23 Jul 2012: 5:53.
JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: Jusuf Kalla mengemukakan, tidak menjadi masalah jika ada partai politik lain yang akan mengusungnya sebagai calon presiden, tidak harus melalui Partai Golkar.
Ia justru merasa aneh pada salah satu keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Bogor, Jawa Barat, pada 28-30 Juni 2012, jika ada kader Partai Golkar yang diusung sebagai calon presiden atau calon wakil presiden dari partai lain, maka akan diberhentikan.
“Kalau ada partai politik lain yang mengusung saya menjadi calon presiden, kemudian Partai Golkar memecat saya tidak apa-apa. Mau dipecat dua kali atau tiga kali juga tidak apa-apa,” kata Jusuf Kalla usai menjadi pembicara kunci pada seminar “Penguasaan Negara Atas Blok-Blok Migas Habis Masa Kontrak” di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP Golkar), M. Jusuf Kalla, menyatakan bahwa siap dipecat dari partai belambang pohon beringin itu, jika ada partai politik yang mengusungnya sebagai calon presiden.
Pada Rapimnas Partai Golkar itu juga memutuskan, mengusung secara resmi Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical), sebagai calon presiden dari partai tersebut.
“Dalam AD/ART Partai Golkar tidak ada aturan partai yang melarang kadernya menjadi calon presiden dari partai lain, apalagi dengan ancaman pemecatan. Terserah pada kebijakan pimpinan Partai Golkar saat ini,” kata Kalla, yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI).
Sejumlah tokoh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sempat melontarkan wacana akan mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden perpaduan dari ketua dewan pembina partai tersebut. Prabowo Subianto, dengan M. Jusuf Kalla.
Saat ditanya pers, apakah Jusuf Kalla sudah berkomunikasi dengan Prabowo atau pimpinan Partai Gerindra guna membahas kemungkinan soal calon presiden dan calon wakil presiden, Kalla pun mengemukakan bahwa baru sebatas pembicaraan informal..''(din/088)
0 komentar:
Posting Komentar