Selasa, 26 Juni 2012 |
Golkar tidak memungkiri percepatan deklarasi pencapresan Ical bisa berdampak positif dan negatif.
JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: Rencana Golkar untuk menetapkan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden (capres) partai itu di 2014 dalam waktu dekat dinilai mengandung kerentanan. Namun, Golkar siap menghadapi risiko itu.
Golkar rencananya akan menyelenggarakan rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada akhir bulan ini hingga awal Juli, dengan agenda utama mendeklarasikan capres partai itu.
Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan Golkar tidak memungkiri percepatan deklarasi pencapresan Ical bisa berdampak positif dan negatif.
Namun, kata Priyo, Golkar berusaha untuk melihat sisi positif saja, yakni nama Ical bisa lebih dikenal publik dibanding tokoh-tokoh lain yang potensial menjadi capres di 2014.
"Saya pastikan, kalau tidak ada aral melintang, 1 Juli akan deklarasi Pak Ical sebagai capres. Kami tahu deklarasi pagi-pagi selain positif juga ada risiko yang harus kita pikirkan," kata Priyo, di Gedung DPR, Jakarta, hari ini.
Untuk mengatasi dampak negatif yang mungkin muncul, Priyo mengusulkan agar Ical meminta masukan dari Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Akbar Tandjung.
Menurut Priyo, pandangan Akbar sebagai dewan pertimbangan harus tetap dihormati karena maksud dan tujuannya baik.
Terkait calon wapres untuk Ical, Priyo mengatakan hal itu masih belum akan dibahas di dalam rapimnas. Namun, ditegaskan Priyo, dalam pertemuan itu hanya akan dibahas kriteria cawapres Ical.
"Nama Wapresnya belum diputuskan. Hanya membahas kriteria yang bersifat umum tapi belum mengerucut nama. Nanti kita lihat perkembangan. Karena pemilu masih jauh," tandas Wakil Ketua DPR itu.''(din/jar)
JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: Rencana Golkar untuk menetapkan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden (capres) partai itu di 2014 dalam waktu dekat dinilai mengandung kerentanan. Namun, Golkar siap menghadapi risiko itu.
Golkar rencananya akan menyelenggarakan rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada akhir bulan ini hingga awal Juli, dengan agenda utama mendeklarasikan capres partai itu.
Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan Golkar tidak memungkiri percepatan deklarasi pencapresan Ical bisa berdampak positif dan negatif.
Namun, kata Priyo, Golkar berusaha untuk melihat sisi positif saja, yakni nama Ical bisa lebih dikenal publik dibanding tokoh-tokoh lain yang potensial menjadi capres di 2014.
"Saya pastikan, kalau tidak ada aral melintang, 1 Juli akan deklarasi Pak Ical sebagai capres. Kami tahu deklarasi pagi-pagi selain positif juga ada risiko yang harus kita pikirkan," kata Priyo, di Gedung DPR, Jakarta, hari ini.
Untuk mengatasi dampak negatif yang mungkin muncul, Priyo mengusulkan agar Ical meminta masukan dari Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Akbar Tandjung.
Menurut Priyo, pandangan Akbar sebagai dewan pertimbangan harus tetap dihormati karena maksud dan tujuannya baik.
Terkait calon wapres untuk Ical, Priyo mengatakan hal itu masih belum akan dibahas di dalam rapimnas. Namun, ditegaskan Priyo, dalam pertemuan itu hanya akan dibahas kriteria cawapres Ical.
"Nama Wapresnya belum diputuskan. Hanya membahas kriteria yang bersifat umum tapi belum mengerucut nama. Nanti kita lihat perkembangan. Karena pemilu masih jauh," tandas Wakil Ketua DPR itu.''(din/jar)
PDIP Optimistis Raih Posisi Pertama pada 2014
Selasa, 26 Juni 2012 | 1Waktu masih tersisa dua tahun, PDIP akan terus melakukan konsolidasi kader.
JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: PDIP optimistis akan berada pada posisi pertama menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014.
"PDIP berjuang dengan semangat kejujuran," kata Ketua Departemen Pemuda dan Olahraga DPP PDIP Maurarar Sirait pada pelantikan pengurus Departemen Pelajar, Mahasiswa, Pemuda, dan Olahraga DPP PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta, hari ini.
Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Tjahjo Kumolo, serta sejumlah pimpinan DPP PDIP.
Menurut Maruarar, hasil survei dari sebuah lembaga survei independen yang dibiayai oleh PDIP, tapi hasilnya posisi PDIP masih berada di posisi kedua, dengan nilai yang mepet dengan partai politik di posisi pertama.
"Survei dilakukan pada 2012, masih ada waktu dua tahun hingga 2012. PDIP akan terus melakukan konsolidasi kader," katanya.
Menurut dia, konsolidasi kader dilakukan dengan merekrut antara lain, kader-kader dari tokoh pemuda dan figur publik. Departemen Pemuda dan Olahraga DPP PDIP juga, kata dia, akan terus membangun jaringan yang tertata rapi hingga ke tingkat akar rumput.
"Karena itu kami optimistis, pada saatnya, menjelang pemilu legislatif 2014, PDIP sudah berada di posisi pertama," kartanya.
Menurut Ibas, wacana ketidaksolidan itu hanya praktik adu domba yang dilakukan pihak yang tak senang partainya makin maju.
"Adu domba hanya ada di lapangan domba, kader Demokrat dipastikan tetap solid dan kompak," kata Ibas, melalui rilis, hari ini.
"Bila ada kader yang terkesan tidak bersih, bukan berarti partai Demokrat buruk secara institusi," imbuh anak bungsu Presiden SBY itu.
Partai Demokrat hingga saat ini tak hanya diempas dengan kader-kadernya yang bermasalah hukum, tapi juga wacana ketidaksolidan setelah sejumlah kader senior mereka.
Kader senior seperti Ruhut Sitompul dan Hayono Isman terkesan menyindir agar elite partai yang dikaitkan dengan kasus hukum bersedia mundur dengan legawa.
Selain itu, anggota Dewan Pembina, Ahmad Mubarak. juga pernah menyatakan ada dua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang meminta ketua umum mundur.
Namun, Ibas menambahkan, selain sejumlah kader yang terjerat kasus hukum, masih banyak juga kader partai yang berprestasi dan terus menjalankan politik bersih, cerdas, dan santun.
"Saya juga melihat masih banyak kader Demokrat yang memegang komitmen menjalankan politik bersih, cerdas dan santun," tutur dia.
Sementara untuk kasus hukum para kader dan eks kadernya, kata Ibas, Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya pada penegak hukum.
"Kami konsisten menginginkan penegak hukum segera menyelesaikan (kasus kader) secara obyektif dan profesional tanpa ada tekanan dari pihak manapun," tandas dia.''9din/jar)
JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: PDIP optimistis akan berada pada posisi pertama menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014.
"PDIP berjuang dengan semangat kejujuran," kata Ketua Departemen Pemuda dan Olahraga DPP PDIP Maurarar Sirait pada pelantikan pengurus Departemen Pelajar, Mahasiswa, Pemuda, dan Olahraga DPP PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta, hari ini.
Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Tjahjo Kumolo, serta sejumlah pimpinan DPP PDIP.
Menurut Maruarar, hasil survei dari sebuah lembaga survei independen yang dibiayai oleh PDIP, tapi hasilnya posisi PDIP masih berada di posisi kedua, dengan nilai yang mepet dengan partai politik di posisi pertama.
"Survei dilakukan pada 2012, masih ada waktu dua tahun hingga 2012. PDIP akan terus melakukan konsolidasi kader," katanya.
Menurut dia, konsolidasi kader dilakukan dengan merekrut antara lain, kader-kader dari tokoh pemuda dan figur publik. Departemen Pemuda dan Olahraga DPP PDIP juga, kata dia, akan terus membangun jaringan yang tertata rapi hingga ke tingkat akar rumput.
"Karena itu kami optimistis, pada saatnya, menjelang pemilu legislatif 2014, PDIP sudah berada di posisi pertama," kartanya.
Maruarar menambahkan, pengurus Departemen Pelajar, Mahasiswa, Pemuda, dan Olahraga DPP PDIP, yang diseleksi dengan secara obyektif dan profesional, diharapkan bisa berkontribusi meningkatkan elektabilitas PDIP.''(din/jar)
Ibas Klaim Kader Demokrat Tetap Solid
Selasa, 26 Juni 2012 | 15:18
Wacana ketidaksolidan itu hanya praktik adu domba yang dilakukan pihak yang tak senang Demokrat makin maju.
JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengatakan, para kader Demokrat tetap solid dan kompak meski sedang terkena isu perpecahan.
Menurut Ibas, wacana ketidaksolidan itu hanya praktik adu domba yang dilakukan pihak yang tak senang partainya makin maju.
"Adu domba hanya ada di lapangan domba, kader Demokrat dipastikan tetap solid dan kompak," kata Ibas, melalui rilis, hari ini.
"Bila ada kader yang terkesan tidak bersih, bukan berarti partai Demokrat buruk secara institusi," imbuh anak bungsu Presiden SBY itu.
Partai Demokrat hingga saat ini tak hanya diempas dengan kader-kadernya yang bermasalah hukum, tapi juga wacana ketidaksolidan setelah sejumlah kader senior mereka.
Kader senior seperti Ruhut Sitompul dan Hayono Isman terkesan menyindir agar elite partai yang dikaitkan dengan kasus hukum bersedia mundur dengan legawa.
Selain itu, anggota Dewan Pembina, Ahmad Mubarak. juga pernah menyatakan ada dua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang meminta ketua umum mundur.
Namun, Ibas menambahkan, selain sejumlah kader yang terjerat kasus hukum, masih banyak juga kader partai yang berprestasi dan terus menjalankan politik bersih, cerdas, dan santun.
"Saya juga melihat masih banyak kader Demokrat yang memegang komitmen menjalankan politik bersih, cerdas dan santun," tutur dia.
Sementara untuk kasus hukum para kader dan eks kadernya, kata Ibas, Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya pada penegak hukum.
"Kami konsisten menginginkan penegak hukum segera menyelesaikan (kasus kader) secara obyektif dan profesional tanpa ada tekanan dari pihak manapun," tandas dia.''9din/jar)
0 komentar:
Posting Komentar