Jumat, 29 Juni 2012 | 10:23
Dengan ditetapkan capres saat ini, ada sekitar 18 bulan yang dimiliki Partai Golkar sebelum pilpres.
"Penetapan capres yang ditentukan setelah Pilpres saya anggap sangat terlambat. Karena tidak ada waktu untuk mengatur strategi sebaik apapun itu," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie saat memberikan pidato pengarahan dan membuka Rapimnas III Partai Golkar, di Hotel Aston, Bogor, Jumat (29/6).
Ia menjelaskan yang dimaksud terlambat karena jarak antara pemilu legislatif dan pemilu presiden terlalu dekat. Sehingga tidak ada waktu bagi untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas. Selain itu Ical, sapaan Aburizal, juga mengatakan masalah soliditas internal juga menjadi ganjalan.
"Memudarnya semangat dan soliditas partai karena banyak skenario politik yang ada," ujar mantan Menko Kesra ini.
Menurutnya, kondisi itu kemudian menyebabkan proses politik yang terjadi tidak produktif, karena terbelenggu skenario politik dan sebagainya. Sehingga kegiatan yang harusnya produktif menjadi kontraprodukstif. Ical menginginkan hal ini tidak terulang kembali nanti.
"Kita tidak ingin konsentrasi kita terganggu, kita tidak ingin soliditas kita terganggu, dan kita tidak ingin telat memutuskan capres," tegasnya.
Menurutnya, dengan ditetapkan capres saat ini, ada sekitar 18 bulan yang dimiliki Partai Golkar sebelum pilpres.
"Tidak panjang dan tidak pendek untuk persiapan memenangkan pilpres 2014," tandasnya..''(adi/bul)
JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: Banyak orang mengkritik penetapan capres Partai Golkar yang dinilai terlalu dini. Namun Partai Golkar memiliki alasan mengenai hal itu.
"Penetapan capres yang ditentukan setelah Pilpres saya anggap sangat terlambat. Karena tidak ada waktu untuk mengatur strategi sebaik apapun itu," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie saat memberikan pidato pengarahan dan membuka Rapimnas III Partai Golkar, di Hotel Aston, Bogor, Jumat (29/6).
Ia menjelaskan yang dimaksud terlambat karena jarak antara pemilu legislatif dan pemilu presiden terlalu dekat. Sehingga tidak ada waktu bagi untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas. Selain itu Ical, sapaan Aburizal, juga mengatakan masalah soliditas internal juga menjadi ganjalan.
"Memudarnya semangat dan soliditas partai karena banyak skenario politik yang ada," ujar mantan Menko Kesra ini.
Menurutnya, kondisi itu kemudian menyebabkan proses politik yang terjadi tidak produktif, karena terbelenggu skenario politik dan sebagainya. Sehingga kegiatan yang harusnya produktif menjadi kontraprodukstif. Ical menginginkan hal ini tidak terulang kembali nanti.
"Kita tidak ingin konsentrasi kita terganggu, kita tidak ingin soliditas kita terganggu, dan kita tidak ingin telat memutuskan capres," tegasnya.
Menurutnya, dengan ditetapkan capres saat ini, ada sekitar 18 bulan yang dimiliki Partai Golkar sebelum pilpres.
"Tidak panjang dan tidak pendek untuk persiapan memenangkan pilpres 2014," tandasnya..''(adi/bul)
Dua Organisasi Sayap Partai Golkar Dukung Ical
Kamis, 28 Juni 2012 | 17:55
Dukungan ini menjelang deklarasi resmi pencapresan Ical hari Minggu mendatang.Dua organisasi sayap Partai Golkar yaitu Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) mendukung Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dari Golkar pada Pemilu 2014.
Aburizal Bakrie yang akrab disapa Ical dinilai sebagai figur yang tepat dan layak sebagai capres. Apalagi Ical adalah Ketua Umum Partai Golkar, sangat tepat sebagai capres dari Golkar.
"Kami menyatakan mendukung Ical sebagai capres dari Golkar. Kami siap memenangkan Ical sebagai presiden Republik Indonesia peride 2014-2019," kata Ketua Umum AMPG Yoris Raweyai dalam deklarasi dukungan AMPG terhadap ARB di Jakarta, Kamis (28/6). Ia mengemukakan AMPG siap bekerja keras memenangkan Ical.
Ia meminta seluruh kader AMPG agar taat dan menghormati keputusan itu. Menurut rencana, pencapresan Aburizal akan disahkan dalam Rapimnas III Partai Golkar di Bogor, 29-30 Juni 2012. Semantara pendeklarasinya akan diadakan di Sentul, Bogor, Minggu (1/7).
Adapun, SOKSI menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juta Ketua Dewan Pembina SOKSI Aburizal Bakrie untuk menentukan calon wakil presiden yang akan diusung pada Pilpres 2014.
"Soal cawapres Partai Golkar, SOKSI menyerahkan sepenuhnya cek kosong kepada Ketua Dewan Pembina SOKSI Aburizal Bakrie yang juga Capres Partai Golkar. Saya berharap bila sudah diputuskan tidak ada lagi perdebatan. Silakan saja memberikan masukan agar Golkar memiliki cawapres yang ideal dan memenuhi harapan semua kalangan," kata Ketua umum SOKSI Ade Komaruddin saat beraudiensi Depinas SOKSI dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (27/6).''(*)
Golkar Takkan Umumkan Cawapres Saat Rapimnas
Kamis, 28 Juni 2012 | 18:16
Rapimnas kali ini hanya mengukuhkan pencapresan Ical.
Partai Golkar tidak akan membahas soal calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Ketua Umum (Ketum) Aburizal Bakrie (Ical) pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Sentul, Bogor, 1 Juli mendatang.
”Rapimnas hanya penetapan saja. Belum dibahas cawapres, nanti setelah Ical,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono, di Jakarta, hari ini.
Rapimnas ini akan mengatur tentang yang harus dilakukan oleh jajaran partai di daerah untuk menyukseskan pencapresan Ical.
Untuk Cawapres, Agung mengatakan baru akan dibahas setelah tanggal 1 Juli. Saat ini Partai Golkar berkonsentrasi pada deklarasi Ical menjadi calon presiden tunggal.
Kepastian yang sama juga diutarakan Wakil Ketua Umum Golkar Syarief Cicip Soetarjo yang mengatakan rapimnas kali ini hanya mengukuhkan Ical.
Meski belum akan membahas calon wakil presiden, Syarief menyatakan petinggi partai tetap akan menerima masukan yang ada saat rapimnas. ”Diberikan usulan boleh, tapi pembahasannya tidak dilakukan di 2012,” ujarnya..''(adi/bul)
Partai Golkar tidak akan membahas soal calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Ketua Umum (Ketum) Aburizal Bakrie (Ical) pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Sentul, Bogor, 1 Juli mendatang.
”Rapimnas hanya penetapan saja. Belum dibahas cawapres, nanti setelah Ical,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono, di Jakarta, hari ini.
Rapimnas ini akan mengatur tentang yang harus dilakukan oleh jajaran partai di daerah untuk menyukseskan pencapresan Ical.
Untuk Cawapres, Agung mengatakan baru akan dibahas setelah tanggal 1 Juli. Saat ini Partai Golkar berkonsentrasi pada deklarasi Ical menjadi calon presiden tunggal.
Kepastian yang sama juga diutarakan Wakil Ketua Umum Golkar Syarief Cicip Soetarjo yang mengatakan rapimnas kali ini hanya mengukuhkan Ical.
Meski belum akan membahas calon wakil presiden, Syarief menyatakan petinggi partai tetap akan menerima masukan yang ada saat rapimnas. ”Diberikan usulan boleh, tapi pembahasannya tidak dilakukan di 2012,” ujarnya..''(adi/bul)
0 komentar:
Posting Komentar