
Hal tersebut disampaikan Dodi dalam acara diskusi 'Media Massa dan Sentimen Terhadap Partai Politik Menjelang Pemilu 2014' di Kantor LSI, Jl Lembang Terusan, Menteng, Jakarta, Minggu (11/3/2012).
Dodi menilai profil pemilih tersebut erat kaitannya dengan konsumsi berita dan talk show politik yang ada di media televisi. Menurut Dodi, pemilih NasDem cenderung kritis dan lebih punya preferensi terhadap berita dan talk show politik.
"Sedangkan pada dasarnya pemilih Golkar kurang kritis, dan mungkin bisa kritis setelah membaca berita kritis dan talk show kritis," jelas Dodi.
Dengan kurang memiliki preferensi politik, pemilih Golkar cenderung mudah terpengaruh oleh berita dan talk show politik. Dan menurut survei LSI, walaupun tidak signifikan, berita dan talk show politik di televisi cenderung memperkuat Golkar.
"Ada indikasi bahwa talk show di TV memperkuat Golkar," tutur Dodi.
Sebelumnya diberitakan bila Pemilu Legislatif (Pileg) dilaksanakan hari ini, maka Golkar akan menjadi pemenangnya. Sedangkan Partai Nasional Demokrat (NasDem), menjadi partai baru yang perolehan suaranya akan mengalahkan partai-partai lama yang selama ini ada di papan tengah.
Demikian hasil survei nasional Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada 25 Februari - 5 Maret 2012. Survei menjaring sampel sebanyak 2.418 responden yang punya hak pilih dalam pemilu dari 33 provinsi dengan margin error +/-2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
1. Golkar 17,7 persen
2. PDIP 13,6 persen
3. Demokrat 13,4 persen
4. Nasdem 5,9 persen
5. PKB 5,3 persen
6. PPP 5,3 persen
7. PKS 4,2 persen
8. Gerindra 3,7 persen
9. PAN 2,7 persen
10. Hanura 0,9 persen
11. Nasrep 0,5 persen
12. Lain-lain 8,7 persen
13. Belum tahu 23,4 persen
(R1)
0 komentar:
Posting Komentar