Kamis, 05 Juli 2012 | 20:40
Misalnya program Kementerian Kesehatan, rekening ya di bawah kementerian itu."
JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: Dirjen Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan Hadiyanto menyatakan, setiap Kementerian dan Lembaga negara memiliki rekening khusus.
Dia menyatakan itu menanggapi pertanyaan wartawan soal keberadaan rekening 99 di Kementerian Keuangan yang dianggap sebagai sumber dana sejumlah proyek multiyears bermasalah, seperti proyek pabrik vaksin flu burung dan Hambalang.
"Rekening di bawah Kemenkeu banyak, itu semua ada namanya. Misalnya, untuk Kementerian Pekerjaan Umum itu ada nama rekeningnya. Saya lupa namanya. Tapi memang ada. Begitupun kementerian lainnya," kata Hadiyanto di Jakarta, hari ini.
Dia juga mengakui keberadaan sejumlah rekening yang tak memiliki induk. Dia menyebutnya sebagai 'rekening yang tak punya bapak', seperti rekening 99 tersebut.
"Nah, tapi itu tetap bisa digunakan. Tapi, kalau program Kementerian Kesehatan, ya rekeningnya harus di bawah rekening Kementerian Kesehatan," kata dia..''(*)
JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: Dirjen Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan Hadiyanto menyatakan, setiap Kementerian dan Lembaga negara memiliki rekening khusus.
Dia menyatakan itu menanggapi pertanyaan wartawan soal keberadaan rekening 99 di Kementerian Keuangan yang dianggap sebagai sumber dana sejumlah proyek multiyears bermasalah, seperti proyek pabrik vaksin flu burung dan Hambalang.
"Rekening di bawah Kemenkeu banyak, itu semua ada namanya. Misalnya, untuk Kementerian Pekerjaan Umum itu ada nama rekeningnya. Saya lupa namanya. Tapi memang ada. Begitupun kementerian lainnya," kata Hadiyanto di Jakarta, hari ini.
Dia juga mengakui keberadaan sejumlah rekening yang tak memiliki induk. Dia menyebutnya sebagai 'rekening yang tak punya bapak', seperti rekening 99 tersebut.
"Nah, tapi itu tetap bisa digunakan. Tapi, kalau program Kementerian Kesehatan, ya rekeningnya harus di bawah rekening Kementerian Kesehatan," kata dia..''(*)
Selasa, SBY Bertemu 2 Perempuan Berpengaruh Dunia
Kamis, 05 Juli 2012 | 18:50
Kepala Negara dijadwalkan akan menerima Kanselir Jerman Angela Merkel dan Direktur IMF Christine Lagarde di hari yang sama.
Selasa (10/7) pekan depan akan menjadi hari yang sibuk bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kepala Negara dijadwalkan akan menerima Kanselir Jerman Angela Merkel dan Direktur International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde di hari yang sama.
”Kanselir Jerman Merkel akan diterima oleh Presiden SBY tanggal 10 Juli dan Lagard akan diterima tanggal 10 Juli,” ujar Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, melalui pesan singkat, hari ini.
Namun Faizasyah belum bisa memberikan detail pertemuan SBY dengan dua perempuan berpengaruh dunia itu. Saat ini, pemerintah sedang melakukan persiapan menyambut Merkel dan Lagarde. "Sekarang masih pada tahap finalisasi. Kami sedang menyiapkan bahan-bahannya,” tegas dia.
Sebelum bertemu dengan Merkel dan Lagarde, SBY juga dijadwalkan akan menerima kunjungan kenegaraan Presiden Ceko Vaclav Klaus pada tanggal 9 Juli 2012.''(*)
Selasa (10/7) pekan depan akan menjadi hari yang sibuk bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kepala Negara dijadwalkan akan menerima Kanselir Jerman Angela Merkel dan Direktur International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde di hari yang sama.
”Kanselir Jerman Merkel akan diterima oleh Presiden SBY tanggal 10 Juli dan Lagard akan diterima tanggal 10 Juli,” ujar Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, melalui pesan singkat, hari ini.
Namun Faizasyah belum bisa memberikan detail pertemuan SBY dengan dua perempuan berpengaruh dunia itu. Saat ini, pemerintah sedang melakukan persiapan menyambut Merkel dan Lagarde. "Sekarang masih pada tahap finalisasi. Kami sedang menyiapkan bahan-bahannya,” tegas dia.
Sebelum bertemu dengan Merkel dan Lagarde, SBY juga dijadwalkan akan menerima kunjungan kenegaraan Presiden Ceko Vaclav Klaus pada tanggal 9 Juli 2012.''(*)
0 komentar:
Posting Komentar