TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR
-- Manajer Pemenangan Jaringan Suara Indonesia (JSI) Wilayah Sulawesi,
Irfan Jaya membantah keterlibatan lembaganya dalam pemilihan ulang di
Pilkada Buton, Sulawesi Tenggara. Menurutnya, JSI memang pernah
mendampingi salah satu kandidat di Pilkada Buton namun itu pada
pemilihan sebelumnya.
Diakui Irfan, di Pilkada pertama yang diulang, saat itu JSI mendampingi calon bupati Agus Feisal Hidayat dan saat itu dimenangkan oleh Agus namun karena suatu hal akhirnya Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk dilakukan pilkada ulang. Namun pada pemilihan ulang ini, JSI tidak menjadi konsultan siapa-siapa.
"Sebaiknya mereka (LJI) bisa membuktikan agar tidak dianggap mengada-ada. Mereka (LJI) berbicara tanpa bukti dan cenderung berhalusinasi. Saya menantang pihak LJI untuk membuktikan bahwa JSI memang mendampingi salah satu kandidat di pemilihan ulang Buton, sekali lagi saya tegaskan JSI di pilkada ulang Buton tidak mendampingi siapapun," kata Irfan, Minggu (20/5)
Sehari sebelumnya, Manajer Analisis Media Lingkaran Jurnal Indonesia (LJI) Dedi Alamsyah mengumumkan ke sejumlah media di Makassar akan keberhasilannya menumbangkan JSI di Pilkada Buton.
Hasil sementara Quick Count Pilkada Buton dimenangkan pasangan Umar-Bakri. LJI mengklaim telah berhasil memenangkan pasangan ini. Sedangkan pasangan Agus-Yaudu yang didampingi JSI kalah.
Terpisah, Sekretaris DPW PAN Sultra dan Juru Bicara Umar Samiun yang diklaim sebagai kliennya LJI, Abdurrahman menyatakan di Pilkada ulang Buton, 19 Mei kemarin pasangan Umar-Bakri tidak didampingi konsultan manapun.
"Kemenangan ini murni atas kerja partai dan tim sukses. Justru di pilkada tanggal 4 agustus 2011 Umar-Bakri yang didampingi konsultan lokal (LJI) kalah dari Agus-Faisal hidayat," kata Abdurrahman, Minggu (20/5) via SMS-nya
"Sebagai jubir dan Sekjen DPW PAN Sultra sayaa menegaskan (LJI) itu tidak benar. Kemenangan Umar-Bakri full didampingi kekuatan PAN dari DPW Se-Sultra dan DPRT Bau-bau, Buton, tidak ada hubungannya denga LJI di pilkada ulang," lanjutnya.
Dedi Alamsyah yang dihubungi via ponselnya memastikan LJI tetap mendampingi pasangan Umar-Bakri di Pilkada Ulang Buton. Menurutnya, penandatanganan kontrak LJI langsung dengan cabup Buton Umar Samiun dan tanpa sepengetahuna juru bicaranya atau siapapun.
"Tidak semua hal harus diketahui jubir kan?. Ada kontrak LJI dengan Pak Umar Samiun dan itu tanpa sepengetahuan sekjen PAN atau jubirnya," kata Dedy.
Sementara itu, Bupati Buton terpilih versi perhitungan cepat, Umar Samiun yang coba dikonfirmasi via telepon selularnya pun membantah telah didampingi oleh LJI di pilkada ulang.
"Intinya di pilkada ulang saya tidak didampingi lembaga konsultan manapun. Kalau ada yang klaim telah mendampingi saya itu bohong, kalau putaran pertama
Memang saya didampingi LJI tapi putus kontrak saat di pilkada pertama," kata Umar via ponselnya. (Din)
Diakui Irfan, di Pilkada pertama yang diulang, saat itu JSI mendampingi calon bupati Agus Feisal Hidayat dan saat itu dimenangkan oleh Agus namun karena suatu hal akhirnya Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk dilakukan pilkada ulang. Namun pada pemilihan ulang ini, JSI tidak menjadi konsultan siapa-siapa.
"Sebaiknya mereka (LJI) bisa membuktikan agar tidak dianggap mengada-ada. Mereka (LJI) berbicara tanpa bukti dan cenderung berhalusinasi. Saya menantang pihak LJI untuk membuktikan bahwa JSI memang mendampingi salah satu kandidat di pemilihan ulang Buton, sekali lagi saya tegaskan JSI di pilkada ulang Buton tidak mendampingi siapapun," kata Irfan, Minggu (20/5)
Sehari sebelumnya, Manajer Analisis Media Lingkaran Jurnal Indonesia (LJI) Dedi Alamsyah mengumumkan ke sejumlah media di Makassar akan keberhasilannya menumbangkan JSI di Pilkada Buton.
Hasil sementara Quick Count Pilkada Buton dimenangkan pasangan Umar-Bakri. LJI mengklaim telah berhasil memenangkan pasangan ini. Sedangkan pasangan Agus-Yaudu yang didampingi JSI kalah.
Terpisah, Sekretaris DPW PAN Sultra dan Juru Bicara Umar Samiun yang diklaim sebagai kliennya LJI, Abdurrahman menyatakan di Pilkada ulang Buton, 19 Mei kemarin pasangan Umar-Bakri tidak didampingi konsultan manapun.
"Kemenangan ini murni atas kerja partai dan tim sukses. Justru di pilkada tanggal 4 agustus 2011 Umar-Bakri yang didampingi konsultan lokal (LJI) kalah dari Agus-Faisal hidayat," kata Abdurrahman, Minggu (20/5) via SMS-nya
"Sebagai jubir dan Sekjen DPW PAN Sultra sayaa menegaskan (LJI) itu tidak benar. Kemenangan Umar-Bakri full didampingi kekuatan PAN dari DPW Se-Sultra dan DPRT Bau-bau, Buton, tidak ada hubungannya denga LJI di pilkada ulang," lanjutnya.
Dedi Alamsyah yang dihubungi via ponselnya memastikan LJI tetap mendampingi pasangan Umar-Bakri di Pilkada Ulang Buton. Menurutnya, penandatanganan kontrak LJI langsung dengan cabup Buton Umar Samiun dan tanpa sepengetahuna juru bicaranya atau siapapun.
"Tidak semua hal harus diketahui jubir kan?. Ada kontrak LJI dengan Pak Umar Samiun dan itu tanpa sepengetahuan sekjen PAN atau jubirnya," kata Dedy.
Sementara itu, Bupati Buton terpilih versi perhitungan cepat, Umar Samiun yang coba dikonfirmasi via telepon selularnya pun membantah telah didampingi oleh LJI di pilkada ulang.
"Intinya di pilkada ulang saya tidak didampingi lembaga konsultan manapun. Kalau ada yang klaim telah mendampingi saya itu bohong, kalau putaran pertama
Memang saya didampingi LJI tapi putus kontrak saat di pilkada pertama," kata Umar via ponselnya. (Din)
0 komentar:
Posting Komentar