Adil Patu mengatakan, selain kondisi kota yang tidak beres, angka kemiskinan dan jumlah pengangguran saat ini masih cukup tinggi. Angka penganggura saat ini mencapai 760 ribu orang di Makassar dengan pencari kerja sebanyak 600 ribu orang yang didominasi dari tingkat pendidikan sarjana dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Banyak hal penyebab pengangguran di Makassar, termasuk cacat dan kurangnya keterampilan, serta modal usaha,” terang Baharuddin saat melakukan temu konstituen Adil Patu di Kecamatan Mariso, Makassar.
Aktivis lingkungan ini menegaskan, saat ini banyak kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat, seperti adanya perda retribusi. Baru menjadi pedangang sayuran sudah kena pajak yang cukup tinggi.
“Saat ini juga, banyak tenaga yang berebuatan lowongan kerja. Pertumbuhan penduduk juga yang kian tinggi dengan lapangan kerja yang minim. Jika adil Patu jadi Walikota Makassar, ini semua akan diselesaikan,” tegasnya.
Karenanya jelas Baharuddin, sejak dini harus dicanangkan program jangka pendek maupun panjang dengan membuka bursa kerja. Pemerintah kota juga harus mengundang investor masuk ke Makassar, tapi dengan catatan tidak merusak lingkungan dan merampas hak masyarakat.
“Selain itu, pemerintah kita saat ini, belum menyediakan sistem layanan yang mudah dan transparan. Birokrasi masih sangat sulit dan berbelit-belit, sebab disini banyak pungutan liar, sehingga banyak masyarakat malas mengurus, seperti KTP dan surat izin,” ungkapnya.
Ditambahkan Baharuddin, jika Adil Patu maju, pemerintah kota akan menyediakan layanan agunan, yang mempermudah mendapatkan pinjaman kredit. Selain itu, Adil juga akan memberikan modal usaha kepada UMKM di Makassar untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Makassar.
Juru bicara Adil Patu, AM Riadi menuturkan, setiap bertemu konstituen, Adil berjanji kepada mereka, jika nanti terpilih duduk di kursi nomor satu kota ini, dia akan mengembalikan Piala Adipura ke tangan masyarakat.
Karena menurut Adil Patu sendiri,  jika pemerintah kota serius mengatasi permasalahan sosial yang ada di masyarakat, pasti semua dapat selesai termasuk masalah kebersihan. “Infrastruktur yang ada saat ini sudah cukup baik, tinggal dibenahi agar bisa berdaya guna bagi masayarakat,”Katanya.''(din/jar) 

Rudi Pelopor, Sayang Pengikut'' Gagasan Program Pendidikan dan Kesehatan Gratis.''
MAKASSAR'' BAROMETER RAKYAT NEWS: Program pendidikan dan kesehatan gratis di Sulsel sah-sah saja digaungkan gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Namun program yang masih jadi jualan utama Sayang di pilgub Sulsel mendatang ini diklaim sebagai gagasan bupati Sinjai, Andi Rudiyanto Asapa.

Klaim Rudi--sapaan akrab Rudiyanto--yang tidak lain kandidat cagub Sulsel berpasangan Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na), sebagai pelopor program pendidikan dan kesehatan gratis cukup berdasar. Pasalnya, program ini sudah diterapkan Rudi di Sinjai pada periode pertama memimpin Sinjai tepatnya diawali pada 2003 dan 2004 lalu.

Sebagai pasangan cagub yang mengklaim sebagai pelopor pendidikan dan kesehatan gratis, beberapa baliho bergambar Rudi banyak beredar yang berisi pesan pelopor pendidikan dan kesehatan gratis.

"Kalau ada baliho yang dipasang teman-teman atau tim, bahwa Rudi adalah pelopor pendidikan dan kesehatan gratis itu tidak salah. Karena memang dia sudah menerapkan itu jauh sebelum gubernur saat ini," tandas Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Nasrullah Mustamin.

Makanya, ketika masyarakat Sulsel memberinya kepercayaan memimpin Sulsel mendatang, Nasrullah menyatakan pasangan ini akan memperbaharui program pendidikan dan kesehatan gratis yang diterapkan pemprov saat ini.

Salah satu yang ingin dibenahi Garuda-Na adalah keharusan pemerintah kabupaten/kota menanggung anggaran pendidikan dan kesehatan gratis hingga 60 persen, dari seluruh dana yang dialokasikan. Pasangan yang belum memiliki kendaraan pasti ini berjanji akan memberikan beban anggaran sepenuhnya ke pemprov Sulsel.

Begitu juga, pelayanan kesehatan gratis yang selama ini terkesan belum terealisasi dengan baik ke seluruh masyarakat yang membutuhkan pelayanan. Bahkan, Rudi berjanji akan menggratiskan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin kendati pelayanan yang dibutuhkan bukan termasuk pelayanan kesehatan dasar.

Misalnya saja, masyarakat yang memiliki penyakit kronis dan butuh operasi sementara warga tersebut tidak memiliki biaya untuk melakukan operasi. Pasalnya, banyak masyarakat miskin yang memerlukan pelayanan kesehatan tidak sekadar pelayanan dasar, namun tidak bisa diperoleh karena keterbatasan biaya.'' (*)


  

















SYL" JELASKAN MAKNA KATA PAKU"I
MAKASSAR' BAROMETER RAKYAT NEWS: Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang juga kandidat calon petahana Pilgub Sulsel 2013 melanjutkan roadshow di Maros, Rabu, 13 Juni. Siswa Ponpes Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi pun dipengaruhi dengan retorikanya.

Kepada siswa pondok pesantren, Syahrul menyebarkan "virus" bernama Pakui. Diklaimnya, virus Pakui dapat mengantarkan seseorang pada keberhasilan bila mengaplikasikannya.
"Orang bisa sukses kalau dalam dirinya ada Pakui yang merupakan akronim dari Pray atau doa, Attitude (karakter yang baik), Knowledge (kecerdasan/ilmu), Ulet, dan punya Impian," katanya.

Pujiannya kepada Ponpes Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi yang berhasil meluluskan semua siswanya pada Ujian Nasional (UN) juga disiratkan untuk mendukungnya kembali menjadi gubernur Sulsel untuk periode kedua.
Menurut Syahrul, segala sesuatu yang sudah baik harus diulang, bahkan harus ditingkatkan lagi. "Dalam Islam diajarkan, hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini," katanya.

Di beberapa pertemuan, Syahrul mengklaim sudah berhasil mengantarkan Sulsel pada beberapa kesuksesan. Salah satunya dengan indikator ratusan penghargaan yang diperoleh serta perekonomian masyarakat yang membaik.
Bahkan, pada pertemuannya dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono saat mendarat darurat di Bandara Sultan Hasanuddin, Jumat, pekan lalu, Syahrul mengklaim SBY meminta dirinya melanjutkan semua yang sudah baik.

Selain menghadiri acara di pondok pesantren, Syahrul juga ada di antara majelis taklim se Kabupaten Maros, kemarin. Syahrul membuka acara Lomba Seni Islam BKMT, di Kedai Cokelat.
Lomba Seni Islam BKMT tersebut juga dirangkaikan dengan pawai keliling Kota Maros yang diikuti ribuan ibu-ibu majelis taklim.

Di Warung Kopi Dottoro 75, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Syahrul mendapat teriakan "Oppoki Komandan" dari pengunjung yang didominasi sopir truk. Syahrul bahkan laku diajak berfoto bersama.'' (*)

Andi Cicang Kumpulkan 55 Ribu KTP

BAROMETER RAKYAT NEWS: Andi Irsan Idris Galigo atau dikenal dengan ACC Andi Cicang yang batal jadi calon Bupati Bone dari Partai Golkar, sudah bulat maju sebagai calon bupati melalui jalur perseorangan pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bupati Bone 2013 nanti.
Kebulatan tekad maju sebagai calon perseorangan ditunjukkan dengan mulainya tim pemenangan Andi Cicang mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai syarat administrasi.
Menurut Andi Hidayat Pananrangi, Ketua LSM LIRA di Bone yang masuk bagian tim Andi Cicang, Selasa (12/6), Andi Cicang hingga hari ini telah mengumpulkan sebanyak 55.067 foto copy KTP dan sudah diverifikasi.
“Foto copy KTP yang terkumpul tersebut berasal dari 27 kecamatan yang ada di Bone dan dikumpulkan oleh tim sukarelawan Andi Cicang. Bahkan, masih ada beberapa fotocopi KTP yang belum diverifikasi,” jelas Hidayat.
Hidayat menambahkan, jumlah KTP yang dikumpulkan oleh tim Andi Cicang pasti masih terus bertambah, karena pengumpulannya tanpa paksaan, masyarakat yang menyerahkan KTP nya sendiri. “Banyak yang dengan sendirinya datang menyerahkan KTP ke Posko induk ACC di Jalan Gunung Jaya Wijaya Watampone Kabupaten Bone,” tambah Hidayat.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bone Aksi Hamzah menjelaskan, berdasarkan aturan KPU, untuk bakal calon Bupati Bone yang ingin maju melalui jalur perseorangan pada Pemilukada Bone 2013, harus mengumpulkan syarat administrasi berupa foto copy KTP  berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa sekurang-kurangnya harus didukung oleh 4% dari jumlah penduduk daerah tersebut.
“Jadi untuk di Bone, satu pasangan calon harus bisa mengumpulkan sedikitnya 32 ribu fotocopy KTP. Dan jalur perseorangan tersebut akan dimulai pendaftarannya September mendatang,” terang Aksi.
Ayah kandung Andi Cicang yang juga Bupati Bone dan Ketua DPD II Partai Golkar Bone HAM Idris Galigo, mengakui kalau tidak tau menau tentang apa yang dilakukan oleh timnya ACC. Menurutnya, itu hak pribadi anaknya jika ingin menggunakan hak politiknya pada pemilukada 2013 di Bone.
“Saya rasa itu bukan pelanggaran dan pembangkangan Irsan Pada Golkar, justru karena dia menghargai partai tersebut makanya dia harus menempuh jalur lain dan tidak memilih partai lain. Apalagi sekarang ini kan dia masih anggota DPRD Sulsel dari Partai Golkar,” jelas Idris Galigo.
Idris juga mengingatkan, jika hingga hari ini, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bone juga belum membuka tahapan Pemilukada Bone dan belum ada calon bupati ataupun wakil bupati yang resm.
“Kalau kemudian Irsan mendaftar di KPUD sebagai bakal calon perseorangan dan lolos sebagai kontestan calon bupati, maka dengan sendirinya dia harus mengundurkan diri dari Partai Golkar, karena itu sudah jadi aturan partai, bahwa mereka tidak boleh diusung oleh partai lain,” tegasnya.
Idris Galigo juga menambahkan, jika Irsan mengambil jalan lain, tentu punya dasar. Sehingga apa yang dilakukan Irsan kata Idris, jangan selalu diidentikkan dengan kata melawan agar tidak ada lagi polemik, karena semua pasti ingin suasana kondusif. “Jadi, mari berpolitik dengan santun dan menjunjung tinggi demokrasi,”ungkapnya.''(din/jar)
 
                          BUR - NOJENG SIAP UNJUK KEKUATAN DITAKALAR
MAKASSAR' BRN:  Pasangan bakal calon bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin, dan bakal calon wakil bupati Takalar, Natsir Ibrahim alias Nojeng, akan unjuk kekuatan dengan memobilisasi sedikitnya 10 ribu massa pendukung pada saat deklarasi, Sabtu, 23 Juni, mendatang.
Guna memaksimalkan mobilisasi massa utamanya kader partai, Bur-Nojeng mengumpulkan pimpinan Golkar kecamatan dan desa di Sekretariat Partai Golkar Takalar, Selasa, 12 Juni. Rapat pengurus Partai Golkar Takalar serta pimpinan kecamatan dan desa ini dipimpin langsung oleh Bur-Nojeng selaku calon Partai Golkar. Kepada kader, Bur dan Nojeng berharap kader partai berperan aktif dalam deklarasi ini.
Rencananya, Bur-Nojeng akan menggelar deklarasi di Lapangan Makkatang Dg Sibali sebagai titik pusat ibu kota Takalar. Saat ini, Partai Golkar Takalar sudah mulai menyiapkan berbagai persiapan deklarasi pasangan ini.
Apalagi, deklarasi pasangan ini akan dihadiri sejumlah elite DPP Golkar termasuk Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie yang sekaligus calon tunggal Partai Golkar di pilpres 2014 mendatang. Pimpinan parpol kecamatan dan desa juga ditekankan mengerahkan kader maupun pendukungnya di arena deklarasi.  "Taget sementara kita saat ini adalah 10 ribu massa. Itu baru dari unsur kader belum termasuk massa pendukung Bur dan Nojeng," kata Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Takalar, Muhiddin Tiro, Selasa, 12 Juni.
Target minimal ini tidak sulit dihadirkan Partai Golkar Takalar. Apalagi kader Partai Golkar Takalar saat ini sudah solid mendukung kedua kader ini. Bur-Nojeng sendiri semakin hari semakin memperlihatkan kemesraannya di hadapan pendukung dan kader. Kedua kader Partai Golkar yang awalnya berseteru ini bahkan setiap hari jalan bersama untuk melakukan sosialisasi di tengah masyarakat.
Sementara itu, Sekkab Takalar, Jen Syarif Rifai, sudah resmi mengantongi rekomendasi Hanura untuk maju di pemilukada Takalar. Ketua DPD Hanura Sulsel, Amrullah Pase menegaskan partainya sudah memutuskan mendukung Jen Syarif di Takalar. "Dari tiga calon yang mendaftar di Hanura, memang Jen yang kita anggap paling serius untuk mengendarai partai ini," kata Amrullah.
Untuk maju di Takalar, Jen berharap dukungan PAN dan Gerindra selain Hanura. Namun kedua partai ini dipastikan masih tarik ukur. Gerindra misalnya sudah memberikan restunya untuk Syamsari Kitta kendati sampai saat ini belum ada rekomendasi resmi dari DPP Gerindra. Sementara PAN, Jen akan bersaing dengan cabup Partai Golkar, Bur-Nojeng yang juga membangun komunikasi dengan partai ini.''(*)

NasDem Wajo Siap Hadapi Pemilu


BRN:  Pemilihan Umum (Pemilu) semakin dekat, bahkan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Gubernur Sulsel sudah di depan mata. Meski demikian,  Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang merupakan partai baru mulai angkat suara.
Meski belum bisa berkiprah pada Pemilukada mendatang, tapi sudah dilirik oleh calon kepala daerah yang akan maju pada pemilukada mendatang. Ketua DPD NasDem Wajo H Sutomo mengatakan, sebagai partai baru, pastinya harus bisa membuat gebrakan dengan menawarkan konsep baru ‘Restorasi Indonesia’, karena harus melawan partai lama, yang besar dan sudah solid. “Tapi kami yakin bisa memberikan nuansa baru dan memberi perubahan ke arah yang lebih baik dalam pertarungan politik kedepannya,” kata Sutomo.
Sutomo juga menegaskan, sebagai keseriusan Partai NasDem, kepengurusan partai telah terbentuk di seluruh kecamatan di Kabupaten Wajo yang akan ditindak lanjuti dengan pembentukan pengurus di tiap desa dan kelurahan.
“Kami sangat siap menghadapi pemilu dan pemilukada yang di depan mata. Salah satu bukti kesiapan itu, kepengurusan NasDem telah terbentuk di 14 kecamatan di Kabupaten Wajo” ungkap Sutomo.
Secara terpisah Wakil Ketua Partai Nasdem Wajo Andi Anwar Mangkona mengatakan hal senada dengan Sutomo. Menurutnya,  DPD Partai NasDem saat ini sedang melakukan pembenahan dan pembentukan struktur di seluruh tingkatan. Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat ini juga mengatakan, meskipun Partai NasDem baru berdiri, namun keberadaannya bukan untuk sekedar lulus verifikasi, tetapi untuk memenangi Pemiu 2014.
“Itu adalah agenda perjuangan NasDem, melakukan restorasi atau perubahan bagi karena bangsa yang tercabik-cabik dan carut-marut. Perubahan yang dilakukan sesuai dengan koridor dan aturan perundang-undangan yang berlaku,”ungkapnya.''(*)

Adil Patu Fokus Kesehatan dan Pendidikan



BRN:  Bakal calon Walikota Makassar yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) HM Adil Patu, ingin fokus mengatasi masalah kesehatan dan pendidikan yang tidak pernah ada habisnya jika pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Walikota Makassar 2014 mendatang.
Menurutnya, jika dirinya terpilih jadi orang nomor satu di Makassar, maka dia akan merubah sisitem yang ada terkait kesehatan dan pendidikan, serta memperbaiki struktur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Saya akan mencoba meningkatkan sistem pelayanan kesehatan dan pendidikan untuk dapat memenuhi, standar pelayanan maksimal bagi masyarakat,” ungkapnya.
Adil Patu juga menekankan, dirinya lebih fokus pada perogram mensejahterkan masyarakat, karena dirinya sangat miris melihat upaya pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya. Adil berpendapat, program pemerintah sekarang belum memberikan nilai plus dalam mensejahterakan masyarakatnya. “Inilah yang harus dibenahi,” tegasnya.
Selain fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan, angota DPRD Sulsel ini juga ingin menerapkan sebuah konsep yang lebih maju dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat agar bisa mengentaskan angka kemiskinan.''(*)

                         SOSIALISASIKAN PAKET SAYANG' PDK TANGCAP GAS
MAKASSAR" BRN: Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Sulsel terus tancap gas mensosialisasikan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo-Agus Agus Arifin Nu'mang (Sayang) Jilid II.
AKHIR pekan lalu, Ketua DPP PDK Sulsel, HAM Adil Patu bersama beberapa pengurus DPP melakukan konsolidasi di Wajo dan Bone. Di kedua kabupaten ini, kader dan pengurus PDK aktif menggarap calon pendukung pasangan Sayang.
Di dua kabupaten itu, Adil mengumpulkan pengurus PDK kabupaten dan kecamatan. Selain konsolidasi internal, pertemuan yang dihadiri Sekretaris PDK Sulsel, Andi Mustaman itu juga membahas strategi memenangkan pasangan Syahrul-Agus dalam pemilihan gubernur Sulsel Januari 2013 mendatang.
"Pengurus PDK di kabupaten sudah membentuk tim pemenangan untuk pemilihan gubernur Sulsel mendatang. Insya Allah mesin politik PDK akan bekerja maksimal," kata calon wali kota Makassar itu.
PDK merupakan partai politik pertama yang menetapkan pasangan Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu'mang sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulsel. Sikap PDK ini ditegaskan awal Januari lalu.
Belakangan, beberapa partai mengikuti sikap PDK yang mendukung paket Syahrul-Agus. Mereka antara lain Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Untuk mempermantap konsolidasi, Rabu, 13 Juni hari ini, PDK Sulsel akan melakukan pertemuan khusus di kantor DPP PDK Sulsel, Jl Haji Bau Makassar. Ketua Bappilu PDK Sulsel, Suardi Bakri, mengatakan pertemuan ini akan dihadiri langsung Ketua Dewan Pembina PDK, Prof Ryaas Rasyid.''(*)



 

















Dedi: SYL Juga Pernah Terlibat Kasus Narkoba

MAKASSAR' BAROMETER RAKYAT NEWS:  Direktur Komunikasi dan Media Analisis PT Lingkaran Jurnal Indonesia (LJI) Dedi Alamsyah Mannaroi, menegaskan jika Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak, bukan pejabat yang pertama terlibat kasus narkoba di Sulsel. Menurutnya, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL), juga pernah terlibat kasus yang sama. “Kalau soal pejabat terlibat kasus narkoba di Sulsel, ini bukan yang pertama. Pak Syahrul juga pernah ditangkap. Waktu itu, Pak Syahrul masih menjabat Bupati Gowa, November  tahun 2001 lalu. Carimi di google, adaji itu beritanya,” terang Dedi, Selasa, 12 Juni.
Kasus narkoba Syukur Bijak yang juga Ketua DPC Demokrat Luwu, lanjut Dedi, dapat dimanfaatkan oleh kalangan tertentu untuk saling “serang” dalam menghadapi Pilgub 2013 mendatang. Sebab, sebagai politisi dan wakil bupati, Syukur Bijak tentu memiliki basis massa yang besar.
Selain itu, ayah dua anak itu menilai, DPD Demokrat Sulsel tidak tegas terhadap kadernya yang berkasus, dan Demokrat tidak terbiasa menghadapi masalah. Sehingga, terkait kasus ini, Dedi menilai Demokrat kaget.
“Yang saya mau bilang, pertama, kasus ini membuat Demokrat kaget karena tidak terbiasa menghadapi masalah. Kalau saya sebagai Pak Ilham, Syukur Bijak saya pecat kalau terbukti menggunakan narkoba. Tapi, sampai saat ini, komentar seperti itu belum ada,” tambahnya.
Sebelumnya, Dedi menilai akibat penangkapan Syukur Bijak oleh Satuan Narkotika dan Obat Terlarang Polrestabes Makassar dan Polda Sulselbar, di Perumahan Villa Mutiara, Bulorokeng, Makassar, Sabtu, 9 Juni lalu, merugikan Partai Demokrat. Pasalnya, Partai Demokrat mengusung kadernya di Pilgub Sulsel 2013 mendatang,  Ilham Arief Sirajuddin.
Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin akan bertarung sebagai calon gubernur Sulsel, periode 2013- 2018.''(din/jar)

Dedi Alamsyah: Demokrat Tidak Terbiasa Hadapi Masalah

MAKASSAR' BRN:  Direktur Komunikasi dan Media Analisis PT Lingkaran Jurnal Indonesia (LJI) Dedi Alamsyah Mannaroi, mengatakan Partai Demokrat, khususnya DPD Demokrat Sulsel, tidak terbiasa menghadapi masalah. Pernyataan Dedi tersebut, terkait dengan kasus narkoba yang melibatkan Ketua DPC Demokrat Luwu, Syukur Bijak. Namun, hingga saat ini belum disanksi.
“Harusnya Ketua Demokrat Sulsel, Pak Ilham Arief Sirajuddin tegas dalam menyikapi hal ini. Pengurus DPD Demokrat jangan ikut- ikut Demokrat pusat yang tidak tegas,” ungkap Dedi, Selasa, 12 Juni, melalui telepon selularnya.
Menurutnya, jika Syukur Bijak terbukti menggunakan narkoba, Ilham Arief Sirajuddin yang juga Walikota Makassar, harus segera memecat Syukur Bijak dari jabatannya sebagai Ketua DPC Demokrat Luwu. Sebab, akibat kasus narkoba tersebut, sangat mempengaruhi pencitraan Partai Demokrat yang mengusung Ilham- Aziz pada Pilgub Sulsel, 2013 mendatang.
“Syukur Bijak ini kan Ketua DPC Demokrat Luwu, selain itu dia juga wakil bupati. Tentu, dia (Syukur Bijak) punya konstituen yang banyak. Jika tidak ada sanksi tegas terhadap dia, maka akan sangat merugikan Pak Ilham. Konstituennya bisa lari, dan itu bukan cuma di Luwu, tapi di Sulsel pada umum nya,” tambah ayah dua anak ini.
Sebelumnya, Syukur Bijak yang juga Wakil Bupati Luwu, ditangkap satuan Narkotika dan Obat Terlarang Polrestabes Makassar dan Polda Sulselbar di Perumahan Villa Mutiara, Bulorokeng, Makassar, Sabtu, 9 Juni lalu. Selain Syukur, enam orang lainnya, masing- masing, NK, NE, AN, JB, SA, dan AT, turut diamankan pihak kepolisian.''(din/jar)

BRN: Kecurangan pemilu rawan terjadi mulai dari tempat pemungutan suara (TPS) hingga ke jenjang di atasnya. Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo meminta KPU Sulsel merekrut petugas KPPS yang tidak terkontaminasi.

KPU diingatkannya agar kecurangan Pilgub Sulsel 2007 tidak terjadi di Pilgub 2013 mendatang. Salah satu antisipasinya dengan merekrut petugas KPPS yang mengerti tugas dan tahu batasan kompetensinya.

"Bila tidak, maka akan bersoal," kata Syahrul pada penandatanganan nota kesepahaman dana hibah Pilgub Sulsel ke KPU Sulsel, Senin, 11 Juni.

Syahrul meminta KPU makin transparan dan tidak ada strategi tersembunyi menyelenggarakan pilgub. Penyelenggaraan pilgub Sulsel dipantau banyak orang, sehingga dapat menjadi pembicaraan bila terjadi potensi kecurangan. KPU diminta belajar dari penyelenggaraan pilgub 2007 lalu.

Pemprov Sulsel menganggarkan dana hibah penyelenggaraan Pilgub Sulsel sebesar Rp319 miliar. Pada APBD 2012, dana dialokasikan Rp261 miliar dan mendapat tambahan anggaran pada APBD 2013 untuk membiayai tahapan pilgub hingga selesai.

Anggaran ini termasuk untuk membiayai honor dan pembentukan TPS di kabupaten/kota. KPU Sulsel merencanakan membangun 15.514 TPS dengan jumlah personel masing-masing TPS tujuh orang, sehingga dibutuhkan petugas sebanyak 108.596 orang.

Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP juga disiapkan untuk memutakhirkan DP4 dari Pemprov Sulsel menjadi DPT dengan personel 15.514 orang. PPS direncanakan sebanyak 2.990 dengan personil 17.940 orang dan 305 PPK dengan petugas 3.050 orang.

Syahrul yang juga menjadi kandidat gubernur Sulsel mengingatkan KPU tidak membuang dana yang sangat besar ini tanpa hasil. KPU juga mesti transparan, tidak hanya pada anggaran, tetapi pada data pemilu agar tidak menimbulkan kecurigaan banyak pihak.

Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas mengatakan, Juni ini akan segera membentuk penyelenggara adhoc tingkat PPK dan PPS dan melantiknya Juli mendatang. "Data DP4 dari pemprov juga akan kami terima pada Juli untuk dimutakhirkan menjadi DPT," katanya.

Pilgub Sulsel dijadwalkan pada 22 Januari 2013 mendatang. Jayadi mengatakan, KPU telah menyiapkan juklak dan juknis serta pemetaan jumlah logistik yang akan digunakan.''


PKPI Solid Ke Sayang Jilid II

Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Suzanna Kaharuddin menargetkan sebelum deklarasi pasangan Sayang jilid II, PKPI sudah menyerahkan rekomendasi dukungannya kepada pasangan incumbent, Syahrul yasin Limpo dan Agus arifin Nu’mang.

Suzanna Kaharuddin di ruang komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel menyatakan, pasca pertemuan Sayang jilid II dengan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI beberapa waktu lalu, dirinya telah mendapatkan isyarat dukungan, sehingga tinggal menunggu hasil pleno DPN PKPI.

“Pokoknya, kalau rekomendasi sudah diplenokan, paling seminggu rekomendasi tertulis PKPI akan keluar dan saya sendiri yang akan menjemput dan menyerahkan langsung ke pasangan Sayang jilid II,” ungkapnya.

Menurutnya, rekomendasi yang akan di kelurakan DPN PKPI merupakan keputusan bulat partai dan menjadi kewajiban struktur partai di bawahnya untuk melaksanakan instruksi dengan memberi dukungan kepada bakal calon gubernur incumbent yang diusung partai.

Suzanna juga menambahkan, dalam waktu dekat ini PKPI Sulsel bersama seluruh pengurus partai dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel, akan menggelar koordinasi penguatan sistem politik guna menyusun konsep gerakan politik demi memenangkan bakal calon yang di dukungnya pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Gubernur Sulsel mendatang.

Bahkan untuk sosialisasi, DPD PKPI Sulsel juga telah menyiapakn sekitar 500 lembar Baliho tanda gambar pasangan Sayang jilid II yang akan disebar di seluruh pelosok Sulsel. “Jadi tunggu saja tanggal mainnya,” pungkasnya.''

GOLKAR TIDAK SEDIAKAN UANG UNTUK CALEG 2014   

 






















BRN:  Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, memastikan bahwa para calon anggota legislatif dari partainya tidak dibekali uang untuk mendapatkan dukungan rakyat di Pemilihan Umum tahun 2014.

Para caleg Golkar, katanya, cukup dibekali ide dan gagasan yang baik sesuai dengan kebutuhan rakyat.

"Karena Golkar adalah the party of ideas,  [kader dan caleg Golkar] punya ide dan gagasan yang sesuai dengan yang dibutuhkan rakyat, bukan karena uang," ujar Ical, panggilan akrab Aburizal, di sela-sela rangkaian kegiatannya di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa, 12 Juni 2012.

Pria yang biasa disapa Ical itu menolak mengomentari jika ada partai politik lain yang memiliki kebijakan organisasi membekali para calegnya dengan uang, bahkan hingga miliaran rupiah. "Wah, tanya saja pada yang bersangkutan."

Ia tak memungkiri bahwa kegiatan politik apa pun, termasuk dalam pemilu legislatif, memang memerlukan dana. Tetapi, Partai Golkar tidak akan memberikan uang untuk para calegnya dan mereka justru harus secara kreatif mencari sendiri.

"Kalau di Golkar, mereka harus mengusahakan sendiri," ucap mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu.

Sebelumnya, Partai Nasdem menyatakan bahwa setiap caleg partai itu tak akan berjuang sendirian dalam kampanye pada Pemilu 2014. "Kami bekali dan kami beri bantuan logistik seperti spanduk, iklan, dan sebagainya. Kebutuhan dasar untuk kampanyelah," kata Ketua Umum Partai NasDem, Patrice Rio Capella.

Besaran bantuan partai, menurut Rio, akan disesuaikan dengan daerah pemilihan caleg yang bersangkutan. "Kalau dengan Rp2 miliar bisa duduk di kursi DPR, ngapain ngasih Rp5 miliar?" kata Ical.''

Minggu, 10 Juni 2012 13:51 WITA
MAKASSAR BAROMETER RAKYAT NEWS: Guru Besar Sejarah dan Pemikiran Islam UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Qasim Mathar mengirim rilis tertulis kepada Tribun, Minggu (10/6/2012) menanggapi pernyataan Ketua PD XIX FKPPI Sulsel Syahrul Yasin Limpo, soal perlawanan kepada "pemberontak".
Berikut ini penjelasan sekaligus kritik sang professor:
"... Kalaupun ada bupati berkecenderungan kepada salah seorang calon, hendaknya kecenderungan itu diwujudkan dalam sikap yang sesuai dengan posisinya sebagai kepala daerah yang memimpin rakyatnya yang bercorak ragam aspirasi politiknya.
Bukan saja saya, tetapi tidak kurang dari seorang pengurus cabang FKPPI dari daerah bingung dengan ucapan SYL yang melarang FKPPI berpolitik praktis, tapi ada selendang bertuliskan "Don't Stop Komandan" yang dibagikan.
"Kenapa harus pakai begini (selendang), FKPPI kan bukan organisasi politik tapi ormas", kata pengurus itu kepada temannya. Memang tidak mudah "taro ada, taro gau" (ucapan sesuai dengan perbuatan).
Tidak sedikit pemimpin yang hanya "taro ada tettaro gau" (ucapan berlawanan dengan perbuatan).
Saya percaya, tentara adalah tentara rakyat. Sejarah nasional kita membuktikan bahwa hanya tentara yang netral yang disukai rakyat dan bersama dengan mereka, tentara menyusuri dinamika kehidupan nasional kita.
Karena itu, saya juga memohon Tim "Semangat Baru" IA (Ilham-Aziz) mau menahan diri, sekalipun SYL dalam pidatonya berkata: "Di sini ada kalian, makanya Semangat harus dilawan....".
Kalau para kandidat itu tidak menahan diri masing-masing, maka subhanallah wa astagfirullah! Kalau sudah begitu, niscaya pilkada Sulsel kelak akan sarat dengan kampanye buruk (black campaign).
Dan, selanjutnya konflik horizontal warga/rakyat tidak akan bisa dihindari.
Nauzu biLlahi min zalik (kita berlindung kepada Allah dari kemungkinan buruk itu)! Nanti kita lihat, siapa yang berontak ketika pemenang pilkada Sulsel dinyatakan sah secara hukum? Semoga yang kalah secara sah saat itu, tidak menjadi pemberontak! (Qasim Mathar)


Tim IA: Gubernur Hati-hati Bicara Pemberontak

Senin, 11 Juni 2012 21:13 WITA
MAKASSAR BAROMETER RAKYAT NEWS: Tim pemenangan paket bakal calon gubernur dan wakil gubernur Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Kahar Mudzakkar (IA) mengimbau kepada gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo agar hati-hati bicara pemberontak

Imbauan tim IA menimpali ajakan Syahrul, lawan pemberontak, saat membuka rapat pimpinan daerah (Rapimda) forum komunikasi putra putri purnawirawan ABRI (FKPPI) XIX di Baruga Sangiaseri, rumah jabatan gubernur, Jl Sungai Tangka, Makassar, Jumat (8/6)

"Ajakan lawan pemberontak dari Pak Syahrul dalam kapasitasnya sebagai gubernur, itu secara tiba-tiba. Padahal mulai beliau waktu jadi bupati, tidak pernah sebut kata-kata lawan pemberontak, tidak pantas beliau ngomong begitu, karena kata itu punya trauma sejarah bagi penjajah," kata tim hukum IA Hasbi Abdullah

Hasbi didampingi divisi hukum IA rekannya, Syahrir Cakkari, jubir IA Selle KS Dalle, dan Khudri Arsyad saat bincang-bincang dengan wartawan di Warkop Kopi Cafe, Faisal Raya, Makassar, Senin (11/6).

"Ajakan Pak Syahrul itu bisa diterjemahkan masyarakat bahwa, oh pemberontak itu adalah Kahar Mudzakkar, kenapa tidak, kan ada anaknya, Aziz, mau maju di pilgub, buktinya banyak reaksi masyarakat setelah kata itu keluar. Kalau sudah begitu kejadiannya, maka itu bisa membunuh hak sipil keluarga Kahar, bahkan bisa menimbulkaan perpecahan masyarakat Sulsel, padahal beliau kan gubernur bilang begitu, itu cara primitif," Hasbi menambahkan

Hasbi mengimbau Gubernur hendaknya mendidik masyarakat Sulsel tanpa kata-kata provoktif yang memicu perpecahan. Idealnya menurut Hasbi, Gubernur mengajak masyarakat melawan korupsi, Narkoba dan sebagainya selain kata pemberontak.

Sementara menurut Cakkari, gubernur cenderung ingin masyarakat Sulsel desintergrasi lantaran kepentingan politik jika melakoni kata pemberontak. Cakkari berharap, gubernur mendidik masyarakat Sulsel dengan mengklarifikasi ajakan lawan pemberontaknya agar masyarakat tidak tersulut emosi.

Demikian Selle, Syahrul sebagai gubernur hendaknya tidak bicara pemberontak lagi meskipun Syahrul tidak mengaitkan dengan nama bapak Aziz, Kahar.

"Sudah bukan jamannya lagi ngomong pemberontak, kalau beliau berkata begitu berarti mengundang pemberontak, lagian siapa pemberontak yang dimaksud?, kalau ajakan lawan pemakai narkoba itu musuh kita bersama, bagus itu," kata Selle.''

Akademisi: Kahar Bukan Pemberontak

Sabtu, 9 Juni 2012 22:33 WITA
MAKASSAR BAROMETER RAKYAT NEWS: Apapun interpretasinya, kata Pemberontak ternyata menjadi kata sensitif di kalangan masyarakat Sulsel di era kekinian. Hal yang tidak bisa di pungkiri Sulsel pernah diwarnai aksi pemberontakan yang dialamatkan kepada ketua Darul Islam Tentara Islam Indonesia (DI/TII) Kahar Muzakkar tahun 1950an.

Buktinya, pasca bakal calon gubernur incumbent Sulsel Syahrul Yasin Limpo menggaungkan ajakan melawan pemberontak, timbul reaksi kecaman dari berbagai kalangan, baik tentunya dari kalangan keluarga Kahar, simpatisan Kahar, pejuang Kahar, aktivis mahasiswa, ormas, wija to Luwu, akademisi dan sebagainya.

Ajakan Syahrul yang Syahrul ketua pengurus daerah (PD) Forum Komunikasi Keluarga Putra Putri Purnawirawan ABRI (FKPPI) Sulsel ini saat membuka rapat pimpinan daerah (rapimda) FKPPI XIX di baruga Sangiaseri, rumah jabatan gubernur, Jl Sungai Tangka, Makassar, kemarin.

Munculnya kecaman bukan tidak mungkin lantaran kuatnya kepercayaan mayoritas masyarakat Sulsel bahwa sosok Kahar bukanlah pemberontak.

Alasan itu dibenarkan dosen Sejarah Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Dr Latif. Bagaimana dosen sejarah senior Unhas ini, berikut paparannya kepada Tribun Timur, Makassar, Sabtu (9/6)

Kahar Muzakkar bukanlah pemberontak, Kahar Muzakkar tidak pernah punya keinginan keluar dari Indonesia, makanya semua gerakannya disebut negara islam Indonesia ada kata Indonesianya.

Kahar tetap setia kepada Indonesia dan sila pancasila karena ia memperjuangkan islam. Makanya kemudian melalui wadah DI/TII semua menggunakan kata Indonesia, itulah cara Kahar memperjuangkan gagasannya dan itu mendapat simpati rakyat Sulsel, Sulbar, dan Sulawesi Tenggara.

Itu tadi, Kahar tidak pernah mau keluar dari Indonesia. Dulu dibentuk tentara teritorium tujuh, panglimanya adalah Alex Kawilarang, Panglima Kawilarang ini kemudian tidak disetujui masyarakat Sulsel. Rakyat  Sulsel terus melakukan penolakan terhadap Alex yang juga orang Manado itu.

Karena orang Sulsel tidak setuju Kawilarang selaku panglima, maka kemudian Kawilarang meminta Kahar datang ke Sulsel membujuk mereka. Kahar dipercayakan Kawilarang karena Kahar lah selaku militer senior di Bugi-Makassar saat itu. Kahar Muzakkar lah neneknya militer di Sulsel. Andi Sose, Andi Selle dan sebagainya adalah didikan Kahar di era militer kesatuan (sebelum DI/TII dibentuk)

Kahar diminta mengarahkan rakyat Sulsel agar patuh panglima Kawilarang. Kahar saat itu diberi  pangkat Letnan Kolonel. Ketika Kahar datang ke Sulsel menemui hampir semua pimpinan pejuang di Sulsel, Kahar menerima aspirasi rakyat Sulsel agar diberi posisi di dunia kemiliteran di samping itu ada juga ada yang mau jadi pengusaha,

Akan tetapi aspirai masyarakat Sulsel yang dijinjing Kahar tersebut ditolak Kawilarang saat menghadap. Kawilarang tidak mau menerima kemauan orang Sulsel. Kahar selaku perwakilan Sulsel saat itu berjuang meminta kapada Kawilarang agar menerima keinginan se kampungnya itu, tapi lagi-lagi ditolak Kawilarang.

Lantaran Kawilarang ngotot menolak aspirasi masyarakat Sulsel, maka kemudian Kahar meninggalkan Kawilarang, Kahar memilih pulang kampung halamannya bersama rakyat Sulsel, Kahar masuk hutan untuk memperjuangkan rakyat Sulsel.
Kahar memimpin langsung pejuang di hutan dengan membentuk kesatuan militer belum DI/TII. Saat Kahar membentuk kesatuan militer, masyarakat Sulsel ramai-ramai bergabung seperti Andi Sose (pemilik Universitas 45 Makassar) Andi Selle, Makatang Dg Sibali dan masih banyak lagi.

Tetapi pada tahun 1952 sejumlah anggota basis Kahar seperti Andi Sose, Dg Makatan dan sebagainya berminat masuk TNI, nah dari situ Kahar menerima kemauan rekannya.

Kemudian Kahar mengubah formasi kesatuan militernya. Intinya tahun 1952, lapis pertama pertahanan Kahar banyak yang masuk TNI, jadi Kahar merubah kesatuan militernya menjadi Darul Islam Tentara Islam Indonesia (DI/TII).

Terbentuknya formasi perjuangan baru Kahar bernama DI/TII ini semakin banyak yang bergabung, banyak ulama yang bergabung, banyak tokoh agama yang bergabung, tiga provinsi justru ikut bergabung di sini.

Hal yang perlu digaris bawahi waktu Kahar membentuk DI/TII, tidak ada fakta bahwa Kahar mendiskreditkan agama lain, justru, hadirnya  DI/TII ini juga melindungi agama non islam bahkan mereka banyak yang bergabung baik dari Sulsel sendiri bahkan dari luar negeri, fakta ditemukan banyak akademisi, dosen dari sejumlah negara Eropa, ada dari Jerman yang jadi tenaga pengajar pejuang Kahar di perguruan tinggi yang didirikan Kahar di hutan.

Saya mau katakan, ideologi Kahar itu adalah bagian dari pancasila, jelas kalau ideologi islam bagian dari pancasila.

Jadi kalau ada sebutan pemberontak, itu bukan jamannya, situasi sekarang berbeda. Kalau kemudian Aziz dikaitkan dengan karakter bapaknya maka itu tidak relevan.

Aziz memang anak biologis Kahar namun belum tentu Aziz adalah anak ideologis Kahar. Untuk mengukur idelogi Aziz kita lihat latar belakang organisasinya, Aziz kan kader HMI.
Demikian  pak Syahrul sebagai anak Yasin Limpo, tentu tidak bisa seperti bapaknya di jaman dulu.''

  Selle: Ayo, Dukung Ajakan Syahrul Lawan Pemberontak
Sabtu, 9 Juni 2012 20:19 WITA
MAKASSAR, BAROMETER RAKYAT NEWS: Juru bicara (jubir) paket calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Kahar Muzakkar (IA), Selle KS Dalle, merespon positif ajakan calon Gubernur (incumbent) Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL), untuk melawan "Pemberontak".

Perkataan Syahrul yang juga Ketua Pengurus Daerah (PD) Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan ABRI (FKPPI) Sulsel itu, diungkapkan saat membuka Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) FKPPI XIX di Baruga Sangiaseri, rumah jabatan gubernur, Jl Sungai Tangka, Makassar, kemarin.

Bagaimana respon positif Selle tersebut, berikut ulasannya kepada Tribun Timur, Makassar, Sabtu (9/6/12).

Terkait dengan idiom lawan pemberontak yang dilontarkan SYL dalam forum FKPPI saya kira tidak mesti dimaknai secara letter late karena untuk kondisi kekinian Sulsel sudah tidak ada lagi kelompok atau orang perorang yang masuk kategori seperti itu.

Karena sangat kontras dengan yang selama ini beliau selalu promosikan tentang Sulsel sebagai daerah yang sangat kondusif, aman dan nyaman sebagai tujuan wisata dan investasi.

Mengingat selama ini beliau (Syahrul) memang senang sekali memperkenalkan idiom-idiom baru misalnya, "PAKUI", "PAKSAI". Kali ini mungkin beliau hanya mencoba menyebut idiom baru di hadapan putra-putri TNI yakni lawan "Pemberontak" yang merupakan akronim dari "pemakai berat obat-obatan terlarang dan narkotika" karena dampak dan kerugian yang ditimbulkan dari masalah narkoba sangat besar, utamanya moral dan mental generasi muda calon pemimpin masa depan bangsa.

Dan kalau isu ini yang dimaksud tentu kita semua sepakat dengan seruan lawan pemberontak tersebut. Karena masalah narkoba  bukan hanya isu nasional tapi juga sudah menjadi komitmen Internasional.

Oleh karena itu, saya jubir IA, Selle KS Dalle mengajak semua pihak untuk menguatkan pernyataan SYL tersebut untuk melawan "'pemberontak" terutama pada jajaran pejabat pemerintahan dan pejabat publik.

Pemerintah dan pejabat publik harus menjadi teladan bagi masyarakat untuk tidak sama sekali terlibat dalam masalah penggunaan obat terlarang dan narkotika atau "pemberontak"(din/jar)

JSI: Posisi Adil Patu Sangat Seksi


MAKASSAR" BRN: Pemilihan Walikota (pilwali) Makassar tahun 2013 mendatang, masih cenderung didominasi oleh wajah-wajah lama, seperti Adil Patu, Supomo Guntur dan Idris Manggabarani. Ketiga figur ini diprediksi akan bersaing ketat untuk memperebutkan simpati masyarakat Kota Makassar dalam memenangkan pilwali yang tidak lagi akan diikuti incumbent, Ilham Arief Sirajuddin ini.Namun, jika pilwali Makassar tidak diikuti Idris Manggabarani, figur Adil Patu yang paling diuntungkan.
“Limpahan suara Pak Idris Manggabarani cenderung terdistribusi ke Pak Adil Patu,” ujar Manajer Strategi dan Pemenangan Jaringan Suara Indonesia (JSI), Andi Irfan Jaya, Minggu, beberapa waktu lalu.
Dalam posisi itu, jelas dia, figur Adil Patu yang juga Ketua DPP PDK Sulsel ini akan menjadi sangat seksi. “Saya kira akan banyak figur yang mau berpasangan dengan Adil Patu,” katanya. Hal itu terjadi, sambung Irfan, terkait dengan potensi yang dimiliki Adil Patu.
Sementara untuk posisi calon Wakil Walikota, jelas dia, ada beberapa figur yang cukup ideal. Namun yang cukup fenomenal adalah Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo.”Dia akan menjadi representasi figur muda yang energik dan kaya akan kreatifitas,” katanya.
Dijelaskan Irfan, secara dukungan, elektabilitas, Adnan mengalahkan figur-figur lain yang disebut-sebut akan menjadi calon walikota Makassar ke depan.Dalam berbagai survei yang dilansir media massa beberapa bulan lalu, nama Adil Patu bersama Supomo Guntur dan Idris Manggabarani masuk tiga besar kandidat Walikota terkuat di Makassar.
Hingga kini, dari sekian figur yang disebut-sebut akan maju di pilwali Makassar, baru Adil Patu yang sudah mendapat dukungan resmi dari partai, yakni Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) yang dipimpinnya.''(din/jar)

Adil Patu Diminta Gandeng Adnan YL

MAKASSAR' BRN: Ketua Ikatan Suporter Makassar (ISM), Herry Patty, meminta kandidat Walikota dari
PDK, Adil Patu, untuk menggandeng AdnanPurichta Ichsan Yasin Limpo sebagai calon wakil walikota pada pilwali tahun 2013 mendatang.
Menurut Herry, Adil Patu-Adnan Purichta adalah pasangan yang cukup ideal. “Dilihat dari sisi apapun, kedua orang ini sangat ideal untuk maju di pilwali Makassar nanti ,” ujar Herry Patty, ketika dimintai tanggapannya terkait calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Herry, figur Adnan sangat cocok berpasangan dengan Adil Patu. Keduanya adalah perpaduan tokoh senior dan tokoh muda. Kualitas Adil Patu dan Adnan tidak perlu diragukan lagi. Contohnya, begitu Adnan maju di pemilu legislatif langsung lolos di DPRD Sulsel dengan suara terbanyak. Sementara Adil Patu adalah tokoh politik yang sarat pengalaman.
“Ini hanya saran dari saya. Saya sendiri belum mengenal sama sekali namanya Adnan. Saya hanya melihat perkembangan yang ada,” katanya.
Herry mengaku merasa yakin kalau Adil Patu dan Adnan Purichta berpasangan akan memenangkan pilwali Makassar. “Insya Allah, saya yakin mereka akan menang dan memimpin Makassar,” katanya.
Sementara itu, kandidat Walikota Makassar, Adil Patu, ketika dimintai komentarnya terkait saran dari Herry Patty memberikan apresiasi positif. “Siapapun yang memberikan masukan, patut kita harga, apalagi masukan dari seorang Herry Patty,” ujarnya.
Saran ini jelas dia, akan menjadi masukan bagi timnya dalam menentukan pasangan. “Kita akan meramu dalam dapur tim. Saya yakin, Pak Herry tidak akan memberikan masukan kalau tidak ada tanda-tanda kebajikan,” ujarnya.
Bagaimana respon Adnan Purichta sendiri? Dihubungi terpisah, Adnan mengaku, saran Herry Patty tersebut merupakan sebuah kepercayaan. “Saya memberikan apresiasiyang tinggi kepada Pak Herry Patty atasmasukannya,” katanya.
Menurut dia, Herry Patty adalah pionersuporter PSM di Makassar. ISM adalah ikatan suporter yang sangat solid. “Sekali lagi, saya melihat saran itu sangat luar biasa.Saya dan kawan-kawan akan mengkaji dengan
baik,” katanya.
Sejumlah pihak memang memberikan dukungan yang cukup kuat agar Adil Patu-Adnan Purichta berpasangan pada pilwali Makassar nanti. Keduanya dinilai mewakili geopolitik dan sebagainya.''(din/jar)

NasDem: Ruhut Dikasih Gratis Pun Kami Tak Terima

Selasa, 12 Juni 2012 08:07 WITA
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Rio Patrice Capella, mengkritik cara berpolitik politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, yang bersedia pindah partai demi uang transfer Rp 1 triliun.
Dengan cara berpolitik seperti itu, Rio meyakinkan pihaknya tidak akan menerima Ruhut masuk ke Partai NasDem kendati diberikan secara cuma-cuma alias gratis.
"Inilah mental caleg yang mesti diubah. Kalau caranya begini, gratis pun kami tidak terima...!" kata Rio, Senin (11/6/2012).
Menurut Rio, cara berpolitik seperti itu tidak etis mengingat saat ini Ruhut masih bernaung di bawah partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono, Partai Demokrat, namun sudah berani pindah partai demi uang.
"Loh, cara berpikirnya Rp 1 trilun itu, silakan dinilai saja," imbuhnya.
Sebelumnya, Ruhut mengkritik cara Partai NasDem memodali calegnya dengan dana Rp 5 hingga Rp 10 triliun. Ruhut menolak jika tawaran itu datang kepadanya.
Namun, di sisi lain Ruhut bersedia pindah jika Partai NasDem berani memberikan dana transfer senilai Rp 1 triliun.
Menurut Ruhut, pernyataannya ini karena dirinya selaku politikus sudah layak disamakan seperti bintang sepakbola, David Beckham. Sebab, parpol-parpol yang disinggahinya, yakni Golkar dan Demokrat, selalu menang di Pemilu.
"Tulis, Ruhut bisa pindah ke semua, tidak hanya NasDem, dengan biaya transfer minimal Rp 1 triliun, karena di dalam sepkbola Ruhut itu seperti David Beckham," kata Ruhut.''(din/jar)

Source :Barometer Rakyat News.
 PARTAI NASDEM LEBIH CONDRONG KE IA.''
BAROMETER RAKYAT NEWS: Partai Nasional Demokrat (NasDem) rupanya masih ‘malu-malu’ kucing untuk mengumumkan dukungannya ke Ilham Arief Sirajuddin. Selain alasan kedekatan emosional dengan ormas NasDem Sulsel yang dipimpin Ilham sendiri, Partai NasDem punya alasan kuat untuk berafiliasi di Pilgub Sulsel.
Pengamat politik UIN Makassar, Firdaus Muhammad berpendapat, sebuah hal sangat wajar dan rasional jika partai baru berwarna biru itu condong ke Ilham-Aziz (IA) dalam konteks Pilgub Sulsel 2013 mendatang. “Jika NasDem condong dukung IA sangat rasional mengingat Ilham memiliki hubungan emosional dengan Surya Paloh (Ketua Majelis Nasional DPP Partai NasDem). Apalagi Ormas NasDem sekarang masih diketuai Ilham,” terang Firdaus saat dihubungi Rakyat Sulsel, malam tadi.
Kendati sampai hari ini, Partai NasDem Sulsel mengaku bersifat netral di Pilgub Sulsel, namun Firdaus menganggap, itu sebagai bagian pencitraan partai. Seperti diketahui, Partai NasDem  menjadi partai baru yang fenomenal bahkan langsung menohok dalam jagat politik nasional. Bahkan, sejumlah survei menunjukkan bahwa Nasdem merupakan partai baru yang berhasil menyisihkan partai besar seperti PKS, PKB dan lain-lain. “Tampaknya memilih netral yang paling tepat untuk pencitraan partai tanpa berafiliasi pada Cagub manapun,” lugas Firdaus di ujung telepon.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulsel, Sanusi Ramdahan mengatakan, terkait dukungan pada bakal calon gubernur  Sulsel mendatang, Partai NasDem Sulsel membidik dua nama. Meski tidak disebutkan siapa-siapa itu tetapi dari informasi yang diperolah oleh rakyat Sulsel, bahwa nama Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin akan menjadi pertimbangan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai NasDem.
“Sejauh ini belum ada nama yang kita sodorkan. Dan paling banyak itu tiga dan dua orang ini saya kira menjadi catatan dan memang kita belum bisa menawarkan karena belum ada mekanisme terkait hal tersebut, olehnya itu kita serahkan kepada ketua majelis pertimbangan partai,” ungkap Sanusi Ramdahan, kemarin.
Terkait dukungan kepada Ilham yang juga ketua Ormas NasDem Sulsel, Sanusi membantah keras hal tersebut.”Meski ada kesamaan nama, tetapi yang perlu saya tegasakan di sini keberadaan Partai NasDem dengan ormas NasDem secara struktural tidak memiliki hubungan apapun. Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa partai NasDem itu sudah pasti ke Demokrat itu salah besar!,” tegasnya.
“Nasdem itu terlahir tanpa ada intervensi dari pihak manapun termasuk oleh Ilham Arief Sirajuddin, bahwa dia adalah Ketua Ormas Nasdem, iya. Tetapi bukan berarti kami harus ke dia,” tambahnya.
Yang perlu ditekankan, kata dia, bahwa tidak benar Partai NasDem itu di belakangannya adalah Ilham dan sudah pasti mendukung Ilham. “Tetapi apapun itu keputusan dari DPP, Partai Nasdem Sulsel, akan all out untuk memenangkan calon gubernur yang akan direkomendasikan oleh DPP,” tandasnya.
Untuk mencapai target suara tiga besar di Sulsel pada Pemilu 2014 mendatang, Partai NasDem akan menggelar Apel siaga 5000 pasukan Barisan Reaksi cepat (Baret) di Lapangan Karebosi Makassar, Sabtu (9/6) besok.
“Baret ini di bangun untuk dipersiapkan mengawal verifikasi Partai NasDem oleh KPU tahun ini dan juga kan menjadi sebuah mesin politik untuk pemenangan pemilu 2014 mendatang,” ungkap Sanusi.
Sesuai dengan syarat KPU, bahwa untuk bisa ikut serta dalam Pemilu 2014, Partai Nasdem harus memiliki pengurus di tingkat provinsi sebesar 100 persen, kabupaten 75 persen dan kecamatan dan kelurahan itu 50 persen pengurus yang sudah terbentuk.
Selain Apel siaga, Baret, juga dirangkaikan dengan pelantikan Liga Mahasiswa Partai NasDem. “Liga Mahasiswa yang akan di lantik ini terdiri dari 23 komisariat yang ada di Sulsel. Sebagai organisasi sayap partai Nasdem akan akan menjadi garda terdepan untuk menyatakan dirinya sebagai bagian dari gerakan restorasi Indonesia,” ujar Sekretaris DPP Garda Pemuda Nasdem, Andi Saiful Haq.''(din/jar)

 NASDEM INGIN SULSEL JADI LUMBUNG SUARA 


Kalangan pemuda menjadi incaran Partai Nasional Demokrat (NasDem) dalam pemilu 2014. Sulsel diproyeksikan untuk menjadi lumbung suara kemenangan NasDem secara nasional. Pemilihnya ditargetkan mayoritas dari kaum muda.

Ketua Majelis Nasional Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, kepemimpinan nasional hanya akan mengalami perubahan mendasar jika lokomotifnya adalah kalangan muda. Karenanya, gagasan restorasi yang diusung oleh Partai NasDem merupakan sebuah ikhtiar untuk melakukan perubahan yang didalamnya keterlibatan kaum muda akan sangat signifikan.

Paloh mengatakan, keterlibatan anak-anak muda di Sulawesi, khususnya Sulsel, dalam perjalanan kebangsaan ini, bukanlah hal yang baru. Kaum muda Sulawesi, kata dia, telah, telah terlibat dalam mempelopori perubahan Indonesia. Hal itu salah satunya dibuktikan dengan lahirnya Jong Celebes (Kaum Muda Sulawesi).

Mereka inilah yang selanjutnya mewakili kalangan muda Sulawesi dalam deklarasi satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia sebelum kemerdekaan bangsa Indonesia diproklamasikan. Dari sana, lanjut Surya Paloh, bisa ditegaskan bahwa perubahan selalu dimulai oleh orang-orang muda.

"Makassar akan menjadi saksi sebuah catatan perjalanan sejarah, kepeloporan orang-orang muda, anak-anak Sulawesi," ujar Surya Paloh saat membawakan sambutan pada acara Apel Siaga 5000 Barisan Reaksi Cepat (Baret) Gerakan Pemuda (GP) NasDem Sulsel, di Lapangan Karebosi, Sabtu, 9 Juni.

Kaum muda, kata dia, dalam perjalanan sejarah, selalu mampu menunjukkan semangatnya untuk melakukan perubahan. Mereka memiliki semangat kepeloporan dan memberikan apa yang mereka miliki, baik jiwa dan raganya, untuk satu tujuan, yakni cita-cita yang mereka perjuangkan. Kaum muda Sulawsi, katanya, pasti memiliki keyakinan dalam dirinya masing-masing dan itu akan diperjuangkan.

"Saya yakin dan percaya, keinginan putra-putri Sulawesi, adalah Indonesia harus berubah. Indonesia tidak mungkin berlanjut dengan model pendekatan kehidupan aspek sosial, politik, budaya, dan ekonomi, seperti apa yang kita rasakan hari ini," katanya.

Kaum muda, lanjut dia, bukan hanya menggunakan kemampuan intelektualnya, namun juga akan memakai apa yang dikatakan oleh hati nuraninya. Akal sehat dan hati nurani, kata dia, harus dipadukan dalam diri kaum muda untuk melakukan perubahan besar bagi bangsa ini.

Kemerdekaan yang dicapai bangsa Indonesia pun, lanjutnya, merupakan perjuangan yang melibatkan kaum muda sebagai aktor. Selanjutnya, kemerdekan yang ada saat ini, harus diisi oleh kalangan muda. Apalagi, tantangan terberat kaum muda saat ini adalah banyaknya penjajah dari kalangan bangsa sendiri. Sesama anak bangsa dieksploitasi sehingga harus ditentang.

"Kita ingin mengakhiri ini dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Untuk itulah, kita harus mengonsolidasikan seluruh potensi kekuatan kita yang ada. Kita mengajak sudara-saudara kita untuk ikut dalam arus gerakan perubahan, restorasi Indonesia," imbuhnya.

Ketua DPW Partai NasDem Sulsel, Sanusi Ramadhan, mengatakan, kegiatan Siaga 5000 Baret GP-NasDem Sulsel, digelar untuk menegaskan pilihan politik merestorasi Indonesia. Gagasan restorasi Indonesia yang diusung, kata dia, bukan hal yang baru di Sulsel. Pluritas, demokrasi, dan kebersamaan, sudah tertanam dalam tradisi masyarakat Sulsel sejak dulu.

Sanusi mengatakan, hingga kini, pengurus NasDem di Sulsel sudah mulai disempurnakan. Harapannya, kata dia, sebelum akhir 2012, semua tingkatan kepengurusan telah rampung terbentuk, mulai dari kabupaten/kota hingga tingkat desa/kelurahan. Targetnya, kepengurusan akan terbentuk dengan anggota minimal satu juta orang.

Ketua Umum DPP NasDem, Patriece Rio Capela, juga menegaskan jika pada Pemilu 2014 nanti, Sulsel akan diproyeksikan sebagai basis kemenangan NasDem. Secara nasional NasDem Sulsel akan sangat berpengaruh. Apalagi, keterlibatan kaum muda sangat menentukan. "Itu sudah mulai ditunjukkan saat ini dengan Siaga 5000 Baret GP-NasDem Sulsel," katanya.

Selain Surya Paloh, Patriece Rio Kapela, juga hadir pengurus DPP NasDem lainnya. Di antaranya Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP NasDem, Ahmad Rofik, Ketua Umum GP-NasDem, Martin Manurung, dan Ketua Umum Komite Liga Mahasiswa NasDem Willy Aditya.

Hadir pula Ketua Ormas Nasdem Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin dan anggota DPR RI dari Partai Hanura, Akbar Faizal. Sejumlah pengurus Komite Liga Mahasiswa NasDem se-Sulsel juga dikukuhkan dalam acara ini.

Selain bertemu Ilham, Paloh juga bertemu dengan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dalam sebuah acara Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Hotel Horison Makassar.''(din/jar)






























BUR MINTA RESTU IBRAHIM REWA

Kebekuan hubungan antara Burhanuddin Baharuddin dengan Ibrahim Rewa mulai mencair. Kemarin, Burhanuddin yang ditetapkan sebagai kandidat calon bupati Takalar oleh DPP Golkar, menemui Ibrahim di rumah jabatannya.
Anggota Dprd Sulsel tersebut menemui bupati Takalar itu untuk meminta restu maju berpaket dengan putranya, Natsir Ibrahim alias Nojeng. Rivalitas Burhanuddin dengan Ibrahim berlangsung sejak 2007. Saat itu, keduanya maju jadi calon bupati Takalar periode 2007-2012.

Rivalitas itu berlanjut hingga menjelang penetapan calon bupati Takalar periode 2012-2017 di DPP Partai Golkar. Partai berlambang pohon beringin rindang kemudian memaketkan Burahnuddin dengan putra Ibrahim Rewa.

"Saya datang meminta restu sebagai anak kepada orang tuanya," kata Bur yang ditemani sejumlah pengurus DPD II Golkar Takalar.

Ibrahim yang tak lama lagi berakhir masa jabatannya sebagai bupati, merespons baik kedatangan anggota DPRD Sulsel tersebut. Ibrahim bahkan tanpa ragu memberikan dukungan penuh. Dia menginstruksikan kepada seluruh kader Golkar yang berada di struktural, sayap, hingga pemerintahan, untuk membantu memenangkan paket Golkar ini.

Ibrahim juga menegaskan, jika kedua figur ini bersatu, maka dukungan suara yang diperoleh harus mencapai kisaran minimal 60 persen dukungan yang ada.

"Kedua figur ini punya basis massa yang kuat. Kalau kekuatan digabung, maka kemenangan seharusnya bisa dicapai dengan mudah," kata ketua Dewan Pertimbangan DPD II Golkar Takalar ini.

Selain meminta restu, pertemuan khusus tersebut juga memperbincangkan sejumlah hal yang sedang berpolemik di masyarakat. Salah satunya mengenai selebaran siluman yang mengatasnamakan pihak pendukung kedua figur ini yang berisi ancaman untuk memboikot dukungan terhadap Bur-Nojeng bila keduanya tetap disatukan. Namun Ibrahim menekankan untuk tidak terpengaruh terhadap selebaran tersebut.

"Itu cuma kerja-kerja lawan politik paket ini," tambah Ibrahim.

Mengenai dukungan akar rumput yang sempat menyatakan keberatan jika keduanya bersatu, Burhanuddin menganggap hal tersebut hanya digembosi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Menurutnya, pendukung fanatik tidak akan secepat itu berpaling jika komunikasi tetap terbangun dengan baik.

"Pendukung yang mana yang mengatakan demikian? Jangan sampai pendukung lawan yang menyusup masuk sebagai provokator," tegas Bur, sapaan Burhanuddin.

Sejauh ini, Bur dan Nojeng mulai akur membangun komunikasi di masyarakat. Baik Bur maupun Nojeng, tidak lagi menunjukkan aroma persaingan dalam memperoleh simpati masyarakat. Justru keduanya mulai akur dalam mengumpulkan dukungan akar rumput.

"Kita saling mendukung. Saya diterima di wilayah yang mayoritas pendukungnya Nojeng, begitu pun sebaliknya," tutup Bur.''


RUDI-NAWIR DEKLARASI TANPA KENDARAAN PARTAI
 BAROMETER RAKYAT NEWS: Pasangan cagub Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) membuktikan janjinya menggelar deklarasi di Stadion Andi Mattalatta Makassar, Minggu, 10 Juni. Di hadapan ribuan pendukungnya, pasangan ini menyatakan siap memenangkan pilgub Sulsel 2013.

Deklarasi yang dihadiri pendukung dari 24 kabupaten/kota di Sulsel ini dihadiri sejumlah elite DPP Gerindra, yang merupakan partai pendukung utama pasangan ini. Mereka antara lain Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra, Prabowo Subianto, anggota dewan pembina seperti Muklas, Haebawan, Permadi, Mariati Joyohadikusumo, Denny Oktavianus, Rani Sutrisno serta sejumlah elite Gerindra lainnya. Begitu juga organisasi sayap Gerindra seperi Perempuan Indonesia Raya (PIRA), Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria), Garda Prabowo, Kristen Indonesia Raya (KIRA), Kesira, dan organisasi sayap lainnya. Sayangnya, partai apa yang akan mengusung pasangan ini belum juga terjawab pada saat deklarasi. Kendati jauh hari sebelumnya memastikan akan menyertakan partai pendukung, namun saat deklarasi berlangsung tidak satu pun partai pengusung yang dilibatkan selain Gerindra. Bahkan pada saat orasi politik, tidak ada satu pun partai yang disebut-sebut pasangan ini termasuk Prabowo sendiri.

Kendati deklarasi pasangan ini menjadi bukti bahwa Garuda-Na akan bertarung di pilgub Sulsel, namun apakah melalui partai politik atau jalur independen belum ada kepastian. Kendati, peluang Rudi-Nawir maju melalui partai politik memang sudah sangat tipis apalagi kalau mengandalkan persentase perolehan kursi di DPRD Sulsel. Peluang terbesar pasangan ini hanya melalui independen atau menggunakan persentase suara gabungan partai nonparlemen dan partai pemilik kursi.

"Banyak pihak yang selama ini bertanya-tanya apakah benar maju diusung parpol. Deklarasi ini adalah jawabannya. Bahwa pintu yang sering ditanya wartawan sudah diambil pasangan lain, hari ini kita buktikan bahwa pintu itu masih terbuka," kata Rudiyanto.

Bupati Sinjai dua periode ini banyak mengkritik pemerintahan yang dibangun gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang. Dia menilai pertumbuhan ekonomi dan keberhasilan yang sering digembor-gemborkan sebatas angka di atas kertas. Begitu juga program pendidikan gratis dan kesehatan gratis yang tidak sepenuhnya berjalan baik.

"Kenyataan masih ada saudara kita yang tidak bisa sekolahkan anaknya karena tidak ada biaya, masih banyak yang minta-minta, masih banyak warga kita miskin. Yang kaya semakin kaya tapi yang miskin tetap saja miskin. Mereka saat ini hanya jadi penghuni kedua di republik tercinta kita," tegas Rudi.

Saat tampil orasi politik, Rudi terlihat berapi-api dan memperlihatkan bahwa dia adalah pemimpin yang tegas namun peduli rakyat. Kalau dirinya diberi kepercayaan masyarakat Sulsel jadi gubernur mendatang, Rudi-Nawir menyatakan akan menghapus kontrak politik yang dibuat gubernur Sulsel soal alokasi pendidikan gratis dimana 60 persen ditanggung kabupaten/kota, dan hanya 40 persen ditanggung provinsi.

"Itulah sebabnya, kabupaten Sinjai menolak pendidikan gratis yang ditawarkan provinsi. Kalau kami dipercaya, saya ingin hapus kontrak itu. Saya ingin provinsi yang menanggung semua dana pendidikan gratis bukan dibebankan ke kabupaten/kota," jelas Rudi.

Kalau pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar berjanji mundur kalau programnya tidak diwujudkan dalam dua tahun pertama, Rudi-Nawir bertekad mundur jika satu tahun tidak mewujudkan programnya. Makanya, pasangan ini tidak mau sekadar memberi janji demi mendapatkan simpati masyarakat Sulsel.

Begitu juga politik anggaran Pemprov Sulsel yang saat ini hanya diporsir pada wilayah tertentu saja, sementara kabupaten/kota yang tergolong miskin tidak diperhatikan. "Jangan lagi ada kabupaten/kota yang diprioritaskan anggarannya, tapi kita harus punya niat baik membangun Sulsel secara merata. Uang rakyat itu untuk rakyat bukan untuk dikantongi atau disembunyi," imbuh Rudi.

Sementara pendamping Rudi, Andi Nawir Pasinringi menegaskan bahwa dirinya dan Rudiyanto akan memberikan pembelajaran politik yang baik di Sulsel, termasuk membuat calon yang berwatak curang untuk tidak bisa bergerak. "Kita akan latih ribuan kader hingga tingkat TPS untuk memangkas perilaku curang calon," tandas Nawir.

Kendati tidak terlalu diperhitungkan di pilgub Sulsel, Nawir menegaskan bahwa pasangan Garuda-Na akan memberikan perlawanan bagi cagub yang ada saat ini. "Kalau mereka merasa tidak pernah kalah dalam pertarungan selama ini, maka kamilah yang akan mengalahkan mereka. Itulah janji kami," tandas Nawir.

Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra, Prabowo Subianto juga tampil berapi-api saat memberikan orasi politiknya. Selain banyak memberikan dorongan politik terhadap pasangan ini, Prabowo juga banyak menyorot kondisi bangsa termasuk Sulsel. Angka kesuksesan yang dicapai pemerintah saat ini dianggap hanya laporan di atas kertas, karena kenyataan banyak rakyat hidup di bawah garis kemiskinan.

"Ekonomi memang membaik, tapi itu tidak dirasakan oleh rakyat miskin. Yang ada orang kaya makin kaya. Kita juga sudah capek melihat adegan-adegan perilaku pemerintahan termasuk perilaku korupsi," tegas Prabowo.

Makanya, kalau masyarakat Sulsel ingin hidup sejahtera, Prabowo mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah ini untuk berjuang bersama memenangkan pasangan Rudi-Nawir. Apalagi, kepedulian Rudiyanto terhadap masyarakat tidak perlu diragukan dan ini telah dibuktikan di Sinjai.

"Rudiyanto ini menurut saya pemimpin yang aneh. Kalau melihat orasinya dia ini pemimpin yang berani bahkan sedikit nekat. Tapi kenekatannya ini suatu hal yang bagus karena demi memperjuangkan rakyat. Sekarang ini, kita memang butuh pemimpin yang sedikit nekad, karena kita memang butuh kenekatan untuk memperjuangkan rakyat," tandas Prabowo.

Meski Prabowo selama ini turun tangan langsung mengurus mengenai partai yang akan mengusung Rudi-Nawir di pilgub Sulsel, Prabowo juga belum membeberkan partai apa saja yang ada di belakang pasangan ini.''(din/jar) 

BAROMETER RAKYAT NEWS:  Memori Pilgub 2008 lalu menjadi bagian ‘ketakutan’ Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk meninggalkan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Kebersamaan mereka menjadi salah satu strong point bagi SYL yang tak lain adalah Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel itu.
Sekretaris Umum DPD PDIP Sulsel, Rudi Pieter Goni (RPG), usai uji kelayakan Syahrul di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung Jakarta, kemarin, mengakui, berangkat dari Pilgub Sulsel 2008 itu, Syahrul satu poin di atas Ilham Arief Sirajuddin. “Jadi, tugasnya Pak Ilham besok (hari ini, Red), bagaimana mengejar ketertinggalan itu. Saya fair saja berbicara,” ucap Rudi.
Pantauan Rakyat Sulsel, sejumlah petinggi PDIP hadir yaitu Sekjen Tjahjo Kumolo, Ketua Bidang Kehormatan Partai Sidharto Danusubroto, Ketua Bidang Pendidikan Keagamaan, dan Kebudayaan Hamka Haq, Wasekjen Bidang Program Ahmad Basarah, dan Wasekjen Bidang Kesekretariatan Hasto Kristianto. Sementara itu tampak juga hadir sejumlah fungsionaris DPD PDI Perjuangan Sulsel, Rudy Goni (Sekretaris), Putra L Kapoyos (Ketua Bidang Otonomi Daerah), Andi Ansyari Mangkona (Ketua Bidang Kehormatan), Muh. Iqbal Arifin (Ketua Bappilu), Andi Ridwan Wittiri (Bendahara), Rusdi M (Wakil Sekretaris) dan Husain (Wakil Ketua).
SYL tiba di kantor DPP kira-kira pukul 14.00 WITA mengenakan pakaian dinas harian dan ditemani Ketua DPRD Sulsel, Moch Roem. Hingga pukul 16.00 WITA, SYL baru selesai mengikuti pertemuan.
“Saya datang dengan penuh rasa percaya diri tanpa keraguan sedikitpun bahwasanya PDIP akan tetap membuka diri untuk terus membangun dan membina kebersamaan dalam menghadapi agenda Pilgub tahun depan. Dan kehadiran saya, disambut positif. Alhamdulillah, banyak prestasi yang membanggakan telah kita capai. Dan saya tidak menutup mata akan masih adanya kekurangan-kekurangan yang masih harus diperbaiki dan disempurnakan,“ ujar SYL kepada Rakyat Sulsel.
Meski dinilai satu poin di atas rivalnya, Ilham, namun itu bukan berarti peluang Ilham untuk mengendarai PDIP tertutup. Tjahjo Kumolo menandaskan, dua calon tersebut masih memiliki peluang yang sama. “Besok (hari ini, Red), kita akan mendengar visi misi Pak Ilham, bagaimana konsep dia memajukan Sulsel ke depan.  Demikian pula hasil survei yang Syahrul lakukan, akan kita sandingkan dengan survei dari tim Pak Ilham. Kami juga punya survei sendiri. Tentunya, semuanya akan kita sandingkan supaya kita tidak salah memilih,” papar Tjahjo.
Setelah menguji kelayakan dua calon, hasilnya sebut Tjahyo, akan diperdengarkan ke Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarno Putri. “Semua kita rekam. Nanti, akan diplenokan di hadapan Ibu (Megawati, red). Kamis ini, kita rencana menggelar pleno. Kalau ibu hadir, kita plenokan sekalian di sana. Tapi kalau tidak, mungkin pekan depan,” jelas Tjahyo.
Ketua Bidang Otonomi Daerah PDIP Sulsel, Putra L Kapoyos menambahkan, SYL memiliki pengalaman yang cukup sebagai Gubernur Sulsel. “Pak Syahrul itu mempunyai prestasi pemerintahan yang tidak diragukan lagi. Kebijakannya sebagai kepala daerah pro rakyat sudah teruji, gubernur yang berprestasi,” katanya.
Untuk itu, SYL memang layak untuk diusung kembali dalam Pilgub 2013. “Tinggal kita koordinasikan dengan partai koalisi bersama PDIP. Pengamatan serta inventarisasi dan juga berdasarkan hasil survei yang ada,” paparnya.
Teka teki siapa figur calon gubernur yang bakal diusung PDI Perjuangan, pun kini semakin terang benderang. Banyak pihak yang menduga partai berlambang banteng bermoncong putih itu hampir pasti kembali mengusung SYL.
 Ilham: PDIP ke SYL, Biasa…!
BAKAL calon Gubernur Sulsel Ilham Arief Sirajuddin sesumbar jika tak berkoalisi dengan PDIP pada Pilgub Sulsel 2013 mendatang, adalah hal biasa. Bahkan, Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel ini juga tidak memusingkan kalau rekomendasi PDIP akhirnya “lari” ke pesaing terkuatnya; Syahrul Yasin Limpo.
Ketika ditanya Rakyat Sulsel terkait kemungkinan rekomendasi DPP PDIP akhirnya  condong ke incumbent, wali kota Makassar dua periode ini kembali mengatakan bahwa hal itu biasa. Dan, kata dia lagi, itu hak dalam proses demokrasi.
“Biasa saja itu. Tidak ada masalah. Apalagi kalau melihat sekarang, kekuatan IA sudah melebihi dari cukup,” tandasnya dalam sebuah acara di Karebosi Link, kemarin.
Kendati demikian, Ilham tak patah semangat. Dia tak akan membiarkan partai berlambang banteng moncong putih tersebut berkoalisi dengan SYL. IA bakal melakukan upaya strategi komunikasi politik ke DPP PDIP. Apalagi, selama menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Ilham telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan PDIP yang telah banyak membangun komunikasi secara intens.
Bahkan, Ilham berharap partai yang mendukungnya di Pilwalkot Makassar lalu ini bisa berlanjut di Pilgub Sulsel 2013 mendatang. “PDIP itu adalah partai yang mendukung saya pada Pilwalkot lalu. Selama kami bersama, komunikasi kami sangat baik. Biasanya, PDIP membandingkan yang pernah dilakukan sebelumnya. Jika salah satu indikator itulah kembali terjadi, logikanya politik PDIP bakal kembali bersama IA,” jelasnya, masih optimistis.''(din/jar)

BAROMETER RAKYAT NEWS: Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Sukarnoputri, sempat berkunjung ke kantor DPP PDIP Jalan Lenteng Agung, saat Ilham Arief Sirajuddin menjalani uji kelayakan, Kamis, 7 Juni. Namun, Mega buru-buru, sebab harus menjenguk kembali suaminya, Taufik Kiemas yang sedang dirawat di rumah sakit. Mega sempat menitip salam untuk Ilham melalui Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Tjahyo Kumolo.
Ilham memaparkan visi misinya untuk Sulsel, juga komitmennya menyejahterakan rakyat di hadapan pengurus DPP PDIP, antara lain, Tjahyo Kumolo (Sekjen DPP PDIP), Hamka Haq (Ketua DPP PDIP Bidang Kerohanian), Mindo Sianipar (Ketua DPP Bidang Pertanian, Perikanan dan Kelautan), dan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Sidarto.
Ilham mengaku cukup optimis bisa mengendarai partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Soalnya, Tjahyo mengungkapkan kepada Ilham bahwa mereka memang mencari kemenangan, namun, tidak memprioritaskan hasil survei tertinggi saat ini. Tapi melihat perkembangan elektabilitas.
Kepada Tjahyo, Ilham memaparkan hasil survei terakhir dari LSI, di mana tingkat elektabilitasnya meningkat dari 24 persen ke 32 persen. Selain itu, survei LSI sebut Ilham juga menunjukkan, perbedaan mereka tinggal 19 persen, meski Syahrul masih di atas. "Kalau untuk popularitas, memang wajar kalau beliau di atas, soalnya kan sudah empat tahun beliau jalan," ujar Ilham kemarin.
Ilham juga mengungkapkan, dirinya memiliki sejarah kebersamaan dengan PDIP. Pasalnya,  PDIP salah satu partai pengusung dirinya maju sebagai Wali Kota Makassar bersama Supomo Guntur. "Jadi saya cukup optimislah untuk bisa kembali bersama partai ini (PDIP, red)," ujar Ilham.
Sekjen DPP PDIP, Tjahyo sendiri mengungkapkan, hasil perbincangan dengan dua figur yang melamar di PDIP tersebut, telah direkam dan akan diperdengarkan kepada Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Sukarnoputri. Hasil pembicaraan tersebut, akan ditelaah bersama dengan hasil survei, juga masukan dari pengurus DPD PDIP Sulsel.
Pengurus DPD PDIP Sulsel yang terdiri dari Sekretaris Umum, Rudi Pieter Goni, Putra Kapoyos, Iqbal Arifin, serta Andi Ansari Mangkona, juga sudah memberi masukan kepada DPP PDIP. Namun, Rudi enggan membuka hasil pembicaraan mereka. "Itu rahasia dong, tidak bisa kami buka di media," jelasnya.
Namun sebelumnya, Tjahyo menuturkan, salah satu yang akan dibahas dalam pleno nantinya adalah penurunan suara PDIP di Sulsel. Meski Tjahyo mengatakan itu bukan tanggung jawab calon, namun, komitmen membantu mendongkrak suara PDIP di Sulsel juga menjadi pertimbangan utama. "Tentunya Pemilu dan pemilihan legislatif 2014 mendatang, tetap juga menjadi pembahasan kami," ujar Tjahyo.





















Rudi-Nawir Kerahkan Massa dari Daerah
Massa pendukung Garuda-Na ini bahkan sudah mulai bergerak pada H-1 atau sehari sebelum deklarasi berlangsung tepatnya Sabtu, 9 Juni, utamanya pendukung massa pendukung yang berasal dari daerah terjauh. Sebagian lainnya baru akan bergerak dari daerah pada Minggu pagi.
Dari Bulukumba misalnya, massa pendukung Rudi-Nawir memastikan mulai bergerak pada Sabtu. Ini untuk menghindari iring-iringan massa pendukung cagub Sulsel ini bersamaan dengan kabupaten lain sehingga berpotensi memacetkan arus lalu lintas. "Jadi ada yang berangkat mulai Sabtu sampai Minggu pagi," tandas Sekretaris DPC Gerindra Bulukumba, Andi Syahruni Haris, Kamis, 7 Juni.''

3 Kader, 11 Non-Golkar



Calon Pendamping Rahmat
KADER GOLKAR
- Armin Mustamin Toputiri
- Andi Rahmawati Sulthani (Anggota DPRD Sulsel)
- Andi Cincing Makkasau (Ketua Harian Golkar Palopo)
NON GOLKAR
- Syaiful Alam (Sekda Luwu)
- Ahmad Mas’ud (Kepala Bappeda Lutim)
- Alfri Jamil (Ketua PDIP Palopo)
- Irwan Hamid (Ketua PDK Palopo)
- Thamrin Jufri (Kadis Kesehatan Palopo)
- Alimuddin Nur (Wakil Ketua DPRD Palopo)
- Rustam Lalong (PNS)
- Salahuddin Abadi (PNS)
- Muhammad Rafi’i (pengusaha)
- Baharman Supri (politisi PDK)
- Ahmad Sarifuddin (pengusaha)























 

1 komentar:

https://kemajuandesa.blogspot.co.id/2017/05/masihkah-ada-optimisme-berdemokrasi.html?m=1

Posting Komentar