Jumat, 22 Juni 2012

Cari Tahu Kekurangan, Demokrat Kumpulkan Lembaga Survei

Nurhayati Ali Assegaf
Nurhayati Ali Assegaf 
Dari yang diundang, yang memenuhi undangan hanya Lingkaran Survei Indonesia, SSS dan LP3S.
JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: Kamis (21/6) malam, dalam rapat Fraksi Partai Demokrat (F-PD) DPR, fraksi tersebut mengundang lembaga-lembaga survei. Ketua Fraksi, Nurhayati Ali Assegaf, mengatakan bahwa 148 anggota fraksinya perlu mengetahui kekurangan partai selama ini hingga elektabilitasnya menurun terus selama beberapa bulan terakhir.
"Elektabilitas Partai Demokrat turun. Menurut kami, dengan 148 anggota bisa menyikapi. Kami sudah mengubah hari (rapat) pleno Jumat pagi jadi Kamis malam, agar anggota fraksi lebih intensif komunikasi dengan konstituen," kata Nurhayati di gedung parlemen, malam ini.
"Dengan mendapat masukan dari lembaga survei, kami bisa lebih arif. Kami fraksi baru yang harus belajar," lanjutnya.
Nurhayati mengatakan, di kesempatan ini mereka mengundang Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Lembaga Survei Indonesia (LSI), Soegoeng Sarjadi Syndicate (SSS), CSIS dan LP3S. Namun, yang memenuhi undangan hanya Lingkaran Survei Indonesia, SSS dan LP3S.
"Kami ingin mengetahui apa saja penyebab menurunnya elektabilitas (Demokrat), agar kami mampu lakukan langkah strategis dan segera bisa mengangkat elektabilitas partai," katanya lagi.
Menurut Nurhayati, 148 anggota fraksi yang turun ke daerah pemilihan dan bertemu konstituen serta memberi penjelasan pada masyarakat soal program pemerintah yang pro-rakyat, akan bisa meningkatkan elektabilitas partainya kembali.''(din/jar)

Tokoh Daerah Layak Dimajukan Sebagai Capres 2014

Cara pandang bahwa calon presiden berasal dari kalangan elite di Jakarta harus diubah.
JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: Tokoh-tokoh daerah, baik itu dari kalangan birokrat, politikus dan swasta, perlu dimunculkan dalam bursa Pemilu Presiden 2014. Cara pandang bahwa calon presiden berasal dari kalangan elite di Jakarta harus diubah.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto, mengatakan wacana menjaring atau mengusung tokoh-tokoh daerah dalam Pemilu 2014 perlu didukung. Menurutnya, calon presiden tidak harus "menguasai" akses atau politik di Jakarta.
"Ide tersebut punya nilai positif dalam mengubah cara pandang bahwa  politik harus selalu bergantung ke elite Jakarta," kata Gun Gun, dalam  keterangan persnya, di Jakarta, Kamis (21/6).
Wacana menghadirkan tokoh-tokoh daerah, kata dia, perlu didorong agar kian banyak figur yang ditawarkan dalam Pemilu 2014.
Selain itu, Gun Gun mengatakan, wacana memunculkan tokoh-tokoh daerah  tidak hanya akan memberi calon yang lebih variatif, akan tetapi juga  akan mendorong fragmentasi kekuatan politik lebih menyebar atau tidak  hanya terpusat di Jakarta.
"Jika ada prototipe pemimpin atau tokoh-tokoh di daerah yang mumpuni, terlebih memiliki daya dorong menjadi kandidat presiden transformatif, maka tentu akan menguntungkan juga bagi sebaran pemetaan politik,"  tuturnya.
Oleh karena itu, kata Gun Gun, publik harus mendorong tokoh-tokoh daerah  yang potensial, memiliki kemampuan dan jejak rekam yang bersih menjadi calon presiden dalam Pemilu 2014. Ia mengatakan, memberikan ruang bagi tokoh-tokoh daerah sama pentingnya dengan proses desentralisasi ekonomi.
Sejumlah tokoh atau kepala daerah dinilai layak maju dalam Pemilu 2014, seperti Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan wakilnya Saifullah Yusuf, Bupati Kutai Timur Isran Noor, Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku  Buwono X, dan Ketua Umum Muslimat Nahdatul Ulama Khofifah Indar Parawansa.
Gun Gun mengatakan, publik juga harus mendorong partai untuk berorientasi pada institusionalisasi kader. Dengan begitu, kata Gun Gun, proses distribusi dan alokasi sumber daya manusia menempati jabatan  publik pada masa mendatang semakin kuat.
Sementara itu, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul,  mengatakan partainya tidak akan membedakan antara tokoh nasional dan  daerah dalam mengusung calon presiden dalam Pemilu 2014. "Kalau memang ia tokoh daerah, tapi namanya mencuat di tingkat nasional bisa saja," ujarnya.
Ruhut mengatakan, tokoh-tokoh daerah yang namanya kuat di lembaga survei atau kancah perpolitikan nasional, selain memiliki kemampuan mengelola pemerintahan dan rekam jejak yang bersih, Partai Demokrat akan mempertimbangkannya sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014.
Saat ini ada sejumlah kepala daerah yang namanya dinilai  menonjol di antara kepala-kepala daerah lainnya. Ia menyebut, di antaranya Soekarwo dan Isran Noor. Hanya saja, kata Ruhut, Demokrat masih menunggu pembahasan calon presiden hingga 2013.''(*)

0 komentar:

Posting Komentar