Sabtu, 02 Juni 2012

PILGUB MULAI PANAS

Demokrat Serang SYL

MAKASSAR, CAKRAWALA – Perang statemen terus mewarnai dinamika politik Sulsel jelang Pilgub Sulsel. Jika sebelum-sebelumnya calon Gubernur Sulsel incumbent, Syahrul Yasin Limpo,  banyak dikritik dari program yang telah dicanangkan selama memerintah, kali ini mulai menjalar ke bagaimana SYL menang di Pilgub Sulsel lalu.
Serangan kali ini datang dari Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Ni’matullah. Menurutnya SYL menang pada Pilgub Sulsel 2007 lalu bukan karena mandat rakyat, melainkan dimenangkan oleh Mahkamah Agung (MA).
Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah mengatrakan hal tersebut di Café Pit Stop, Jalan Boulevard, Makassar, Jumat, 1 Juni.

Dia menjelaskan, kemenangan Syahrul di Pilgub Sulsel 2007 adalah karena fatwa MA. “Bukan karena mandat rakyat, Syahrul naik jadi gubernur. Itu Fatwa MA. Putusan MK memutuskan pemilukada ulang di tiga kabupaten, Bone, Tator dan Gowa. Tapi putusan MA menganulir itu,” beber Ni’matullah.
Sebelumnya, pagi hari kemarin, Ni’matullah bersama pengurus DPD Demokrat Sulsel mendatangi KPU Sulsel.
Ni’matullah menjelaskan kedatangannya bersama pengurus Demokrat ke KPU, selain dimaksudkan untuk mengecek kesiapan KPU Sulsel terkait transparansi DP4, juga karena Partai Demokrat menginginkan gubernur yang terpilih nantinya merupakan refresentasi mandat Rakyat Sulsel.
“Kenapa kami menginginkan transparansi DP4 karena kami mau siapapun yang terpilih menjadi gubernur nantinya adalah benar-benar keinginan rakyat, mandat rakyat. Bukan karena Fatwa MA,” kata Ni’matullah.
Serangan  demi serangan terhadap SYL yang me­rupakan calon incumbent berapa hari terakhir memang cukup gencar. Sebelumnya, calon Gubernur Sulsel dari Partai Gerindra, Rudiyanto Asapa juga mengkritik SYL yang disebutnya terlalu mempolitisasi penghargaan-penghargaan yang diperoleh. (del/soe)

0 komentar:

Posting Komentar