“Dari hasil pengamatan di dalam pelaksanaan pilkada tahun ini,
tampaknya masih mendapat kesempatan besar bagi balon yang mempunyai
minat untuk mencalonkan dirinya menjadi kepala daerah,” ujar Syukur
kepada Pontianak Post di Pontianak. Syukur beralasan karena sampai saat
ini terdapat beberapa partai politik yang masih membukan peluang dan
menantikan figur-figur yang memiliki kemampuan dalam arti luas.
Dia memisalkan bagaimana Partai Demokrat hingga belum menetapkan calon
yang akan mereka usung. “Begitu juga PPP, PKS, dan beberapa partai kecil
yang tidak berada di parlemen,” ucapnya. Dengan belum menetapkan
figur-figur yang akan mereka usung, Syukur yakin masih ada peluang besar
kepada siapapun untuk mencalonkan diri atau dicalonkan. Syukur
menyarankan, jika memang mau memberikan kesempatan, partai-partai
politik ini bisa saja melirik Mikael Unjek Barayungk, figur bakal calon
perseorangan yang pernah diusungnya.
Kefiguran Mikael, menurut dia, tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya,
darah politik telah melekat kepada putera tertua dari mendiang M Ikot
Rinding ini. Di samping itu, Mikael, menurut dia adalah tokoh pendiri
Persatuan Dayak pada tahun 2002, dan saat ini merupakan ketua Barisan
Indonesia (Barindo) Kalbar. “Dia juga merupakan pengusaha di bidang
konstruksi yaitu konsultan teknik dengan jabatan sebagai Komisaris PT
Mitra Dafane yang berkedudukan di Kota Pontianak,” ujar Syukur.
Dengan semangat mudanya yang idealis dan keberanian menentang arus serta
integritas diri yang tangguh, Syukur yakin, jika Mikael disandingkan
dengan birokrat handal yang mumpuni di bidangnya, akan mempunyai daya
tarik tersendiri bagi para pemilih. “Terutama pemilih mengambang dan
pemula yang ada di Kalbar, yang selama ini mempunyai kerinduan akan
adanya pemimpin yang amanah, jujur, berani, dan visioner, sehingga wajar
mendapat dukungan,” ungkapnya. (ote)
0 komentar:
Posting Komentar