
Namun dari sisi tren perolehan suara, kandidat Bupati Takalar lainnya, Ketua DPD Partai Golkar Takalar, Natsir Ibrahim menunjukkan gelagat yang positif. Dari empat kali simulasi yang dilakukan oleh CRC sejak Agustus 2011, Desember 2011, Januari 2012, dan Maret 2012, suara Natsir terus menanjak.
Selain melakukan pengerucutan kandidat menjadi empat, CRC juga mendapati basis dukungan yang lebih stabil tampak berimbang antara pendukung Burhanuddin dan Natsir. Sementara nama lain basis dukungan yang lebih stabil tampak masih sangat rendah.
Direktur CRC, Herman Heizer mengatakan sejak Agustus 2011 lalu, CRC melakukan pengerucutan simulasi dukungan terhadap empat kandidat calon Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin, Natsir Ibrahim, Wakil Bupati Andi Makmur Sadda, dan Sekretaris Daerah Andi Jen Syarif Rivai.
Hasilnya, Burhanuddin tetap konsisten unggul atas kandidat yang lain saat dilakukan pengerucutan jumlah kandidat yang bersaing. Rival terkuatnya, Natsir Ibrahim juga terus konsiten mengimbangi.
"Burhanuddin masih leading perolehan surveinya, tapi dari sisi tren perolehan suara, Natsir Ibrahim menunjukkan tren yang positif, dalam empat kali survei, trennya terus menanjak jika dibandingkan kandidat lain yang fluktuatif," kata mantan pentolan Lembaga Survei Indonesia (LSI) Sulselbar tersebut, Kamis (5/4)
Selisihnya pun tidak terlalu signifikan dibandingkan calon pemilih yang masih mengambang. Sedangkan jika dibandingakn dengan kandidat lainnya, Burhanuddin unggul signifikan dari Makmur Sadda dan Jen Syarif Rifai
Pada Survei Agustus 2011, elektabilitas Burhanuddin sebesar 42 persen, pemilih mengambang 29,0 persen, Natsir 15,0 persen, Makmur 13 persen, Jen Syarif 1,0 persen.
Kemudian pada survei Desember 2011, Burhanuddin naik menjadi 42,7 persen, Natsir 22,0 persen, pemilih mengambang 17,8 persen, Makmur 14,4 persen, dan Jen Syarif 3,2 persen.
Sedangkan di Januari 2012, Burhanuddin turun menjadi 39,5 persen, Natsir menanjak 24,3 persen, pemilih mengambang 19,4 persen, Makmur naik 15,2 persen, dan Jen Syarif turun 1,6 persen.
Dan dari survei teranyar CRC, Burhanuddin kembali turun menjadi 39,0 persen, Natsir menanjak menajdi 25,7 persen, pemilih mengambang 19,5 persen, Makmur turun 11,2 persen, dan Jen Syarif naik menjadi 4,6 persen.
Herman menambahkan, dari sisi tipikal pemilih di Pilkada Takalar, jika pilkada diadakan hari ini maka mayoritas masyarakat Takalar dengan persentase sebesar 56 persen masih belum dapat menentukan pilihannya.
Diakuinya, beberapa kandidat telah memiliki basis suara pendukung yang cukup besar di pilkada nanti. Burhanuddin sebesar 17,5 persen, Natsir 12 persen, Makmur Sadda 6,2 persen, dan Syamsari Kitta 4 persen.
Menurutnya, diantara pemilih yang sudah memiliki pilihan di pilkada nanti, masih ada sekitar 29 persen pilihannga masih dapat berubah dalam waktu mendatang alias belum stabil.
"Semakin stabil dukungannya pada calon, maka akan semakin sulit digaet oleh calon lainnya," kata Herman.''(din/jar)
0 komentar:
Posting Komentar