Kamis, 09 Agustus 2012 | 14:35
Parpol yang akan mendulang suara adalah parpol yang memiliki sensitivitas atas gerakan anti korupsi
POLITIK - BAROMETER RAKYAT NEWS: Partai-partai politik yang banyak terlibat kasus korupsi akan ditinggalkan oleh pemilih, demikian wanti-wanti koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) Jeirry Sumampow menanggapi hasil survei Trust Indonesia yang disampaikan Selasa (7/8) kemarin.
Dalam hasil surveinya Trust Indonesia menyebutkan bahwa 83,7 persen dari 1.996 responden yang dihimpunnya di 33 provinsi di Tanah Air menilai variabel korupsi sebagai isu terpenting dalam menentukan pilihan saat pemilihan umum.
"Rakyat sudah muak dengan korupsi yang selama ini dilakukan elit parpol. Rakyat juga sudah semakin sadar bahwa para koruptor harus diberi hukuman seberat-beratnya sehingga parpol yang kadernya banyak terlibat korupsi akan ditinggalkan rakyat," kata Jeiry.
Menurut Jeirry rakyat sudah dewasa, kritis, dan lebih rasional dalam menentukan pilihan dalam pemilu. Momentum pemilu nanti adalah momentum bag rakyat untuk menghukum parpol yang dihuni oleh para koruptor.
"Hasil survei tersebut sekaligus merupakan peringatan bagi parpol untuk secara sungguh-sungguh memberikan sanksi tegas atau memecat dan memproses (hukum) kadernya yang terlibat korupsi," imbuh Jeirry.
Sementara itu Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menegaskan, parpol-parpol yang akan mendulang suara adalah parpol yang memiliki sensitivitas atas gerakan anti korupsi. Semakin dekat satu parpol ke rimba korupsi akan semakin potensial kehilangan pemilih.''(din/jar)
0 komentar:
Posting Komentar