Rabu, 11 Juli 2012 | 14:52
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menyatakan dirinya menyepakati regenerasi kepemimpinan nasional, namun prosesnya tidak boleh dipaksakan.
JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: Regenerasi itu pasti berjalan, karena regenerasi itu alami. Tapi jangan direkayasa," kata Megawati di Jakarta, Rabu (11/7). Apabila rekayasa dipaksakan, menurut Megawati, sama saja itu dengan usaha merekaya dengan cara memaksa.
"Kalau misalnya warga diberi kebebasan memilih sendiri, itu kan pasti mantap dibanding yang direkayasa," kata Megawati, Ketua Umum PDI Perjuangan.
Sementara suaminya, politikus senior PDIP Taufiq Kiemas, justru menginginkan agar regenerasi kepemimpinan nasional itu wajib dilaksanakan dalam pemilu 2014 mendatang.
"Pokoknya saya tidak mau yang tua," kata Ketua MPR itu.
Dia berulang kali menyebut di berbagai media massa agar politisi tua seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyomo, dan Aburizal Bakrie untuk memberi jalan bagi generasi muda di 2014..''(din/jar)
Elektabilitas Politisi Muda Masih di Bawah 1% "Kalau misalnya warga diberi kebebasan memilih sendiri, itu kan pasti mantap dibanding yang direkayasa," kata Megawati, Ketua Umum PDI Perjuangan.
Sementara suaminya, politikus senior PDIP Taufiq Kiemas, justru menginginkan agar regenerasi kepemimpinan nasional itu wajib dilaksanakan dalam pemilu 2014 mendatang.
"Pokoknya saya tidak mau yang tua," kata Ketua MPR itu.
Dia berulang kali menyebut di berbagai media massa agar politisi tua seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyomo, dan Aburizal Bakrie untuk memberi jalan bagi generasi muda di 2014..''(din/jar)
Rabu, 11 Juli 2012 | 15:53
Maruarar mengakui sebenarnya partai besar seperti PDI Perjuangan sudah membuka ruang regenerasi tersebut dengan mengedepankan politisi muda seperti Pramono Anung, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, dan dirinya sendiri.
Namun, kata dia, adalah sebuah kebanggaan atas fakta hasil survei yang menunjukkan Megawati selalu berada di puncak elektabilitas bakal calon presiden se-Indonesia.
Ia optimistis Megawati bisa meraup minimal 15% suara nasional.
Sementara itu, elektabilitas calon-calon muda seperti dirinya hanya berkisar 1%, bahkan mayoritas di bawah 1%.
"Kami harus mensyukuri ketua umum kita nomor satu pada saat belum pilpres. Soal anak muda, kita diberi kesempatan, tapi saat disurvei satu persen saja belum dapat. Jadi jangan dipaksakan," kata dia.
Dia melanjutkan tidak ada gunanya anak-anak muda dipaksakan untuk maju sebagai perwujudan regenerasi kalau hanya mampu memperoleh suara 1%.
"Itu ibarat buah. Buah itu enak kalau matang di pohon. Jangan dikarbit. Kalau dikarbit kelihatan bagus tapi rasanya kurang enak," kata Maruarar.
Sebelumnya, mantan presiden dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan dirinya menyepakati adanya regenerasi kepemimpinan nasional, namun prosesnya tak boleh dipaksakan.
"Regenerasi itu pasti berjalan, karena regenerasi itu alami. Tapi jangan direkayasa," kata Megawati di Jakarta, Rabu (11/7).
Apabila rekayasa dipaksakan, menurut Megawati, maka sama saja itu dengan usaha merekaya dengan cara memaksa.
Adapun suaminya, Taufiq Kiemas, justru menginginkan agar regenerasi kepemimpinan nasional itu wajib dilaksanakan dalam pemilu 2014 mendatang.''(*)
0 komentar:
Posting Komentar