09 Jun 2012 at 6:53pm
JAKARTA' BAROMETER RAKYAT NEWS: Lembaga survei Sugeng Sarjadi Syndicate (SSS) membantah tudingan,
survei yang dipublikasikan terkait sosok capres 2014 beberapa waktu lalu
dibiayai oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Pendanaan survei kami dibayar oleh
yayasan Soegeng Sarjadi yang keluar langsung dari Pak Soegeng sendiri,”
kata peneliti SSS, Ari Nurcahyo kepada wartawan di Warung Daun Cikini,
Jakarta Pusat, Sabtu (9/6/2012).
Ari menjelaskan, apabila benar
pelaksanaan survei ini dibiayai oleh pihak tertentu yang memiliki
kepentingan, maka respon publik tentunya tidak akan menanggapi setiap
materi yang ada di dalam survei itu.
Apalagi, lanjut Ari, melihat respon
publik sekarang ini, masyarakat memang menginginkan sosok pemimpin
Indonesia kedepan yang kuat, berani dan cerdas.
“Kalau memang kami dibiayai pak Prabowo,
bagaimana dengan sentimen publik. Bagaimana respon publik sekarang
pasti berbeda,” kata Ari.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto
yang dipasangkan dengan Jusuf Kalla menjadi pasangan terpopuler versi
SSS dalam surveinya terkait capres 2014 dengan perolehan sebesar 14,6
persen.
Dibawah Prabowo-JK ada Megawati
Soekarnoputri dengan JK sebesar 13,4 persen, diikuti Prabowo-Mahfud MD
12,4 persen, Megawati-Sri Sultan HB X 8,9 persen, Jusuf Kalla-Dahlan
Iskan 8,3 persen, dan Megawati-Mahfud MD 8 persen.
Dalam konteks sosok pribadi, Prabowo
Subianto menempati urutan pertama dengan perolehan suara sebesar 25,8
persen, disusul Megawati Soekarnoputri dengan 22,4 persen. Figur lain
yang mendapat dukungan publik adalah Jusuf Kalla dengan 14,9 persen,
Aburizal Bakrie 10,6 persen.
Di bawahnya ada nama Surya Paloh 5,2
persen, Wiranto 4,5 persen, Sultan HB X 3,7 persen, Hatta Rajasa 2,1
persen, Sri Mulyani 2,1 persen, Hidayat Nur Wahid 1,8 persen, Ani
Yudhoyono 1,8 persen, Akbar Tanjung 1,3 persen, Djoko Suyanto 1 persen,
dan Pramono Edhi Wibowo 0,9 persen.
Prabowo dan Megawati mendapat banyak
dukungan, berdasarkan pulau, kuat di Pulau Jawa, Sumatera, Bali dan Nusa
Tenggara (NTT dan NTB). Sementara Prabowo dan JK kuat di Kalimantan,
Sulawesi, Maluku dan Papua.''(din/jar)
0 komentar:
Posting Komentar