Rabu, 30 Mei 2012

Siti Zuhro: Popularitas NasDem Ancam Golkar dan Demokrat

Siti Zuhro: Popularitas NasDem Ancam Golkar dan Demokrat

Polhukam | Rabu, 30 Mei 2012 15:12 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, popularitas dan gagasan perubahan yang disampaikan Partai Nasional Demokrat (NasDem) akan mengancam partai-partai lain, terutama Partai Golkar dan Partai Demokrat.

"Karena semua insfrastruktur partai itu digunakan oleh NasDem. Yang terancam juga Partai Demokrat dengan berbagai persoalan yang mendera," kata Siti Zuhro di Jakarta, Rabu (30/5). Menurut Siti Zuhro, proses transisi politik saat ini sudah masuk tahap jenuh.


Reformasi partai yang belum tuntas membuat para pemilih beralih ke partai baru yang prospektif, yang memiliki basis ideologi kuat dan mencerminkan pluralitas. Menurut Siti, gagasan perubahan yang diusung NasDem membuat publik menengok partai baru ini.

Apalagi partai yang saat ini eksis tidak menjawab kebutuhan masyarakat. Hal itu terbukti dari banyak tuntutan dan gugatan publik terhadap parpol. "Pemilih kita lagi ganjen perubahan. Gagasan NasDem jadi daya tarik tersendiri," kata Siti. Menurut Siti, NasDem diminati karena tidak ada memori negatif yang diingat masyarakat. Ini jadi amunisi untuk menang.

Sementara itu, Boni Hargens mengatakan, menjelang pemilu 2014 salah satu isu mendasar adalah reformasi kepartaian. Menurut Boni, Indonesia membutuhkan partai yang memiliki basis ideologi kuat, dan mencerminkan pluralitas. PDI-P dan Partai Golkar kuat dalam pluralisme. Tapi, kata Boni, kedua partai tidak bisa jadi jawaban atas kondisi kerumitan proses transisi.

Partai kanan juga tidak ideal karena keterlibatan mereka dalam korupsi dan karena ideologi yang tidak tepat dengan konteks mayoritas rakyat Indonesia yang moderat. "Indonesia memerlukan partai tengah yang pluralis, moderat, dan populis. Pada konteks inilah, partai baru seperti NasDem bisa menjadi altenatif dalam krisis politik pasca 1998," katanya. (ant/DOR)


0 komentar:

Posting Komentar