Selasa, 26 Juni 2012

Golkar Akui Pencapresan Ical Rentan Risiko

Waktu masih tersisa dua tahun, PDIP akan terus melakukan konsolidasi kader.
JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: PDIP optimistis akan berada pada posisi pertama menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014.
"PDIP berjuang dengan semangat kejujuran," kata Ketua Departemen Pemuda dan Olahraga DPP PDIP Maurarar Sirait pada pelantikan pengurus Departemen Pelajar, Mahasiswa, Pemuda, dan Olahraga DPP PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta, hari ini.
Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Tjahjo Kumolo, serta sejumlah pimpinan DPP PDIP.
Menurut Maruarar, hasil survei dari sebuah lembaga survei independen yang dibiayai oleh PDIP, tapi hasilnya posisi PDIP masih berada di posisi kedua, dengan nilai yang mepet dengan partai politik di posisi pertama.
"Survei dilakukan pada 2012, masih ada waktu dua tahun hingga 2012. PDIP akan terus melakukan konsolidasi kader," katanya.
Menurut dia, konsolidasi kader dilakukan dengan merekrut antara lain, kader-kader dari tokoh pemuda dan figur publik. Departemen Pemuda dan Olahraga DPP PDIP juga, kata dia, akan terus membangun jaringan yang tertata rapi hingga ke tingkat akar rumput.
"Karena itu kami optimistis, pada saatnya, menjelang pemilu legislatif 2014, PDIP sudah berada di posisi pertama," kartanya.
Maruarar menambahkan, pengurus Departemen Pelajar, Mahasiswa, Pemuda, dan Olahraga DPP PDIP, yang diseleksi dengan secara obyektif dan profesional, diharapkan bisa berkontribusi meningkatkan elektabilitas PDIP.''(din/jar)

Ibas Klaim Kader Demokrat Tetap Solid

Edhie  Baskoro Yudhoyono (Ibas)
Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Wacana ketidaksolidan itu hanya praktik adu domba yang dilakukan pihak yang tak senang Demokrat makin maju.

JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengatakan, para kader Demokrat tetap solid dan kompak meski sedang terkena isu perpecahan.

Menurut Ibas, wacana ketidaksolidan itu hanya praktik adu domba yang dilakukan pihak yang tak senang partainya makin maju.

"Adu domba hanya ada di lapangan domba, kader Demokrat dipastikan tetap solid dan kompak," kata Ibas, melalui rilis, hari ini.

"Bila ada kader yang terkesan tidak bersih, bukan berarti partai Demokrat buruk secara institusi," imbuh anak bungsu Presiden SBY itu.

Partai Demokrat hingga saat ini tak hanya diempas dengan kader-kadernya yang bermasalah hukum, tapi juga wacana ketidaksolidan setelah sejumlah kader senior mereka.

Kader senior seperti Ruhut Sitompul dan Hayono Isman terkesan menyindir agar elite partai yang dikaitkan dengan kasus hukum bersedia mundur dengan legawa.

Selain itu, anggota Dewan Pembina, Ahmad Mubarak. juga pernah menyatakan ada dua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang meminta ketua umum mundur.

Namun, Ibas menambahkan, selain sejumlah kader yang terjerat kasus hukum, masih banyak juga kader partai yang berprestasi dan terus menjalankan politik bersih, cerdas, dan santun.

"Saya juga melihat masih banyak kader Demokrat yang memegang komitmen menjalankan politik bersih, cerdas dan santun," tutur dia.

Sementara untuk kasus hukum para kader dan eks kadernya, kata Ibas, Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya pada penegak hukum.

"Kami konsisten menginginkan penegak hukum segera menyelesaikan (kasus  kader) secara obyektif dan profesional tanpa ada tekanan dari pihak manapun," tandas dia.''9din/jar)

0 komentar:

Posting Komentar