JAKARTA'' BAROMETER RAKYAT NEWS: Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyatakan,
lembaga survei harus ikut mendorong kemunculan tokoh baru pada Pemilu
2014 demi kemajuan demokrasi di Indonesia.
Sayangnya menurut peneliti Perludem, Veri Junaedi, saat ini lembaga
survei masih menyajikan tokoh yang itu-itu saja. “Tokoh lama, tidak ada
yang baru,” kata dia dalam diskusi ‘Pemilihan Presiden 2014, Quo Vadis
Partai Politik dan Lembaga Survei’ di Resto Warung Daun, Cikini,
Jakarta, Jumat 15 Juni 2012.
Menurut Veri, lembaga survei cenderung mengukur ketokohan seseorang dari
sosialisasi dan publikasi media sehingga yang terbaca oleh survei dan
publik akhirnya hanya tokoh-tokoh yang bisa banyak beriklan atau cukup
sering muncul di tv.
“Misalnya survei Prabowo tinggi karena intensitas kampanyenya cukup tinggi. Begitu juga Partai NasDem,” kata Veri.
Seperti diketahui, sebelumnya hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate
yang dirilis Rabu, 6 Juni 2012, menunjukkan Prabowo menempati peringkat
teratas calon presiden dengan dukungan 25,8 persen dari total 2.192
responden.
Survei SSS tersebut dilakukan di 33 provinsi – mencakup 163 kabupaten
dan kota – pada 14-24 Mei 2012, dengan margin of error 2,09 persen.
“Survei melalui metode stratified random sampling dan teknik pengumpulan
data dengan wawancara tatap muka pada responden,” kata Koordinator SSS,
Muhammad Dahlan.
Perludem berpendapat, lembaga survei perlu mendorong munculnya tokoh
baru karena partai politik sendiri belum bisa melakukan fungsi itu. Veri
mengatakan, parpol yang notabene merupakan elemen penting dalam proses
demokrasi ternyata belum bisa melakukan kaderisasi di internal partai
meski sistem pemilu saat ini sudah terbuka.
“Kaderisasi di partai politik mesti ditingkatkan,” tegas Veri. Oleh
karena itu, lanjutnya, parpol mesti didesak agar tidak hanya mengajukan
elit partainya kepada masyarakat, namun juga harus membuka ruang untuk
memunculkan tokoh potensial lainnya di luar partai.''(din/jar)
''Prabowo Ingin Cawapres dari Kalangan Muda''
DENPASAR'' BAROMETER RAKYAT NEWS:
Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo
Subianto dipastikan akan diusung menjadi calon Presiden pada Pemilu
2014.
Ketua Umum Gerakan Rakyat Dukung Prabowo (Gardu Prabowo) Petrus Sunyoto,
Kamis (14/6) malam, menegaskan bahwa Prabowo telah memiliki kriteria
tertentu atas calon Wakil Presiden yang akan mendampinginya. "Cawapres
yang diinginkan Pak Prabowo dari kalangan muda," kata Petrus usai
menggelar pertemuan dengan jajaran pengurus DPD Gardu Prabowo Bali.
Kepastian itu disampaikan Petrus lantaran Prabowo menganggap tokoh yang
saat ini mencuat ke permukaan terbilang tokoh tua. Sebut saja misalnya
Jusuf Kalla (JK).
Petrus mengaku, saat hasil survei menunjukkan jika duet Prabowo-JK
mendulang suara signifikan dari hasil survei, Prabowo menolak paket
tersebut.
"Pak JK biar jadi Bapak Bangsa saja. Saya ingin tokoh muda," kata Prabowo seperti ditirukan Petrus.
Kendati begitu, Petrus belum mau membeber tokoh-tokoh muda yang sedang
dibidik untuk mendampingi Prabowo. Yang pasti, tokoh muda tersebut
sedang dalam proses pencarian.
"Pak Prabowo mengaku tidak akan bisa menyelesaikan masalah bangsa ini kalau tidak dibantu tokoh-tokoh muda," ungkap Petrus.
Mengenai batasan usia bagi tokoh muda yang dibidik, Petrus juga enggan mengungkapkannya.''(din/jar)
0 komentar:
Posting Komentar